Amankan Perbatasan, XL Axiata-Bakamla Bangun Desa Maritim di Asahan

Kamis, 19 September 2019 - 20:59 WIB
Amankan Perbatasan,...
Amankan Perbatasan, XL Axiata-Bakamla Bangun Desa Maritim di Asahan
A A A
KISARAN - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia melanjutkan kerja sama membangun “Desa Maritim” di sejumlah lokasi yang terletak di perbatasan negara.

Setelah di Pulau Sebatik bulan lalu, program Desa Maritim mulai diimplementasikan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang berada persis di pesisir Selat Malaka dan berseberangan langsung dengan negara tetangga. Kerja sama ini mencakup menerapan sarana dan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

"Pengamanan di daerah-daerah perbatasan menyangkut berbagai aspek. Selain menempatkan aparat keamanan dengan berbagai teknis pengamanan, juga perlu diperkuat ketahanan dari sisi warga masyarakat yang berdomisili di daerah perbatasan. Salah satunya dengan mengupayakan peningkatan kualitas hidup mereka," kata Group Head XL Axiata West Region, Francky Rinaldo Pakpahan di sela-sela kegiatan peresmian program Desa Maritim di Balai Desa Silo Baru, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Kamis (18/9/2019).

Lebih lanjut Francky, kualitas hidup yang baik diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program pengamanan atas kedaulatan negara dan berbagai bentuk gangguan keamanan lainnya. Di ranah penguatan kualitas hidup inilah XL Axiata antusias ikut mendukung program Desa Maritim.

Disebutkannya, dukungan XL Axiata ini merupakan pelaksanaan dari perjanjian kerja sama antara perusahaan dengan Bakamla. Perjanjian itu ditandatangani oleh Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini dan Sekretaris Utama Bakamla, Laksamana Muda Supriatno Irawan, serta disaksikan Kepala Bakamla Laksamana Madya Taufiqoerrochman di Jakarta (22/7/2019).

"Lokasi implementasi Desa Maritim di Kabupaten Asahan ini persisnya berada di Desa Silo Baru, Kecamatan, Silau Laut. XL Axiata akan mengimplementasikan semua program sosial berbasis digital yang dimiliki di program Desa Maritim," ucapnya.

Program-program tersebut, sambung dia, telah diimplementasikan di berbagai daerah guna mendukung program pemerintah, terutama terkait dengan penguatan kapasitas masyarakat di desa-desa tertinggal, maupun guna meningkatkan produktivitas di era digital. Selain itu ada juga program donasi kuota bagi sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Asahan.

Program-program tersebut adalah pemanfaatan sarana digital bagi kaum perempuan, termasuk untuk tujuan meningkatkan produktivitas bisnis kecil dan menengah. Selain itu juga akan dikenalkan penggunaan aplikasi Laut Nusantara, untuk membantu masyarakat nelayan setempat dalam meningkatkan produktivitasnya.

Lokasi Desa Maritim berada di pesisir pantai dengan penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan. Dengan menggunakan informasi yang ada di dalam aplikasi tersebut, masyarakat nelayan setempat bisa secara presisi menemukan lokasi keberadaan ikan. Jika jumlah tangkapan meningkat, maka pendapatan mereka juga akan bertambah.

Selain itu, aplikasi Laut Nusantara juga menyediakan berbagai fitur lain yang paling dibutuhkan nelayan. Misalnya informasi mengenai tinggi gelombang dan kecepatan angin. Pemahaman atas kedua faktor alam tersebut akan bisa memberikan keamanan saat mereka bekerja di tengah laut.

"XL Axiata juga membekali para peserta pelatihan dengan smartphone yang di dalamnya sudah terpasang aplikasi Laut Nusantara dan kartu SIM XL Axiata berikut paket data internet cepat," tambahnya.

Dalam konsep Desa Maritim, selain mengenai peningkatan produktivitas, masyarakat nelayan juga mendapatkan pelatihan menjadi mitra Bakamla dalam pengamanan wilayah. Sebagai warga yang sehari-hari berlayar dan bekerja di laut yang berada di area perbatasan, para nelayan bisa turut mengawasi perairan mereka. Apalagi, Selat Malaka, yang menjadi daerah tangkapan mereka, merupakan perairan yang ramai dengan lalu lintas laut internasional.

Untuk peningkatan produktivitas masyarakat desa, kaum perempuan di Desa Maritim akan dilatih bagaimana memanfaatkan sarana digital untuk terutama promosi produk, sekaligus memperluas pasar. Mereka akan diajarkan memanfaatkan saluran digital yang paling simple, misalnya menggunakan media sosial untuk menawarkan produk dan membidik pasar yang disasar. Melalui media sosial juga mereka diajarkan bagaimana mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki daerahnya, misalnya potensi wisata alam maupun budaya.

Seiring kian mudahnya masyarakat mendapatkan akses ke layanan digital, dan juga pola pemakaiannya oleh anak-anak di bawah umur, melalui program Sisternet, XL Axiata juga memberikan pelatihan khusus bagi ibu-ibu sebagai pengawas anak-anaknya. Pelatihan yang dimaksud, terutama menyangkut bagaimana memberikan pemahaman mengenai risiko yang bisa didapatkan oleh anak-anak dan orang tuanya jika penggunaan akses internet tidak mendapatkan pengawasan yang benar.

"Melalui pelatihan ini pula, kaum ibu bisa mengajarkan kepada anak-anaknya memanfaatkan akses internet secara maksimal untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi," ucapnya.

Sementara itu, untuk program bantuan akses internet cepat bagi sekolah, XL Axiata juga mengimplementasikan program Gerakan Donasi Kuota kepada 15 sekolah setingkat SMA/SMK. Setiap sekolah akan mendapatkan kuota gratis 20GB setiap bulannya selama setahun. Dengan donasi kuota ini, sekolah penerima akan mendapatkan sarana mengakses internet cepat yang bisa mereka manfaatkan guna meningkatkan mutu belajar dan mengajar.

Saat ini XL Axiata telah melayani masyarakat di Kabupaten Asahan dengan infrastruktur jaringan data yang baik. Terdapat lebih dari 250 BTS, termasuk lebih dari 80 BTS 4G LTE dan hampir 110 BTS 3G di area yang terletak sekitar 190 km dari Kota Medan ini. Keberadaan jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata yang memadai menjadi sangat urgen mengingat Kabupaten Asahan berada di area yang berbatasan langsung dengan perairan internasional.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Head Sustainability & Internal Communication XL Axiata Andy Satrio Yuddho, Head of Sales Sumut Outer-NAD Oloan Monang Sinambela, Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla Laksamana Muda Dade Ruskandar, dan Plt Bupati Asahan Surya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)