Cara Pintar Berkendara untuk Efisiensi Bahan Bakar yang Memuaskan
A
A
A
JAKARTA - Sejalan dengan kebijakan pemerintah akan penerapan kendaraan bermotor listrik, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengadakan acara All New Ertiga Tripventure yang diselenggarakan secara terpisah pada 2 sesi di tanggal 27 & 28 Agustus lalu dan diikuti oleh total 57 peserta dengan konsep road trip menuju Cirebon.
Dalam kegiatan tersebut, PT SIS membagikan panduan Eco Drive sebagai langkah mengedukasi pengemudi mobil untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan menurunkan kadar emisi untuk kendaraan yang telah beredar.
Dony Saputra, 4W Marketing Director PT SIS memaparkan, “Selain kebijakan pemerintah untuk menuju era kendaraan bermotor listrik yang lebih ramah lingkungan, Suzuki ingin mengajak para pemilik mobil untuk mendukung gerakan tersebut dengan mengadopsi metode Eco Driving. Harapannya adalah mengurangi ketergantungan pelanggan terhadap bahan bakar tidak terbarukan melalui peningkatan efisiensi energi. Dengan gaya berkendara tersebut, All New Ertiga yang dikendarai peserta berhasil mencatat hasil tertinggi pada angka 33,45 km/l untuk transmisi manual serta 29,67 km/l untuk transmisi otomatis,”
Melalui kegiatan “All New Ertiga Tripventure” ini, Suzuki berbagi tips dan trik tentang Eco Driving yang membahas mengenai cara berkendara yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Metode berkendara ini terdiri dari 10 kebiasaan penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Akselerasi Perlahan
Dengan akselerasi yang lebih perlahan (akselerasi 20 km/jam selama 5 detik saat mulai melaju), akan mengurangi konsumsi bahan bakar sekitar 11%.
2. Mengemudi dengan Sedikit Akselerasi dan Deselerasi
Mengemudi dengan kecepatan yang tetap (konstan) dengan jarak yang cukup dan kecepatan yang aman berdasarkan pada keadaan lalu lintas antar mobil.
3. Melepas / Tidak Menekan Pedal Akselerator
Gunakan engine brake secara positif. Dengan menggunakan engine brake, mesin akan menghentikan supply bahan bakar dan penggunaan bahan bakar menurun sekitar 2%.
4. Kurangi Penggunaan AC
Mencegah suhu yang terlalu dingin dalam ruang kabin. Jika kita menggunakan AC dengan suhu 25°C, maka akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sekitar 12%.
5. Stop Idling
Jangan biarkan mesin menyala dengan kondisi idle dalam waktu yang lama. Mobil menggunakan sekitar 130cc bahan bakar ketika mesin idling selama 10 menit (kondisi netral dengan AC dalam keadaan mati).
6. Memanaskan Mesin dengan Tepat
Berkendara segera setelah mesin dihidupkan atau memanaskan mesin terlalu lama akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mesin kurang lebih sekitar 3 menit atau ketika jarum penunjuk suhu mesin sudah mulai bergerak. Mobil menggunakan bahan bakar sekitar 160cc saat mesin dipanaskan.
7. Pantau Informasi Lalu Lintas
Ketika berkendara dalam perjalanan yang ditempuh selama 1 jam, dan kita kehilangan waktu mengemudi selama 10 menit karena macet atau hal lainnya, maka konsumsi bahan bakar akan meningkat sekitar 14%.
8. Cek Tekanan Udara Ban
Jika tekanan udara ban berkurang 50 kPa (0.5 kg/cm2) dari tekanan normal, akan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar sekitar 2%-4%.
9. Jangan Membawa Barang yang Tidak Diperlukan
Ketika berkendara dengan membawa barang yang beratnya sekitar 100kg, akan meningkatkan konsumsi bahan bakar sekitar 3%.
10. Perhatikan Area Parkir
Hindari parkir illegal untuk mencegah kemacetan. Parkir tidak pada tempatnya dapat mengganggu kelancaran berkendara dan menyebabkan kecepatan arus lalu lintas berkurang. Jika kecepatan berubah dari 40 km/jam menjadi 20 km/jam, akan menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat sekitar 31%.
Setelah membagikan tips dan trik tersebut, Suzuki juga mengajak peserta yang berpartisipasi dalam acara ini untuk mengimplementasikan Eco Driving melalui Lomba Ertiga Irit dengan All New Ertiga bertransmisi manual dan otomatis menuju Cirebon. Rute utama yang dilewati adalah jalur tol Palimanan dengan kondisi lancar dan kemudian jalur perkotaan ketika memasuki Cirebon dengan kondisi sedikit macet. Lomba ini dilakukan dengan kondisi air conditioner (AC) menyala serta tangki bensin terisi penuh saat start dari pabrik Suzuki di Cikarang menuju garis finish di Keraton Kasepuhan, Cirebon dengan total jarak tempuh 184 km. Selain itu, lomba ini juga dibatasi dengan waktu untuk memastikan seluruh peserta sampai tepat waktu.
Di Keraton Kasepuhan, Lomba Ertiga Irit dinilai dengan metode full-to-full yang dapat mengukur konsumsi bahan bakar dengan tingkat akurasi yang terpercaya. Hasil akhir konsumsi bahan bakar All New Ertiga terbaik yang dikendarai dengan metode Eco Driving untuk jarak tempuh 184 km adalah 33,45 km/l untuk transmisi manual serta 29,67 km/l untuk transmisi otomatis.
Dalam kegiatan tersebut, PT SIS membagikan panduan Eco Drive sebagai langkah mengedukasi pengemudi mobil untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan menurunkan kadar emisi untuk kendaraan yang telah beredar.
Dony Saputra, 4W Marketing Director PT SIS memaparkan, “Selain kebijakan pemerintah untuk menuju era kendaraan bermotor listrik yang lebih ramah lingkungan, Suzuki ingin mengajak para pemilik mobil untuk mendukung gerakan tersebut dengan mengadopsi metode Eco Driving. Harapannya adalah mengurangi ketergantungan pelanggan terhadap bahan bakar tidak terbarukan melalui peningkatan efisiensi energi. Dengan gaya berkendara tersebut, All New Ertiga yang dikendarai peserta berhasil mencatat hasil tertinggi pada angka 33,45 km/l untuk transmisi manual serta 29,67 km/l untuk transmisi otomatis,”
Melalui kegiatan “All New Ertiga Tripventure” ini, Suzuki berbagi tips dan trik tentang Eco Driving yang membahas mengenai cara berkendara yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Metode berkendara ini terdiri dari 10 kebiasaan penting yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Akselerasi Perlahan
Dengan akselerasi yang lebih perlahan (akselerasi 20 km/jam selama 5 detik saat mulai melaju), akan mengurangi konsumsi bahan bakar sekitar 11%.
2. Mengemudi dengan Sedikit Akselerasi dan Deselerasi
Mengemudi dengan kecepatan yang tetap (konstan) dengan jarak yang cukup dan kecepatan yang aman berdasarkan pada keadaan lalu lintas antar mobil.
3. Melepas / Tidak Menekan Pedal Akselerator
Gunakan engine brake secara positif. Dengan menggunakan engine brake, mesin akan menghentikan supply bahan bakar dan penggunaan bahan bakar menurun sekitar 2%.
4. Kurangi Penggunaan AC
Mencegah suhu yang terlalu dingin dalam ruang kabin. Jika kita menggunakan AC dengan suhu 25°C, maka akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sekitar 12%.
5. Stop Idling
Jangan biarkan mesin menyala dengan kondisi idle dalam waktu yang lama. Mobil menggunakan sekitar 130cc bahan bakar ketika mesin idling selama 10 menit (kondisi netral dengan AC dalam keadaan mati).
6. Memanaskan Mesin dengan Tepat
Berkendara segera setelah mesin dihidupkan atau memanaskan mesin terlalu lama akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan mesin kurang lebih sekitar 3 menit atau ketika jarum penunjuk suhu mesin sudah mulai bergerak. Mobil menggunakan bahan bakar sekitar 160cc saat mesin dipanaskan.
7. Pantau Informasi Lalu Lintas
Ketika berkendara dalam perjalanan yang ditempuh selama 1 jam, dan kita kehilangan waktu mengemudi selama 10 menit karena macet atau hal lainnya, maka konsumsi bahan bakar akan meningkat sekitar 14%.
8. Cek Tekanan Udara Ban
Jika tekanan udara ban berkurang 50 kPa (0.5 kg/cm2) dari tekanan normal, akan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar sekitar 2%-4%.
9. Jangan Membawa Barang yang Tidak Diperlukan
Ketika berkendara dengan membawa barang yang beratnya sekitar 100kg, akan meningkatkan konsumsi bahan bakar sekitar 3%.
10. Perhatikan Area Parkir
Hindari parkir illegal untuk mencegah kemacetan. Parkir tidak pada tempatnya dapat mengganggu kelancaran berkendara dan menyebabkan kecepatan arus lalu lintas berkurang. Jika kecepatan berubah dari 40 km/jam menjadi 20 km/jam, akan menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat sekitar 31%.
Setelah membagikan tips dan trik tersebut, Suzuki juga mengajak peserta yang berpartisipasi dalam acara ini untuk mengimplementasikan Eco Driving melalui Lomba Ertiga Irit dengan All New Ertiga bertransmisi manual dan otomatis menuju Cirebon. Rute utama yang dilewati adalah jalur tol Palimanan dengan kondisi lancar dan kemudian jalur perkotaan ketika memasuki Cirebon dengan kondisi sedikit macet. Lomba ini dilakukan dengan kondisi air conditioner (AC) menyala serta tangki bensin terisi penuh saat start dari pabrik Suzuki di Cikarang menuju garis finish di Keraton Kasepuhan, Cirebon dengan total jarak tempuh 184 km. Selain itu, lomba ini juga dibatasi dengan waktu untuk memastikan seluruh peserta sampai tepat waktu.
Di Keraton Kasepuhan, Lomba Ertiga Irit dinilai dengan metode full-to-full yang dapat mengukur konsumsi bahan bakar dengan tingkat akurasi yang terpercaya. Hasil akhir konsumsi bahan bakar All New Ertiga terbaik yang dikendarai dengan metode Eco Driving untuk jarak tempuh 184 km adalah 33,45 km/l untuk transmisi manual serta 29,67 km/l untuk transmisi otomatis.
(wbs)