Permintaan iPhone 11 Melampaui Harapan, Apple Genjot Produksi
A
A
A
CUPERTINO - Apple telah meminta pemasoknya untuk meningkatkan produksi iPhone 11 dan 11 Pro hingga 10%. Permintaan itu merespons lebih tingginya permintaan handphone dari yang diharapkan raksasa Cupertino.
Temuan itu dilaporkan oleh Nikkei Asian Review yang menyoroti bagaimana peningkatan ini akan memungkinkan untuk perluasan rencana produksi 7-8 juta unit pada 2019.
Menurut sumber yang dihubungi Nikkei, Apple awalnya mengadopsi sikap bijaksana dengan mengirimkan pesanan pemasoknya untuk iPhone baru yang lebih rendah daripada model tahun lalu. Dengan persediaan baru, keseimbangan antara dua lini produk akan dibalik dan stok awal seri iPhone 11 akan lebih tinggi daripada yang disiapkan untuk awal penjualan iPhone XS, XS Max.
Laporan tersebut menambahkan beberapa detail pada model-model rentang baru yang paling diminati oleh publik. Permintaan tertinggi dicatat untuk iPhone 11 dan 11 Pro. Sementara Apple akan melihat pesanan sedikit lebih rendah untuk model teratas, iPhone 11 Pro Max.
“Permintaan bagus untuk saat ini. Tetapi kita harus berhati-hati untuk tidak terlalu optimistis," kata seorang sumber di tingkat eksekutif di Apple kepada Nikkei. "Saya berharap bahwa musim puncak tahun ini berlangsung lebih lama dari tahun lalu."
Salah satu faktor yang mungkin telah membantu meningkatkan permintaan sementara adalah iPhone 11 Apple masih diproduksi di China. Dan Washington untuk sementara menunda rencana tarif 10% untuk impor elektronik buatan China.
Penundaan kenaikan tarif, dari September hingga 15 Desember, akan membantu permintaan perangkat.
Temuan itu dilaporkan oleh Nikkei Asian Review yang menyoroti bagaimana peningkatan ini akan memungkinkan untuk perluasan rencana produksi 7-8 juta unit pada 2019.
Menurut sumber yang dihubungi Nikkei, Apple awalnya mengadopsi sikap bijaksana dengan mengirimkan pesanan pemasoknya untuk iPhone baru yang lebih rendah daripada model tahun lalu. Dengan persediaan baru, keseimbangan antara dua lini produk akan dibalik dan stok awal seri iPhone 11 akan lebih tinggi daripada yang disiapkan untuk awal penjualan iPhone XS, XS Max.
Laporan tersebut menambahkan beberapa detail pada model-model rentang baru yang paling diminati oleh publik. Permintaan tertinggi dicatat untuk iPhone 11 dan 11 Pro. Sementara Apple akan melihat pesanan sedikit lebih rendah untuk model teratas, iPhone 11 Pro Max.
“Permintaan bagus untuk saat ini. Tetapi kita harus berhati-hati untuk tidak terlalu optimistis," kata seorang sumber di tingkat eksekutif di Apple kepada Nikkei. "Saya berharap bahwa musim puncak tahun ini berlangsung lebih lama dari tahun lalu."
Salah satu faktor yang mungkin telah membantu meningkatkan permintaan sementara adalah iPhone 11 Apple masih diproduksi di China. Dan Washington untuk sementara menunda rencana tarif 10% untuk impor elektronik buatan China.
Penundaan kenaikan tarif, dari September hingga 15 Desember, akan membantu permintaan perangkat.
(mim)