Meski Nyaman, Wi-Fi Kantor Rentan Terhadap Serangan Siber
A
A
A
JAKARTA - Rasanya kini hampir semua kantor kini telah dilengkapi dengan jaringan internet Wi-Fi, bahkan jumlahnya kadang lebih dari satu.
Karyawan pun bisa dengan nyaman menghubungkan smartphone, tablet, hingga laptop mereka ke jaringan Wi-Fi di kantor.
Namun, tahukan Anda bahwa jaringan nirkabel dapatmenjadi titik lemah dalam infrastruktur IT perusahaan.
Mengutip dari keterangan resmi Kaspersky Lab, Senin (17/6/2019), ada beberapa hal yang menyebabkan potensi bahaya jaringan pada Wi-Fi kantor.
1. Penambangan Kata Sandi
Tidak semua perusahaan memakai kata sandi yang kompleks dan unik untuk Wi-Fi mereka. Sangat sedikit yang memberikan upaya lebih untuk menonaktifkan penyiaran nama jaringan.
Bukan hanya itu, rupanya tidak begitu banyak orang yang membatasi kekuatan sinyal Wi-Fi, guna mencegah koneksi jaringan di luar kantor.
Padahal, langkah-langkah kecil di atas sebenarnya bisa menjadi pencegahan sederhana dari serangan potensial di dekat kantor, ataupun upaya masuk ke sistem IT kantor lewat koneksi Wi-Fi.
Perlu diwaspadai sebenarnya, melakukan serangan sederhana pada login router hanya butuh waktu beberapa detik.
Sementara, untuk meretas kombinasi sandi yang rumit membutuhkan banyak waktu. Peretas bisa saja menggunakan kerentanan firmware yang ada pada router.
2. Kerentanan Firmware
Peneliti Kaspersky rutin mendeteksi kerentanan yang memungkinkan pelaku serangan masuk ke jaringan lewat kata sandi router Wi-Fi, dan mekanisme perlindungan lainnya.
Dalam beberapa kasus, mereka mendapatkan hak pengguna super pada perangkat. Biasanya, pengembang juga berupaya lebih cepat untuk memperbaiki kerentanan tersebut.
Sayangnya, banyak perusahaan tidak memasang patch pada waktu yang tepat, terutama jika melibatkan reflashing firmware ketika melakukannya.
3. Jaringan Bagi Para Tamu
Banyak perusahaan yang membedakan jaringan Wi-Fi bagi para karyawan dan tamu. Tindakan ini dinilai menjadi langkah pencegahan yang masuk akal.
Kendati demikian, jaringan Wi-Fi tamu ternyata berpotensi merugikan bagi perusahaan.
Menciptakan sandi untuk jaringan tamu adalah hal yang mudah, namun dalam beberapa kasus, jika jaringan tidak terkonfigurasi dengan benar, para tamu dapat menuju beberapa infrastruktur perusahaan.
Misalkan salah satu dari mereka ingin mengakses sumber daya jaringan yang diblokir oleh kebijakan perusahaan. Tanpa berpikir dua kali, ia menghubungkan laptop dengan data rahasia ke jaringan Wi-Fi para tamu.
Kaspersky pun memberikan saran untuk melindungi Wi-Fi kantor dari tangan-tangan jahil. Pertama Perusahaan perlu memperbarui firmware router Wi-Fi dan titik akses serta lakukan pembaruan terkini.
Lalu, Menerapkan kata sandi yang unik, panjang, dan rumit untuk mengakses Wi-Fi. Kata sandi yang kuat membuat peretasan jaringan jadi lebih rumit.
Kemudian, Batasi kekuatan sinyal sehingga jaringan tidak dapat dipakai di luar kantor. Selanjutnya, Sembunyikan nama jaringan agar sulit ditemukan serta pilih nama jaringan yang sulit dan tidak bisa ditebak.
Terakhir, Pisahkan jaringan Wi-Fi tamu dari Wi-Fi karyawan.
Karyawan pun bisa dengan nyaman menghubungkan smartphone, tablet, hingga laptop mereka ke jaringan Wi-Fi di kantor.
Namun, tahukan Anda bahwa jaringan nirkabel dapatmenjadi titik lemah dalam infrastruktur IT perusahaan.
Mengutip dari keterangan resmi Kaspersky Lab, Senin (17/6/2019), ada beberapa hal yang menyebabkan potensi bahaya jaringan pada Wi-Fi kantor.
1. Penambangan Kata Sandi
Tidak semua perusahaan memakai kata sandi yang kompleks dan unik untuk Wi-Fi mereka. Sangat sedikit yang memberikan upaya lebih untuk menonaktifkan penyiaran nama jaringan.
Bukan hanya itu, rupanya tidak begitu banyak orang yang membatasi kekuatan sinyal Wi-Fi, guna mencegah koneksi jaringan di luar kantor.
Padahal, langkah-langkah kecil di atas sebenarnya bisa menjadi pencegahan sederhana dari serangan potensial di dekat kantor, ataupun upaya masuk ke sistem IT kantor lewat koneksi Wi-Fi.
Perlu diwaspadai sebenarnya, melakukan serangan sederhana pada login router hanya butuh waktu beberapa detik.
Sementara, untuk meretas kombinasi sandi yang rumit membutuhkan banyak waktu. Peretas bisa saja menggunakan kerentanan firmware yang ada pada router.
2. Kerentanan Firmware
Peneliti Kaspersky rutin mendeteksi kerentanan yang memungkinkan pelaku serangan masuk ke jaringan lewat kata sandi router Wi-Fi, dan mekanisme perlindungan lainnya.
Dalam beberapa kasus, mereka mendapatkan hak pengguna super pada perangkat. Biasanya, pengembang juga berupaya lebih cepat untuk memperbaiki kerentanan tersebut.
Sayangnya, banyak perusahaan tidak memasang patch pada waktu yang tepat, terutama jika melibatkan reflashing firmware ketika melakukannya.
3. Jaringan Bagi Para Tamu
Banyak perusahaan yang membedakan jaringan Wi-Fi bagi para karyawan dan tamu. Tindakan ini dinilai menjadi langkah pencegahan yang masuk akal.
Kendati demikian, jaringan Wi-Fi tamu ternyata berpotensi merugikan bagi perusahaan.
Menciptakan sandi untuk jaringan tamu adalah hal yang mudah, namun dalam beberapa kasus, jika jaringan tidak terkonfigurasi dengan benar, para tamu dapat menuju beberapa infrastruktur perusahaan.
Misalkan salah satu dari mereka ingin mengakses sumber daya jaringan yang diblokir oleh kebijakan perusahaan. Tanpa berpikir dua kali, ia menghubungkan laptop dengan data rahasia ke jaringan Wi-Fi para tamu.
Kaspersky pun memberikan saran untuk melindungi Wi-Fi kantor dari tangan-tangan jahil. Pertama Perusahaan perlu memperbarui firmware router Wi-Fi dan titik akses serta lakukan pembaruan terkini.
Lalu, Menerapkan kata sandi yang unik, panjang, dan rumit untuk mengakses Wi-Fi. Kata sandi yang kuat membuat peretasan jaringan jadi lebih rumit.
Kemudian, Batasi kekuatan sinyal sehingga jaringan tidak dapat dipakai di luar kantor. Selanjutnya, Sembunyikan nama jaringan agar sulit ditemukan serta pilih nama jaringan yang sulit dan tidak bisa ditebak.
Terakhir, Pisahkan jaringan Wi-Fi tamu dari Wi-Fi karyawan.
(wbs)