66% Penjual Daring Setuju Pendapatan Mereka Lebih Besar Dari Offline

Kamis, 03 Oktober 2019 - 10:01 WIB
66% Penjual Daring Setuju...
66% Penjual Daring Setuju Pendapatan Mereka Lebih Besar Dari Offline
A A A
JAKARTA - Menjamurnya bisnis daring di Indonesia menyebabkan penjualan melalui toko-toko fisik di Indonesia semakin tergerus.

Dalam survei yang dilakukan oleh perusahaan logistik berbasis teknologi, Paxel, yang bekerjasama dengan lembaga riset Provetics menyimpulkan, sebanyak 66% penjual daring setuju pendapatan mereka lebih tinggi dibandingkan offline. Sedangkan 34% lainnya tidak setuju.

Survei ini sendiri dilakukan kepada lebih dari 535 penjual daring di Indonesia, dalam rentang waktu 29 Juli 2019 sampai 4 Agustus 2019.

Menurut Analis Senior Provetics Smita Sjahputri, dengan adanya e-commerce dan media sosial, sangat membantu penjual khususnya UKM menjangkau pelanggan.

“Ada perubahan yang tidak terbendung dari offline ke online. Kalau 4-5 tahun lalu mungkin orang berfikir kalau mau jualan harus punya toko fisik agar konsumen percaya,” kata Smita, di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Sebanyak 83% penjual daring yang disurvei, mengaku tidak memiliki toko fisik. Kemudian 14% mengaku pernah memiliki toko fisik, tapi telah menutupnya dan beralih sepenuhnya menjadi penjual daring. Sedangkan 17% lainnya masih mempertahankan toko fisik mereka.

Hasil survei yang dinamakan Paxel But & Send Insights juga menjabarkan beberapa alasan para penjual menutup toko fisik yang dimilikinya. Dari 14% tadi, 67% mengaku penjalan daring lebih menguntungkan, 48% mengaku mengikuti tren, 47% mengaku overhead cost lebih murah, dan 15% mengaku jualan offline lebih menyulitkan.

Perubahan perilaku para pelaku UKM inilah yang mendasari Paxel dan Provetics melakukan survei. “Saya harap ini bisa menjadi perhatian pemerintah untuk jangan salah melihat fokus UKM,” ungkap COO Paxel Zaldy Ilham Masita, pada kesempatan yang sama.
(wbs)
Berita Terkait
Ramaikan Pasar e-commerce,...
Ramaikan Pasar e-commerce, Market America Worldwide | SHOP.COM Resmi Masuk Indonesia
ABC Berdayakan Para...
ABC Berdayakan Para Ibu Melalui Social Commerce
Waspada, Social Commerce...
Waspada, Social Commerce Bakal Digerus AI Commerce
Ganjar Pranowo Komentari...
Ganjar Pranowo Komentari Social Commerce TikTok Shop, Apa Bedanya dengan Ecommerce?
Terkuak, Ini E-Commerce...
Terkuak, Ini E-Commerce No.1 Pilihan Penjual dan Pembeli
Perluasan Akses Pasar...
Perluasan Akses Pasar UKM Tidak Lepas dari Peran E-commerce
Berita Terkini
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
1 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
2 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
7 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
8 jam yang lalu
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
11 jam yang lalu
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
13 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved