Data Pelanggan Bocor, Malindo Air Tegaskan Telah Diselesaikan

JAKARTA - Usai mengakui adanya kebocoran data pelanggan, Malindo Air mengklaim bahwa kebocoran data itu telah diatasi.

Chief Executive Officer, Mushafiz Mustafa Bakri mengatakan dua mantan penyedia layanan e-commerce perusahaan dari GoQuo (M) Sdn Bhd di pusat pengembangannya di India telah mengakses dan mencuri data pribadi pelanggan Malindo Air.

"Masalahnya telah dilaporkan ke polisi Malaysia dan India," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Star

Maskapai ini telah bekerja sama dengan semua agen terkait, termasuk National Cyber ​​Security Agency (Nacsa) dan Komisi Perlindungan Data Pribadi Malaysia dan otoritas luar negeri lainnya.

"Kami ingin menekankan bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan keamanan arsitektur data kami atau penyedia cloud kami, Amazon Web Services.

"Semua sistem Malindo Air dilindungi sepenuhnya dan tidak ada informasi pembayaran pelanggan yang terpengaruh oleh tindakan jahat ini," kata Mushafiz.

Sebagai langkah proaktif, layanan forensik cyber dan pakar keamanan telah digunakan untuk meninjau semua proses data dan infrastruktur yang ada.

"Kami juga telah memulai penyetelan ulang otomatis semua kata sandi pelanggan dan menyarankan pelanggan kami untuk waspada terhadap panggilan atau email yang mencurigakan," katanya.