Rumor Sebut Sony Siapkan Foldable Phone dengan Layar yang Bisa Ditarik
A
A
A
Setelah Royale FlexPai diresmikan Oktober lalu, industri smartphone diharapkan kembali menggeliat. Demam ponsel layar lipat pun segera terjadi.
Kenyataannya tidak demikian. Sampai sekarang belum ada perusahaan ponsel cerdas yang meluncurkan unit layar lipatnya secara resmi ke publik. Samsung batal merilis Galaxy Fold beberapa hari sebelum rilis, Samsung membatalkan acara karena sejumlah masalah dengan perangkat seharga USD2.000 tersebut.
Setali tiga uang dengan Galaxy Fold, Huawei juga menunda peluncuran Mate X-nya selama tiga bulan. Mereka menjanjikan handset segera tiba pada bulan September nanti.
Sementara raksasa pabrikan ponsel lainnya masih berjuang mendatangkan ponsel layar lipat, sebuah tweet dari pembocor industri seluler, yakni MSPoweruser alias Max J mengutarakan, Sony secara diam-diam juga mengerjakan perangkat layar lipatnya sendiri. Menurut tweet itu, prototipe yang dibangun oleh perusahaan tersebut dilengkapi dengan LG Display, kamera berkemampuan Zoom 10x, dan baterai 3.220 mAh.
Sony sedang mengerjakan purwarupanya saat ini. Contohnya, Snapdragon 7250 SoC mid-range sedang digunakan pada model uji. Meskipun ponsel layar lipat itu diharapkan dapat menggunakan platform mobile Snapdragon 855 dan modem Snapdragon X50 5G.
Punya Layar Roll-out yang Dapat Ditarik
Berbeda dengan Galaxy Fold atau Mate X, tweet mencatat, Sony foldable akan menggunakan desain Nautilus. Ini berarti unit dapat menggunakan faktor bentuk roll-out yang dapat ditarik, mirip dengan apa yang dimasukkan Samsung dalam ilustrasi untuk paten yang baru saja diterima.
Sebagai catatan, pada 2016, Samsung juga memasang layar OLED prototipe rollable pada layar. Paten disebutkan menggunakan rel untuk membantu pengguna memperluas tampilan ponsel cerdas dengan menarik kedua sisi perangkat. Desain itu akan mengubah smartphone menjadi tablet.
Dengan asumsi tidak ada kemunduran, sang pembocor percaya Sony dapat meluncurkannya pada akhir Desember 2019 atau paling lambat awal tahun depan.
Kenyataannya tidak demikian. Sampai sekarang belum ada perusahaan ponsel cerdas yang meluncurkan unit layar lipatnya secara resmi ke publik. Samsung batal merilis Galaxy Fold beberapa hari sebelum rilis, Samsung membatalkan acara karena sejumlah masalah dengan perangkat seharga USD2.000 tersebut.
Setali tiga uang dengan Galaxy Fold, Huawei juga menunda peluncuran Mate X-nya selama tiga bulan. Mereka menjanjikan handset segera tiba pada bulan September nanti.
Sementara raksasa pabrikan ponsel lainnya masih berjuang mendatangkan ponsel layar lipat, sebuah tweet dari pembocor industri seluler, yakni MSPoweruser alias Max J mengutarakan, Sony secara diam-diam juga mengerjakan perangkat layar lipatnya sendiri. Menurut tweet itu, prototipe yang dibangun oleh perusahaan tersebut dilengkapi dengan LG Display, kamera berkemampuan Zoom 10x, dan baterai 3.220 mAh.
Sony sedang mengerjakan purwarupanya saat ini. Contohnya, Snapdragon 7250 SoC mid-range sedang digunakan pada model uji. Meskipun ponsel layar lipat itu diharapkan dapat menggunakan platform mobile Snapdragon 855 dan modem Snapdragon X50 5G.
Punya Layar Roll-out yang Dapat Ditarik
Berbeda dengan Galaxy Fold atau Mate X, tweet mencatat, Sony foldable akan menggunakan desain Nautilus. Ini berarti unit dapat menggunakan faktor bentuk roll-out yang dapat ditarik, mirip dengan apa yang dimasukkan Samsung dalam ilustrasi untuk paten yang baru saja diterima.
Sebagai catatan, pada 2016, Samsung juga memasang layar OLED prototipe rollable pada layar. Paten disebutkan menggunakan rel untuk membantu pengguna memperluas tampilan ponsel cerdas dengan menarik kedua sisi perangkat. Desain itu akan mengubah smartphone menjadi tablet.
Dengan asumsi tidak ada kemunduran, sang pembocor percaya Sony dapat meluncurkannya pada akhir Desember 2019 atau paling lambat awal tahun depan.
(mim)