Pelaku Bisnis di Indonesia Migrasikan Penyimpanan Data ke Cloud

Kamis, 29 Agustus 2019 - 14:33 WIB
Pelaku Bisnis di Indonesia...
Pelaku Bisnis di Indonesia Migrasikan Penyimpanan Data ke Cloud
A A A
JAKARTA - Perusahaan di Indonesia aman menggunakan teknologi cloud publik untuk penyimpanan data rahasia pelanggan. Fakta itu membuat banyak Perusahaan dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia melakukan migrasi penyimpanan data sensitif di cloud.

Fakta itu hasil Laporan Keamanan TI B2B Kaspersky terbaru. Dengan responden dari 24 negara dan total 134 Perusahaan yang disurvei dari Indonesia, penelitian Kaspersky menemukan bahwa sebanyak 19,4% Perusahaan di Indonesia mulai menggunakan layanan cloud public. Sebanyak 32,1% Perusahaan berencana untuk mengadopsi jenis layanan cloud dalam kurun waktu 12 bulan yang akan datang.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 31,3% Perusahaan dan UKM telah bermigrasi ke cloud untuk menyimpan informasi sensitif para pelanggan mereka. ’’Optimisme terhadap teknologi cloud ini membuktikan bahwa Indonesia siap merangkul efek positif dari digitalisasi. Keuntungan yang ditawarkan teknologi ini bisa beragam, seperti meningkatnya keandalan layanan Perusahaan dan meningkatnya kecepatan dalam memberikan produk dan layanan terbaru,’’kata Yeo Siang Tiong, General Manager for South East Asia, di Kaspersky di Jakarta.

’’Tetapi sementara Anda memigrasikan data penting ke dunia virtual, Perusahaan harus memahami bahwa perhatian terhadap pertahanan keamanan siber mereka juga diperlukan. Ingatlah bahwa dengan konektivitas yang lebih besar akan muncul risiko dan kerentanan yang lebih besar pula,”lanjutnya.

Laporan Kaspersky mengungkapkan bahwa 9 dari 10 Perusahaan di seluruh dunia telah mengalami pelanggaran data yang memengaruhi infrastruktur cloud publik yang mereka gunakan. Lebih lanjut, Perusahaan mengakui bahwa rekayasa sosial adalah bagian dari serangan tersebut. Rekayasa sosial, termasuk semacam trik dasar untuk mengelabui pikiran manusia dan menargetkan individu dengan tujuan mencuri informasi, atau sejenisnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1458 seconds (0.1#10.140)