Takut Jiplak Presiden Trump, China Ancam India Jika Ganggu Huawei
A
A
A
BEIJING - China memperingatkan India untuk tidak memblokir atau menghalangi jalan Huawei dalam melakukan bisnisnya di negara itu. Jika itu terjadi, ada konsekuensi bagi perusahaan-perusahaan India yang beroperasi di China.
Seperti diketahui Huawei sedang dalam tekanan setalah dituding Amerika Serikat sebagai agen mata-mata China. Pemerintahan Donald Trump telah meminta sekutunya untuk tidak menggunakan peralatan Huawei, yang disebut dimanfaatkan China untuk memata-matai AS.
Dikutip dari Reuters, Kamis (8/8/2019), Duta Besar India untuk China, Vikram Misri, dipanggil Kementerian Luar Negeri China untuk berdiskusi soal kampanye AS itu. Dalam sebuah pertemuan dikatakan, akan ada sanksi balasan pada perusahaan India yang beroperasi di China, seandainya India juga turut memblokir Huawei.
Menanggapi kabar tersebut, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Beijing berharap New Delhi akan membuat keputusan independen tentang teknologi 5G bagi negaranya.
"Huawei telah melakukan operasi di India sejak lama, dan telah memberikan kontribusi pada pengembangan masyarakat India dan ekonomi yang jelas bagi semua orang," kata Juru Bicara, Hua Chunying dalam sebuah pernyataan.
"Mengenai masalah perusahaan Cina yang berpartisipasi dalam pembangunan 5G India, kami berharap pihak India membuat keputusan yang independen dan obyektif, dan memberikan lingkungan komersial yang adil dan tidak diskriminatif untuk investasi dan operasi perusahaan China," imbuhnya.
India sendiri akan menguji jaringan 5G dalam beberapa bulan ke depan, tapi Menteri Telekomunikasi Ravi Shankar Prasad masih belum memutuskan apakah akan mengundang perusahaan telekomunikasi asal China untuk mengambil bagian.
Seperti diketahui Huawei sedang dalam tekanan setalah dituding Amerika Serikat sebagai agen mata-mata China. Pemerintahan Donald Trump telah meminta sekutunya untuk tidak menggunakan peralatan Huawei, yang disebut dimanfaatkan China untuk memata-matai AS.
Dikutip dari Reuters, Kamis (8/8/2019), Duta Besar India untuk China, Vikram Misri, dipanggil Kementerian Luar Negeri China untuk berdiskusi soal kampanye AS itu. Dalam sebuah pertemuan dikatakan, akan ada sanksi balasan pada perusahaan India yang beroperasi di China, seandainya India juga turut memblokir Huawei.
Menanggapi kabar tersebut, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Beijing berharap New Delhi akan membuat keputusan independen tentang teknologi 5G bagi negaranya.
"Huawei telah melakukan operasi di India sejak lama, dan telah memberikan kontribusi pada pengembangan masyarakat India dan ekonomi yang jelas bagi semua orang," kata Juru Bicara, Hua Chunying dalam sebuah pernyataan.
"Mengenai masalah perusahaan Cina yang berpartisipasi dalam pembangunan 5G India, kami berharap pihak India membuat keputusan yang independen dan obyektif, dan memberikan lingkungan komersial yang adil dan tidak diskriminatif untuk investasi dan operasi perusahaan China," imbuhnya.
India sendiri akan menguji jaringan 5G dalam beberapa bulan ke depan, tapi Menteri Telekomunikasi Ravi Shankar Prasad masih belum memutuskan apakah akan mengundang perusahaan telekomunikasi asal China untuk mengambil bagian.
(mim)