Gim Ambisius dan Misterius ala Hideo Kojima

Selasa, 18 Juni 2019 - 08:24 WIB
Gim Ambisius dan Misterius ala Hideo Kojima
Gim Ambisius dan Misterius ala Hideo Kojima
A A A
SETELAH bercerai dari Konami, Hideo Kojima, si pencipta gim Metal Gear itu, menyepi. Dia sempat depresi tapi kemudian bangkit lagi dengan permainan yang mungkin paling misterius yang pernah dirancang. Namanya, Death Stranding.

Kojima adalah salah satu desainer game terkemuka di dunia, pencipta franchise Metal Gear di bawah penerbit gim Jepang Konami. Dia memulai kariernya di perusahaan itu pada 1986, mengerjakan banyak permainan di sana selama masa jabatannya. Pada 2015 ia mengakhiri kariernya selama tiga dekade sebagai karyawan paling populer di Konami.

Ia memulai kariernya di divisi komputer rumah MSX di Konami. Di sana ia merancang dan mengarahkan Metal Gear , sebuah gim aksi siluman yang memulai debutnya di MSX2 pada 1987. Tokoh utama di Metal Gear adalah Solid Snake, yang dikirim pada misi tahun 1995 untuk menghentikan senjata nuklir tituler berwujud tank bipedal.

Sejak itu Kojima dan Konami telah merilis 10 gim Metal Gear yang meledak popularitasnya pada 1998 dengan game PlayStation Metal Gear Solid. Nah yang terakhir, karya Kojima adalah Metal Gear Solid 5: The Phantom Pain . Lingkup proyek terebut juga mencakup prekuel, Metal Gear Solid 5: Ground Zeroes , yang dirilis pada Maret 2014. Namun, The Phantom Pain, Kojima, dan Konami tampak tidak akur.

Kojima menyebut bahwa Phantom Pain adalah Metal Gear terakhir. Pada saat yang bersamaan, Konami mengumumkan restrukturisasi perusahaan. Mereka mengatakan bahwa produksi kini telah ditangani kantor pusat tanpa menyebut nama Kojima. Tak lama, Konami juga diam-diam mencabut nama Kojima Productions dan kalimat “A Hideo Kojima Game” dari situs Metal Gear serta The Phantom Pain, Ground Zeroes, dan Metal Gear Solid: The Legacy Collection.

Kojima Productions Los Angeles juga diganti namanya menjadi Konami Los Angeles Studio. Akhirnya Kojima meninggalkan Konami pada 2015. Tak lama kemudian, Sony Computer Entertainment mengumumkan bahwa mereka telah bersepakat dengan Kojima untuk membentuk studio independen bernama Kojima Productions dan mengembangkan gim yang eksklusif untuk konsol PlayStation 4. “Ini awal baru bagi saya,” kata Kojima lewat Twitter .

Sempat Kehilangan Segalanya
Ketika meninggalkan Konami, dunia gim heboh. Sama seperti melihat berita perceraian selebriti. Namun, Kojima tampak tetap tegar. Gim baru Death Stranding yang dibintangi Norman Reedus dari Walking Dead sudah berjalan pengembangannya.
“Saya membuat gim selama 30 tahun. Dan sekarang memulainya dari awal lagi. Tanpa kantor, tanpa karyawan, tanpa materi, tanpa mesin,” katanya. “Saya pikir saya kehilangan segalanya,” imbuhnya.

Namun, setelah prosesnya dimulai, pelan-pelan ia menyadari memiliki jaringan yang luas. Namanya begitu besar sehingga membuat orang percaya. “Ketika saya jelaskan konsepnya, orangorang tak berpikir panjang untuk mengatakan, ‘Oke saya ikut’. Padahal, saya belum punya bukti apa-apa,” katanya.

Genre Baru yang Belum Pernah Ada
Death Stranding sudah menghebohkan jagat gim sejak tahun lalu. Terutama setelah sejumlah teaser dirilis. Para gamer kebingungan dan tidak bisa menebak seperti apa jalan ceritanya, alurnya, gameplay-nya, juga mekanik gim tersebut karena sangat membingungkan. Itulah Kojima. Ia tidak kembali untuk membuat sesuatu yang biasa saja.

Lewat Death Stranding, dia membuat gim yang belum pernah diciptakan sebelumnya. Bahkan, Kojima menyebut gim tersebut memiliki genre baru yang disebut strand atau untaian. “Ini bukan gim Stealth seperti Metal Gear. Juga bukan FPS Shooter.

Kami menggunakan konsep koneksi (strand). Dan ini adalah genre yang benar-benar baru. Kami menyebutnya permainan koneksi sosial (sistem strand sosial),” ujarnya. Trailer berdurasi 8 menit yang dirilis masih belum mengungkap banyak informasi tentang gim yang dibintangi aktor serial TV The Walking Dead, Norman Reedus, tersebut.

PlayStation memberikan bocoran bahwa salah satu kunci untuk memainkan gim terebut adalah multiplayer . Sebab, pemain harus membantu pemain lainnya tanpa harus saling bertemu lewat permainan online yang tidak sinkron.

Misalnya mengirim perbekalan, membagikan rumah aman, dan berjalan mengikuti jejak para kurir. Jadi, interaksi dengan pemain lain sangat penting. Tidak hanya untuk permainannya, tapi juga ceritanya. Proyek Death Stranding sudah dipuji-puji sebagai sesuatu yang ambisius, misterius, juga sangat revolusioner. Death Stranding rencananya dirilis pada 8 November 2019 mendatang, eksklusif untuk PlayStation 4 saja.
(Danang Arradian)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2948 seconds (0.1#10.140)