Huawei Bangun Layanan Pemetaan Sendiri, Isyarat Tinggalkan Google Maps?

Jum'at, 16 Agustus 2019 - 05:00 WIB
Huawei Bangun Layanan...
Huawei Bangun Layanan Pemetaan Sendiri, Isyarat Tinggalkan Google Maps?
A A A
SHENZHEN - Secara bertahap, Huawei mengirim isyarat kepada dunia bahwa perusahaan siap berdiri sendiri tanpa bantuan teknologi AS secuil pun. Setelah merilis sistem operasi penantang Android, yakni OS Harmony, kini mereka tengah mengerjakan software lainnya sebagai alternatif dari teknologi buatan Paman Sam.

Laman GSM Arena melaporkan, Huawei secara resmi mengonfirmasi sedang mengerjakan layanan pemetaan sendiri untuk mengurangi ketergantungannya pada layanan Google pasca-larangan Presiden AS, Donald Trump. Saat ini, perusahaan tersebut dilarang menggunakan teknologi AS tanpa persetujuan khusus.

Kabarnya Huawei masih diberi waktu kelonggaran dari larangan transaksi dagang dengan perusahaan asal AS. Tetapi kenyataannya mereka tidak dapat menggunakan Google Maps ketika handset berada di luar China.

Layanan pemetaan Huawei disebut Map Kit. Ini bukan untuk penggunaan konsumen langsung, melainkan berfungsi sebagai API yang dapat digunakan pengembang pihak ketiga untuk membuat perangkat lunak navigasi.

Map Kit dapat mengumpulkan informasi dari 150 negara dan wilayah di seluruh dunia. Meskipun Huawei terbilang sebagai pendatang baru dalam game pemetaan, BTS telekomunikasi mereka di lebih dari 160 negara akan membantu membangun jaringan dengan cepat dan mudah.

Richard Yu, CEO kelompok bisnis konsumen Huawei, mengatakan, Map Kit dapat mendukung beberapa fitur canggih. Misalnya, jalur penggantian mobil, petunjuk dan pemetaan augmented reality, serta informasi lalu lintas real-time. "Map Kit akan tersedia dalam 40 bahasa, yang pada awalnya akan meningkatkan popularitasnya," ujarnya.

Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, penyedia layanan pemetaan dan internet Rusia Yandex dan Booking Holdings yang berbasis di AS adalah salah satu mitra pertama yang tertarik pada layanan pemetaan Huawei. Dan publik seluler akan tahu lebih banyak tentang inisiatif tersebut pada bulan Oktober ini.
(mim)
Berita Terkait
Saingi Google, Huawei...
Saingi Google, Huawei Luncurkan Search Engine Sendiri
Digunakan Smarthome...
Digunakan Smarthome Midea, Harmony OS Besutan Huawei Mulai Laris
Kawin Silang Raksasa...
Kawin Silang Raksasa Teknologi: BMW dan Huawei Bersatu, Neue Klasse di China Gunakan HarmonyOS!
Huawei akan Tawarkan...
Huawei akan Tawarkan HarmonyOS kepada Para Pelanggan Lamanya
Resmikan HarmonyOS,...
Resmikan HarmonyOS, Akhirnya Huawei Berani Head-to-Head Lawan Google Android
Mengagetkan, Mantan...
Mengagetkan, Mantan CEO Google Ungkap Alasan Sebenarnya AS Menyerang Huawei
Berita Terkini
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
9 jam yang lalu
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
10 jam yang lalu
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
17 jam yang lalu
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
18 jam yang lalu
Donald Trump Pastikan...
Donald Trump Pastikan HP dan Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Baru
20 jam yang lalu
Teknologi 3D Ungkap...
Teknologi 3D Ungkap Detik-detik Tenggelamnya Kapal Tiranic
22 jam yang lalu
Infografis
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved