Oppo Reno Padukan Seni dan Teknologi di Renoscape
A
A
A
RENOSCAPE merupakan pameran seni yang tak biasa. Itu karena memadukan teknologi dan seni. Dihelat di Lobi Selatan Plaza Indonesia, mulai 31 Juli hingga 31 Agustus 2019. Oppo menggandeng tiga seniman kenamaan Indonesia, Darbotz, Arkiv Vilmansa, dan Ronald Apriyan, untuk berkolaborasi dalam pameran ini.Selain itu, Oppo menghadirkan pop-up store untuk memperkenalkan limited edition OPPO Reno 10x Zoom seri Darbotz, Arkiv, dan Ronald.Seluruhnya dikreasikan dalam varian warna jet black. “Tiga seniman Indonesia mengilustrasikan makna inovasi kreatif di pameran Renoscape. Oppo Reno 10x Zoom limited edition seri Darbotz, Arkiv, dan Ronald masing-masing serinya memiliki makna, desain penampang belakang, dan packaging yang berbeda, sesuai ciri khas para seniman,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager Oppo Indonesia.
Proses pembuatan penampang belakang limited edition OPPO Reno 10x Zoom terbilang kompleks. Untuk memastikan karya seniman terpampang sempurna, masing-masing karya diukir dari dalam bagian penampang belakang dengan suhu yang diatur sedemikian rupa sehingga detail karya seniman terlihat dengan jelas.
Pemilihan untuk mengukir melalui bagian dalam penampang juga ditujukan agar permukaan produk tetap halus dan nyaman digenggam. Proses produksi kolaboratif yang detail ini dilakukan dalam waktu satu bulan penuh dan menjadi tantangan tersendiri bagi Oppo maupun ketiga seniman.
“Penggabungan ide dengan teknologi akan menghasilkan sesuatu yang keren. Selain itu, dapat melihat karya saya dalam wujud smart phone OPPO Reno 10x Zoom, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya,” ujar Darbotz, seniman grafiti yang mulai berkarya sejak masih di bangku sekolah. Darbotz merupakan salah satu seniman grafiti Indonesia yang sukses mengukir karier seninya hingga dikenal dunia.
Salah satu karya gigantiknya yang menampikan karakter khasnya, yaitu Monster Ball, hingga kini bisa kita saksikan dengan jelas di salah satu tembok hotel ternama di Jakarta. Untuk limited edition OPPO Reno 10x Zoom seri Darbotz sendiri, Darbotz mengangkat tema “Berbeda tapi Tetap Satu”.
Melalui warna hitam putih, garis, dan karakter monster yang menjadi ciri khasnya, Darbotz mencoba menggambarkan keadaan masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku, agama, dan budaya berbeda tapi tetap menjadi satu kesatuan. Selanjutnya, Arkiv Vilmansa adalah pelukis asal Bandung yang selama ini dikenal dengan karya-karyanya yang lekat dengan figur kartun seperti Mickey Mouse dan Looney Tunes.
Meskipun lebih banyak berkarya dalam medium kanvas, Arkiv sering mengeksplorasi karyanya dengan sentuhan digital, termasuk menggunakan teknologi QR code dan Google Maps. Untuk limited edition OPPO Reno 10x Zoom seri Arkiv Vilmansa, Arkiv menamakan karyanya “Crown of Creation”.
“Karya ini terinspirasi dari kompleksitas dan modernitas yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Menurut saya, dua hal ini yang menjadi dasar kreativitas kita dalam berkreasi dan berinovasi saat ini,” sebut Arkiv. Adapun Ronald Apriyan merupakan pelukis asal Yogyakarta. Karya Ronald tak hanya diminati pencinta seni di Indonesia, juga berhasil mencuri hati para pencinta seni di Singapura, Jepang, Myanmar, dan sejumlah negara lainnya melalui pameran internasional yang kerap ia ikuti.
limited edition OPPO Reno 10x Zoom seri Ronald Apriyan, Ronald menggunakan goresan penuh warna untuk menuangkan imajinasi memakan nasi padang di luar angkasa. Masing-masing limited edition seri Darbotz, Arkiv Vilmansa, dan Ronald Apriyan hanya tersedia dalam 30 unit. Setiap unitnya dijual dengan harga Rp12.999.000 dan mulai tersedia di Renoscape.
Dalam Renoscape, pengunjung dapat menikmati aneka karya Darbotz, Arkiv Vilamnsa, dan Ronald Apriyan, mulai dari kanvas, karpet, kaos, hingga agenda. Berbekal sentuhan teknologi, pengunjung dapat menikmati karya-karya tersebut melalui perspektif berbeda, menggunakan perangkat Oppo Reno 10x Zoom limited edition dan edisi biasa yang disediakan di pameran ini.
Mulai mengeksplorasi detail menggunakan fitur 10x zoom, hingga berinteraksi menggunakan aplikasi augmented reality (AR) yang dibuat khusus untuk OPPO Reno 10x Zoom limited edition, pengunjung akan dapat merasakan dunia penuh kreativitas dan inovasi di Renoscape.
Proses pembuatan penampang belakang limited edition OPPO Reno 10x Zoom terbilang kompleks. Untuk memastikan karya seniman terpampang sempurna, masing-masing karya diukir dari dalam bagian penampang belakang dengan suhu yang diatur sedemikian rupa sehingga detail karya seniman terlihat dengan jelas.
Pemilihan untuk mengukir melalui bagian dalam penampang juga ditujukan agar permukaan produk tetap halus dan nyaman digenggam. Proses produksi kolaboratif yang detail ini dilakukan dalam waktu satu bulan penuh dan menjadi tantangan tersendiri bagi Oppo maupun ketiga seniman.
“Penggabungan ide dengan teknologi akan menghasilkan sesuatu yang keren. Selain itu, dapat melihat karya saya dalam wujud smart phone OPPO Reno 10x Zoom, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya,” ujar Darbotz, seniman grafiti yang mulai berkarya sejak masih di bangku sekolah. Darbotz merupakan salah satu seniman grafiti Indonesia yang sukses mengukir karier seninya hingga dikenal dunia.
Salah satu karya gigantiknya yang menampikan karakter khasnya, yaitu Monster Ball, hingga kini bisa kita saksikan dengan jelas di salah satu tembok hotel ternama di Jakarta. Untuk limited edition OPPO Reno 10x Zoom seri Darbotz sendiri, Darbotz mengangkat tema “Berbeda tapi Tetap Satu”.
Melalui warna hitam putih, garis, dan karakter monster yang menjadi ciri khasnya, Darbotz mencoba menggambarkan keadaan masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku, agama, dan budaya berbeda tapi tetap menjadi satu kesatuan. Selanjutnya, Arkiv Vilmansa adalah pelukis asal Bandung yang selama ini dikenal dengan karya-karyanya yang lekat dengan figur kartun seperti Mickey Mouse dan Looney Tunes.
Meskipun lebih banyak berkarya dalam medium kanvas, Arkiv sering mengeksplorasi karyanya dengan sentuhan digital, termasuk menggunakan teknologi QR code dan Google Maps. Untuk limited edition OPPO Reno 10x Zoom seri Arkiv Vilmansa, Arkiv menamakan karyanya “Crown of Creation”.
“Karya ini terinspirasi dari kompleksitas dan modernitas yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Menurut saya, dua hal ini yang menjadi dasar kreativitas kita dalam berkreasi dan berinovasi saat ini,” sebut Arkiv. Adapun Ronald Apriyan merupakan pelukis asal Yogyakarta. Karya Ronald tak hanya diminati pencinta seni di Indonesia, juga berhasil mencuri hati para pencinta seni di Singapura, Jepang, Myanmar, dan sejumlah negara lainnya melalui pameran internasional yang kerap ia ikuti.
limited edition OPPO Reno 10x Zoom seri Ronald Apriyan, Ronald menggunakan goresan penuh warna untuk menuangkan imajinasi memakan nasi padang di luar angkasa. Masing-masing limited edition seri Darbotz, Arkiv Vilmansa, dan Ronald Apriyan hanya tersedia dalam 30 unit. Setiap unitnya dijual dengan harga Rp12.999.000 dan mulai tersedia di Renoscape.
Dalam Renoscape, pengunjung dapat menikmati aneka karya Darbotz, Arkiv Vilamnsa, dan Ronald Apriyan, mulai dari kanvas, karpet, kaos, hingga agenda. Berbekal sentuhan teknologi, pengunjung dapat menikmati karya-karya tersebut melalui perspektif berbeda, menggunakan perangkat Oppo Reno 10x Zoom limited edition dan edisi biasa yang disediakan di pameran ini.
Mulai mengeksplorasi detail menggunakan fitur 10x zoom, hingga berinteraksi menggunakan aplikasi augmented reality (AR) yang dibuat khusus untuk OPPO Reno 10x Zoom limited edition, pengunjung akan dapat merasakan dunia penuh kreativitas dan inovasi di Renoscape.
(don)