Google Optimis Stadia akan Berikan Kesan Terbaik Kepada Gamers
A
A
A
MENLO PARK - Google sebagai perusahaan dengan mesin pencari terbesar di dunia, kini serius merambak ke industri gim melalui cloud gaming yang dioperasikan oleh Stadia. Meski ekspansi bisnisnya terbilang baru, tapi Google sudah berpengalaman mendistribusikan gim melalui perangkat Android-nya.
Teknisi tertinggi Google streaming, Bakar mengatakan, perusahaannya sudah sangat siap untuk menjalankan cloud gaming. Hal ini berkat pengembangan yang telah dibuatnya. Ia bahkan optimis dapat merajai industri permain dalam beberapa tahun ke depan.
“Kami kira dalam waktu satu atau dua tahun kami akan memiliki game yang lebih cepat dan responsif melalui cloud dibandingkan hardware gaming lokal, terlepas seberapa kuat mesin lokal itu,” kata Bakar, dilansir dari PC Gamesn.
Keoptimisan ini dapat dicapai dengan teknologi streaming buatan Google yang sudah menggoda sejak Stadia pertama kali dimumkan akhir tahun lalu dengan Project Stream.
Perusahaan percaya bahwa teknologi yang mereka miliki mampu memberikan pengalaman impresif pada pemain meskipun mereka berada di tempat yang jauh.
Sementara untuk permasalahan klasik para gamer seperti koneksi dan lagging, Bakar mengatakan bahwa sistem akan bertindak cepat untuk merespon setiap potensi lag antara pemain dan server.
Sistem Stadia akan menjalankan mitigasi yang mencakup peningkatan FPS (Frame Per Second) pada pemain untuk mengurangi lag dan memprediksi apa yang akan pemain lakukan selanjutnya.
Meskipun terdengar cukup menakutkan, tapi Stadia memang mampu memprediksi pergerakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh pemain.
Google sangat yakin Stadia akan memuaskan para peenggunanya. Google Stadia rencananya akan diluncurkan pada November mendatang di 14 negara dan akan diikuti ke seluruh dunia secara bertahap.
Teknisi tertinggi Google streaming, Bakar mengatakan, perusahaannya sudah sangat siap untuk menjalankan cloud gaming. Hal ini berkat pengembangan yang telah dibuatnya. Ia bahkan optimis dapat merajai industri permain dalam beberapa tahun ke depan.
“Kami kira dalam waktu satu atau dua tahun kami akan memiliki game yang lebih cepat dan responsif melalui cloud dibandingkan hardware gaming lokal, terlepas seberapa kuat mesin lokal itu,” kata Bakar, dilansir dari PC Gamesn.
Keoptimisan ini dapat dicapai dengan teknologi streaming buatan Google yang sudah menggoda sejak Stadia pertama kali dimumkan akhir tahun lalu dengan Project Stream.
Perusahaan percaya bahwa teknologi yang mereka miliki mampu memberikan pengalaman impresif pada pemain meskipun mereka berada di tempat yang jauh.
Sementara untuk permasalahan klasik para gamer seperti koneksi dan lagging, Bakar mengatakan bahwa sistem akan bertindak cepat untuk merespon setiap potensi lag antara pemain dan server.
Sistem Stadia akan menjalankan mitigasi yang mencakup peningkatan FPS (Frame Per Second) pada pemain untuk mengurangi lag dan memprediksi apa yang akan pemain lakukan selanjutnya.
Meskipun terdengar cukup menakutkan, tapi Stadia memang mampu memprediksi pergerakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh pemain.
Google sangat yakin Stadia akan memuaskan para peenggunanya. Google Stadia rencananya akan diluncurkan pada November mendatang di 14 negara dan akan diikuti ke seluruh dunia secara bertahap.
(wbs)