Ini Cara Mudah Jual Mobil Bekas, Pemilik dan Peminat Cuma Duduk Manis

Selasa, 28 Mei 2019 - 14:00 WIB
Ini Cara Mudah Jual Mobil Bekas, Pemilik dan Peminat Cuma Duduk Manis
Ini Cara Mudah Jual Mobil Bekas, Pemilik dan Peminat Cuma Duduk Manis
A A A
JAKARTA - Ada pameo yang menyebutkan menjual mobil baru jauh lebih mudah dibanding menjual mobil bekas (mobkas). Carsome, startup asal Malaysia merambah pasar mobkas di Indonesia, mengaku punya solusinya.

Bahkan, mereka berani menjamin mobkas yang dipasang di platform mereka tidak hanya mudah dijual, tapi juga mendapatkan harga terbaik.

Country Manager Carsome Indonesia Andreas Djingga mengaku pernah punya pengalaman menyenangkan saat menjual mobilnya. ”Karena proses jual mobil bekas masih sangat tradisional,” ungkapnya.

Biasanya konsumen harus menunggu selama beberapa minggu untuk menjual mobil lamanya sebelum bisa membeli mobil baru. Mereka bisa menjual mobil ke dealer terdekat dengan risiko ditawar dengan harga rendah. Atau, menawarkannya ke banyak dealer mobkas demi mendapat harga terbaik. Tentunya proses tersebut melelahkan dan memakan banyak waktu. ”Mulai 5 dealer hingga 15 dealer, konsumen dijamin kecapean,” kata Andreas.

Alternatif lainnya, mengiklankan mobil mereka di car listing atau portal iklan online mobil bekas. Namun tetap tidak ada jaminan keberhasilan transaksi. Proses tunggu panjang dan negosiasi alot sudah pasti.

”Kecil kemungkinan ditawar oleh pembeli langsung dengan harga tinggi. Pun, proses penjualannya juga tradisional,” ungkapnya.

Merevolusi Layanan Jual Mobil Bekas

Layanan Carsome mengklaim merevolusi proses konsumen menjual mobil bekas mereka. Prosesnya begitu mudah dan cepat, bahkan konsumen hanya perlu memantaunya di ponsel pintar.

Caranya sendiri sebenarnya sederhana. Konsumen mengisi data mobil di situs www.carsome.id. Lalu, mereka akan dihubungi oleh pihak Carsome untuk membuat jadwal inspeksi. ”Ini bisa di lakukan di mana saja, rumah, kantor, atau bahkan di mal,” klaim Andreas.

Setelah itu, data mobil serta hasil inspeksi dari inspektor Carsome di unggah di platform mereka yang telah terhubung oleh 1.150 ribuan dealer terverifikasi se-Jabodetabek. Para dealer lantas mengajukan penawaran yang dapat dipantau langsung oleh konsumen. Dengan cara ini, konsumen akan mendapatkan harga kompetitif dan juga transparan.

Jika harga telah disepakati, Carsome ikut membantu proses transaksi hingga uang masuk ke rekening konsumen. ”Kami tidak mengenakan biaya apapun ke konsumen. Semua proses itu gratis,” sebut Andreas.

”Kami yakinkan konsumen bahwa mereka memegang kontrol, mendapat harga kompetitif, tidak perlu tawar-menawar, dan kami mengurus sisa prosesnya seperti transfer kepemilikan secara legal dan proses pembayaran,” jamin Andreas.

Indonesia Pasar Terbesar Kedua

Berasal dari Malaysia, layanan consumer to business (C2B) Carsome juga telah beroperasi di Singapura dan Thailand. Mereka masuk ke Indonesia pada pertengahan 2016 dan mulai beroperasi di 2017.

Selama 2018, mobil yang terjual di aplikasi mereka meroket 340%. ”Pada Januari-Maret 2019, kami masih tumbuh 1,5x lipat. Penjualan mobkas Carsome di Indonesia terbesar kedua. Ini menunjukkan respons pasar Indonesia sangat positif,” beber Andreas.

Jika memang layanan seperti ini diminati, kenapa belum ada yang melakukannya? Menurut Andreas, yang paling menantang adalah meyakinkan dealer mobkas untuk mau bergabung ke platform-nya. Juga mencari dealer mobkas yang sesuai dengan standarnya.

”Yang kami berikan ke dealer adalah kepercayaan. Mereka (dealer) percaya dengan laporan hasil inspeksi yang kami lakukan. Begitu harga cocok, dealer akan langsung beli. Komitmen mereka kami pegang,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga membantu dealer mencari unit mobil terbaik untuk dijual kembali. ”Dealer dan konsumen sama-sama duduk manis, karena semuanya kami yang kerjakan,” ujarnya.

Setelah Jabodetabek, layanan mereka juga berencana berekspansi ke beberapa kota lain seperti Surabaya, Bandung, Bali, Semarang, Solo, dan Yogyakarta. ”Harapannya nanti di setiap kota ada layanan kami. Carsome juga terus memperbanyak tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan inspeksi,” ungkapnya sembari menyebut penjualan terbesar tetap dari MPV dan LCGC/city car.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7920 seconds (0.1#10.140)