Produsen Bus Listrik MAB Siap Produksi Masal Tahun Depan
A
A
A
DEMAK - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) memastikan diri siap memproduksi secara masal unit bus listrik di pabriknya yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah.
Disampaikan oleh Technical Director PT MAB Bambang Tri Soepandji saat ini pihaknya masih harus menyelesaikan bangunan pabrik dengan total luas 5 hektar tersebut.
Baru setelah bangunan itu jadi, mesin-mesin untuk produksi akan segera dimasukan. Diharapkan awal tahun depan perusahaan besutan Moeldoko ini sudah bisa memproduksi masal.
"Mulai bulan depan mesin-mesin untuk produksi sudah mulai masuk setelah bangunannya jadi. Nah oleh karena itu kira-kira diharapkan awal tahun depan kita sudah bisa (produksi masal)," ujar Bambang disela penyerahan produksi perdana bus listrik MAB di Demak, Sabtu (2/11/2019).
Jika sudah masuk produksi masal, masih ada beberapa tahap lagi yang harus dilalui. Pertama, lanjut Bambang, akan didesain produksi satu hari satu unit. Artinya dalam satu bulan MAB bisa memproduksi 30 unit.
Setelah itu akan ditingkatkan menjadi satu bulan 50 unit, dengan maksimum produksi 100 unit dalam satu bulan.
"Maksimumnya 100, kalo lebih dari itu areanya ga cukup, area pabrik ya area tanah," tandasnya.
Disampaikan oleh Technical Director PT MAB Bambang Tri Soepandji saat ini pihaknya masih harus menyelesaikan bangunan pabrik dengan total luas 5 hektar tersebut.
Baru setelah bangunan itu jadi, mesin-mesin untuk produksi akan segera dimasukan. Diharapkan awal tahun depan perusahaan besutan Moeldoko ini sudah bisa memproduksi masal.
"Mulai bulan depan mesin-mesin untuk produksi sudah mulai masuk setelah bangunannya jadi. Nah oleh karena itu kira-kira diharapkan awal tahun depan kita sudah bisa (produksi masal)," ujar Bambang disela penyerahan produksi perdana bus listrik MAB di Demak, Sabtu (2/11/2019).
Jika sudah masuk produksi masal, masih ada beberapa tahap lagi yang harus dilalui. Pertama, lanjut Bambang, akan didesain produksi satu hari satu unit. Artinya dalam satu bulan MAB bisa memproduksi 30 unit.
Setelah itu akan ditingkatkan menjadi satu bulan 50 unit, dengan maksimum produksi 100 unit dalam satu bulan.
"Maksimumnya 100, kalo lebih dari itu areanya ga cukup, area pabrik ya area tanah," tandasnya.
(wbs)