Indonesia Pasar Penting, Black Shark Gandeng BliBli dan Tokopedia
Indonesia Pasar Penting, Black Shark Gandeng BliBli dan Tokopedia
A
A
A
BLACK Shark melihat pasar Indonesia sebagai salah satu pasar yang penting. Hal tersebut diungkap VP Marketing Black Shark Global Yang Sun. Namun, para gamer di Indonesia yang ingin meminang Black Shark 2 Pro harus banyak bersabar. Sebab, Black Shark masih menunggu proses penyelesaian TKDN. Dan mereka belum bisa memberikan tanggal pasti resminya rilis di Indonesia.
“Yang bisa kami pastikan, sekitar satu bulan dari sekarang,” kata Yang Sun. Black Shark juga telah menggandeng beberapa e-commerce dari setiap negara dalam pemasarannya nanti. Untuk Indonesia, mereka bekerja sama dengan BliBli, Tokopedia, dan Bukalapak saat produk telah tersedia. Jika mengikuti harga Malaysia, Black Shark 2 Pro versi 8GB/256GB akan dipatok Rp10 juta.
Ponsel tersebut akan tersedia melalui e-commerce di beberapa negara, seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Smartphone gaming ini punya dua pilihan warna, shadow black dan iceberg grey, dan hadir dalam versi 8GB/128GB di harga RM2.499 setara Rp8,4 juta, versi 12GB/256GB RM2.999 atau setara Rp10 juta.
“Black Shark akan mengambil keuntungan dari ponsel gaming, kebiasaan pengguna, dan skema optimalisasi pada game multi-typing sebagai terobosan membuat platform gaming terbuka,” sebut Peter Wu, CEO Black Shark Technology.
Sejauh ini Black Shark telah berhasil memulai kerja sama teknis, peningkatan pengalaman bermain game dan kolaborasi produksi konten game dengan banyak produsen game terkenal. Antara lain Gameloft, Tencent Games, NetEase Games, Kingsoft Season Game Studio, Perfect World, miHoYo, CMGE, Hero Entertainment, dan UMI Entertainment.
Dengan visi membawa pengalaman bermain game menjadi lebih ekstrem bersama para produsen game, Black Shark sebelumnya telah mendirikan laboratorium gaming bersama Kingsoft Season Game Studio dan telah melakukan adaptasi mendalam untuk multi-scenes di Sword Net 3: Rivers and Lakes. Selain itu, Black Shark bekerja sama dengan Ace Warrior, agar gim tersebut bekerja dengan lancar di ponsel mereka. Di gim balap, Black Shark mengunggulkan KartRider Rush Plus.
Sementara untuk Island Pioneers yang dimiliki oleh NetEase Games, Black Shark akan mengejar optimalisasi getaran secara bersamaan yang memungkinkan para gamer merasa ikut larut di medan perang, dan untuk Suzerain of Snowhawk yang dimiliki oleh Tencent Games. Para gamer juga dapat secara otomatis merekam momen indah melalui fungsi perekaman video pintar bernama Shark Time.
“Yang bisa kami pastikan, sekitar satu bulan dari sekarang,” kata Yang Sun. Black Shark juga telah menggandeng beberapa e-commerce dari setiap negara dalam pemasarannya nanti. Untuk Indonesia, mereka bekerja sama dengan BliBli, Tokopedia, dan Bukalapak saat produk telah tersedia. Jika mengikuti harga Malaysia, Black Shark 2 Pro versi 8GB/256GB akan dipatok Rp10 juta.
Ponsel tersebut akan tersedia melalui e-commerce di beberapa negara, seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Smartphone gaming ini punya dua pilihan warna, shadow black dan iceberg grey, dan hadir dalam versi 8GB/128GB di harga RM2.499 setara Rp8,4 juta, versi 12GB/256GB RM2.999 atau setara Rp10 juta.
“Black Shark akan mengambil keuntungan dari ponsel gaming, kebiasaan pengguna, dan skema optimalisasi pada game multi-typing sebagai terobosan membuat platform gaming terbuka,” sebut Peter Wu, CEO Black Shark Technology.
Sejauh ini Black Shark telah berhasil memulai kerja sama teknis, peningkatan pengalaman bermain game dan kolaborasi produksi konten game dengan banyak produsen game terkenal. Antara lain Gameloft, Tencent Games, NetEase Games, Kingsoft Season Game Studio, Perfect World, miHoYo, CMGE, Hero Entertainment, dan UMI Entertainment.
Dengan visi membawa pengalaman bermain game menjadi lebih ekstrem bersama para produsen game, Black Shark sebelumnya telah mendirikan laboratorium gaming bersama Kingsoft Season Game Studio dan telah melakukan adaptasi mendalam untuk multi-scenes di Sword Net 3: Rivers and Lakes. Selain itu, Black Shark bekerja sama dengan Ace Warrior, agar gim tersebut bekerja dengan lancar di ponsel mereka. Di gim balap, Black Shark mengunggulkan KartRider Rush Plus.
Sementara untuk Island Pioneers yang dimiliki oleh NetEase Games, Black Shark akan mengejar optimalisasi getaran secara bersamaan yang memungkinkan para gamer merasa ikut larut di medan perang, dan untuk Suzerain of Snowhawk yang dimiliki oleh Tencent Games. Para gamer juga dapat secara otomatis merekam momen indah melalui fungsi perekaman video pintar bernama Shark Time.
(don)
Explore More