iPhone 2021 Bakal Hadir dengan Face ID dan Touch ID di Bawah Layar
Rabu, 07 Agustus 2019 - 07:25 WIB
iPhone 2021 Bakal Hadir dengan Face ID dan Touch ID di Bawah Layar
A
A
A
CUPERTINO - Apple setahap demi setahap mengejar ketertinggalannya dari perangkat berbasis Android. Mereka berencana menerapkan fitur-fitur baru ke dalam iPhone terbarunya.
Hal itu diungkap analis Apple populer, Ming-Chi Kuo. Dia memprediksi iPhone pada 2021 akan memiliki dua metode otentikasi biometrik.
Laman GSM Arena menyebutkan, perusahaan raksasa AS itu akan menyimpan Face ID dan juga menghidupkan kembali Touch ID dalam bentuk pembaca sidik jari di bawah layar. Apple sendiri dikenal tidak selalu menjadi yang pertama untuk mengimplementasikan sebuah fitur.Sebagai tebusan keterlambatan itu, mereka menunggu teknologinya matang terlebih dahulu. Sehingga dapat menawarkan lebih banyak pengalaman pengguna yang dipoles lebih baik lagi ketimbang handphone kompetitor.
Teknologi sidik jari dalam layar baru-baru ini mulai terasa sebanding dengan yang konvensional. Jadi masuk akal bagi Apple untuk menggunakannya suatu saat nanti.
Kuo menuturkan, ada beberapa masalah utama yang perlu diselesaikan Apple sebelum membuat langkah tersebut. Yaitu, konsumsi daya, ukuran area penginderaan, ketebalan modul, dan tingkat hasil produksi dari proses laminasi.
Analis itu percaya masalah-masalah di atas bisa dituntaskan dalam waktu 18 bulan ke depan. Apple kemungkinan menggunakan teknologi sidik jari ultrasonik Qualcomm ketika waktunya tepat, dan pada saat itu seharusnya fitur berfungsi sebagaimana keinginan Apple.
Ming-Chi Kuo menambahkan, model Apple Watch di masa depan bisa mengadopsi teknologi untuk keamanan ekstra. Tetapi sejauh ini tidak ada bukti kuat sehubungan prediksi tersebut.
Hal itu diungkap analis Apple populer, Ming-Chi Kuo. Dia memprediksi iPhone pada 2021 akan memiliki dua metode otentikasi biometrik.
Laman GSM Arena menyebutkan, perusahaan raksasa AS itu akan menyimpan Face ID dan juga menghidupkan kembali Touch ID dalam bentuk pembaca sidik jari di bawah layar. Apple sendiri dikenal tidak selalu menjadi yang pertama untuk mengimplementasikan sebuah fitur.Sebagai tebusan keterlambatan itu, mereka menunggu teknologinya matang terlebih dahulu. Sehingga dapat menawarkan lebih banyak pengalaman pengguna yang dipoles lebih baik lagi ketimbang handphone kompetitor.
Teknologi sidik jari dalam layar baru-baru ini mulai terasa sebanding dengan yang konvensional. Jadi masuk akal bagi Apple untuk menggunakannya suatu saat nanti.
Kuo menuturkan, ada beberapa masalah utama yang perlu diselesaikan Apple sebelum membuat langkah tersebut. Yaitu, konsumsi daya, ukuran area penginderaan, ketebalan modul, dan tingkat hasil produksi dari proses laminasi.
Analis itu percaya masalah-masalah di atas bisa dituntaskan dalam waktu 18 bulan ke depan. Apple kemungkinan menggunakan teknologi sidik jari ultrasonik Qualcomm ketika waktunya tepat, dan pada saat itu seharusnya fitur berfungsi sebagaimana keinginan Apple.
Ming-Chi Kuo menambahkan, model Apple Watch di masa depan bisa mengadopsi teknologi untuk keamanan ekstra. Tetapi sejauh ini tidak ada bukti kuat sehubungan prediksi tersebut.
(mim)
