Black Shark Tawarkan GIM Ekstrem, Malaysia Jadi Negara Pertama
A
A
A
BLACK Shark resmi merilis ponsel Black Shark 2 Pro ke kawasan Asia Tenggara. Dalam peluncurannya di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (3/9), KORAN SINDO berkesempatan datang dan mencoba langsung fitur yang ada dalam ponsel gamingini. Malaysia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mendapatkan ponsel ini.
Rencananya ada beberapa negara Asia Tenggara lain yang akan disambangi oleh Black Shark 2 Pro, termasuk konsumen Indonesia. Di Indonesia, Black Shark akan meluncurkan 2 tipe sekaligus, yaitu Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro. Ponsel gaming ini ikut dipasarkan melalui berbagai market place.
“Kami optimistis untuk masuk pasar Asia Tenggara dengan meluncurkannya terlebih dahulu di Kuala Lumpur. Setelah ini kita juga ingin menyasar pasar gamer di Jepang dan Korea yang juga menurut kami penting,” ucap Yang Sun, Vice President Marketing Black Shark Global, saat konferensi pers peluncuran Black Shark 2 Pro di Kuala Lumpur.
Sebagai smartphone gaming yang menawarkan spesifikasi tinggi, Black Shark menargetkan konsumen yang sangat mengutamakan aktivitas gaming. Hal ini bisa dilihat dari beberapa fitur tambahan yang ditopang oleh spesifikasi hardware kelas flagship.
Saat dilihat sekilas, rupa smartphone gaming Black Shark 2 Pro memakai desain futuristik yang akan sangat disukai gamer. Bagian sisi punggungnya berbentuk serupa huruf “X” dengan logo “S” yang diterangi lampu RGB. Sementara untuk kinerja serta performa ponsel, Black Shark 2 Pro memiliki tenaga dengan berbagai macam hardware yang terbilang mumpuni.
Di antaranya chipset Qualcomm Snapdragon 855 Plus yang memiliki kecepatan clock tertinggi 2,96 GHz. Ada pula pengolah grafis Adreno 640 yang 15% lebih cepat dari versi Snapdragon 855, beserta storage hingga 256 GB yang sudah mengdopsi teknologi transfer data cepat UFS 3.0.
Black Shark 2 Pro masih serupa dengan Black Shark 2 versi reguler, yakni mencakup layar AMOLED 6,39 inci, baterai 4.000 mAh dengan fast charging 27W, kamera 48 megapiksel dan 12 megapiksel di bagian punggung, serta kamera selfie 20 megapiksel. Aspek biometrik mengandalkan optical fingerprint scanner yang sudah ditanamkan di bawah permukaan layar.
Ponsel ini pun menjalankan sistem operasi Android Pie 9 dibalut dengan antarmuka Black Shark OS UI. Di Malaysia, Black Shark 2 Pro dibanderol dengan harga 2.499 ringgit atau setara Rp8,4 juta untuk versi RAM 8 GB dan media penyimpanan 128 GB, serta 2.999 ringgit atau setara Rp10,1 juta untuk varian RAM 12 GB dan media penyim panan 256 GB.
Selain unit, penggunaakan mendapatkan bonus Black Shark Gamepad 2.0 untuk meningkatkan kenyamanan bermain game. Beberapa fitur yang ada pada ponsel gaming ini tentunya difokuskan untuk menunjang pengalaman bermain para gamer. Apa saja fiturnya? Teknologi layar fitur pertama berasal dari layar. Black Shark 2 Pro mengusung panel AMOLED besutan Samsung seluas 6,39 inci dengan resolusi Full HD Plus.
Uniknya, layar ini memiliki refresh rate 60 hz yang kemudian dipadankan dengan teknologi touchsensing 240 Hz. Dengan teknologi ini, ponsel tersebut diklaim mampu membuat layar jadi lebih responsif dan gesit. “Tingkat sentuhan yang cepat ini dapat memberi respons kontrol lebih baik kepada para gamer,” sebut Product Marketing Head of Black Shark Global Lei Shi saat konferensi pers dengan media dalam peluncuran Black Shark 2 Pro di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (3/9).
Layar ini juga mendukung titik sentuhan hingga 10 jari secara bersamaan dengan tingkat presisi pada layar 0,3 mm, dan kecepatan respons layar 34,7 ms. Selanjutnya yang juga menjadi andalan, ada teknologi pendingin ponsel yang mengadopsi teknologi “Direct Touch Liquid Cooling System 3.0”.
Seperti namanya, teknologi ini memungkinkan komponen pendingin ponsel menyentuh langsung komponen hardware yang menghasilkan panas. Dengan begitu, komponen pendingin bisa meredam panas dengan cepat tanpa perantara lain. “Pelat pendingin dan pipa pendingin di Black Shark 2 Pro secara langsung menyentuh komponen hardware yang menghasilkan panas sehingga bisa mendinginkan ponsel lebih cepat,” kata Shi.
Fitur “Shark Space” juga menjadi keunggulan ponsel gaming. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengoptimasi smartphone dengan mengubah sejumlah pengaturan. Di antaranya mematikan notifikasi, memblokir telepon masuk, memprioritaskan jaringan internet, hingga mengoptimasi ponsel untuk bermain game dalam satu kali klik.
Fitur Shark Space ini juga bisa diakses untuk menyambungkan Black Shark 2 Pro dengan gamepad dan TV untuk menjadikan ponsel tersebut sebuah konsol gaming portabel. Selain itu, pengguna bisa mengakses Shark Space untuk merekam momen-momen di dalam game dalam sebuah video singkat. Seperti menggunakan Shark Time Record ing untuk merekam 15 detik momen di dalam game dan kemudian di simpan di dalam galeri.
Rencananya ada beberapa negara Asia Tenggara lain yang akan disambangi oleh Black Shark 2 Pro, termasuk konsumen Indonesia. Di Indonesia, Black Shark akan meluncurkan 2 tipe sekaligus, yaitu Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro. Ponsel gaming ini ikut dipasarkan melalui berbagai market place.
“Kami optimistis untuk masuk pasar Asia Tenggara dengan meluncurkannya terlebih dahulu di Kuala Lumpur. Setelah ini kita juga ingin menyasar pasar gamer di Jepang dan Korea yang juga menurut kami penting,” ucap Yang Sun, Vice President Marketing Black Shark Global, saat konferensi pers peluncuran Black Shark 2 Pro di Kuala Lumpur.
Sebagai smartphone gaming yang menawarkan spesifikasi tinggi, Black Shark menargetkan konsumen yang sangat mengutamakan aktivitas gaming. Hal ini bisa dilihat dari beberapa fitur tambahan yang ditopang oleh spesifikasi hardware kelas flagship.
Saat dilihat sekilas, rupa smartphone gaming Black Shark 2 Pro memakai desain futuristik yang akan sangat disukai gamer. Bagian sisi punggungnya berbentuk serupa huruf “X” dengan logo “S” yang diterangi lampu RGB. Sementara untuk kinerja serta performa ponsel, Black Shark 2 Pro memiliki tenaga dengan berbagai macam hardware yang terbilang mumpuni.
Di antaranya chipset Qualcomm Snapdragon 855 Plus yang memiliki kecepatan clock tertinggi 2,96 GHz. Ada pula pengolah grafis Adreno 640 yang 15% lebih cepat dari versi Snapdragon 855, beserta storage hingga 256 GB yang sudah mengdopsi teknologi transfer data cepat UFS 3.0.
Black Shark 2 Pro masih serupa dengan Black Shark 2 versi reguler, yakni mencakup layar AMOLED 6,39 inci, baterai 4.000 mAh dengan fast charging 27W, kamera 48 megapiksel dan 12 megapiksel di bagian punggung, serta kamera selfie 20 megapiksel. Aspek biometrik mengandalkan optical fingerprint scanner yang sudah ditanamkan di bawah permukaan layar.
Ponsel ini pun menjalankan sistem operasi Android Pie 9 dibalut dengan antarmuka Black Shark OS UI. Di Malaysia, Black Shark 2 Pro dibanderol dengan harga 2.499 ringgit atau setara Rp8,4 juta untuk versi RAM 8 GB dan media penyimpanan 128 GB, serta 2.999 ringgit atau setara Rp10,1 juta untuk varian RAM 12 GB dan media penyim panan 256 GB.
Selain unit, penggunaakan mendapatkan bonus Black Shark Gamepad 2.0 untuk meningkatkan kenyamanan bermain game. Beberapa fitur yang ada pada ponsel gaming ini tentunya difokuskan untuk menunjang pengalaman bermain para gamer. Apa saja fiturnya? Teknologi layar fitur pertama berasal dari layar. Black Shark 2 Pro mengusung panel AMOLED besutan Samsung seluas 6,39 inci dengan resolusi Full HD Plus.
Uniknya, layar ini memiliki refresh rate 60 hz yang kemudian dipadankan dengan teknologi touchsensing 240 Hz. Dengan teknologi ini, ponsel tersebut diklaim mampu membuat layar jadi lebih responsif dan gesit. “Tingkat sentuhan yang cepat ini dapat memberi respons kontrol lebih baik kepada para gamer,” sebut Product Marketing Head of Black Shark Global Lei Shi saat konferensi pers dengan media dalam peluncuran Black Shark 2 Pro di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (3/9).
Layar ini juga mendukung titik sentuhan hingga 10 jari secara bersamaan dengan tingkat presisi pada layar 0,3 mm, dan kecepatan respons layar 34,7 ms. Selanjutnya yang juga menjadi andalan, ada teknologi pendingin ponsel yang mengadopsi teknologi “Direct Touch Liquid Cooling System 3.0”.
Seperti namanya, teknologi ini memungkinkan komponen pendingin ponsel menyentuh langsung komponen hardware yang menghasilkan panas. Dengan begitu, komponen pendingin bisa meredam panas dengan cepat tanpa perantara lain. “Pelat pendingin dan pipa pendingin di Black Shark 2 Pro secara langsung menyentuh komponen hardware yang menghasilkan panas sehingga bisa mendinginkan ponsel lebih cepat,” kata Shi.
Fitur “Shark Space” juga menjadi keunggulan ponsel gaming. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengoptimasi smartphone dengan mengubah sejumlah pengaturan. Di antaranya mematikan notifikasi, memblokir telepon masuk, memprioritaskan jaringan internet, hingga mengoptimasi ponsel untuk bermain game dalam satu kali klik.
Fitur Shark Space ini juga bisa diakses untuk menyambungkan Black Shark 2 Pro dengan gamepad dan TV untuk menjadikan ponsel tersebut sebuah konsol gaming portabel. Selain itu, pengguna bisa mengakses Shark Space untuk merekam momen-momen di dalam game dalam sebuah video singkat. Seperti menggunakan Shark Time Record ing untuk merekam 15 detik momen di dalam game dan kemudian di simpan di dalam galeri.
(don)