Alasan Kreator Harus Gunakan SSD

Selasa, 14 Mei 2019 - 14:00 WIB
Alasan Kreator Harus...
Alasan Kreator Harus Gunakan SSD
A A A
SEBAGAI orang yang aktif bepergian sambil merekam perjalanan dalam bentuk foto dan video, HDD eksternal sudah sama pentingnya dengan laptop. Di sinilah semua file penting saya tersimpan. Karenanya, soal kualitas, saya tidak pernah mau main-main.

Sekitar 90% HDD yang saya gunakan adalah keluaran Western Digital (WD). Entah kenapa, saya merasa produk mereka paling bisa diandalkan. Saya memiliki berbagai koleksi WD dalam berbagai tipe, jenis, ukuran, dan kapasitas.

Hal yang saya suka dari produk WD pertama adalah harganya masih termasuk terjangkau dan kompetitif. Kedua, mereka memberikan garansi panjang. Kemudian WD juga memiliki banyak sekali variasi produk. Misalnya My Passport for Mac yang lebih mudah dipakai dengan komputer Mac.

Memang terkadang ada HDD tidak terbaca di Mac sehingga menyusahkan. Tapi, itulah yang saya suka dari WD. Mereka terbilang sangat inovatif dalam menghadirkan rangkaian produk. Salah satunya My Passport SSD (Solid State Drive). Apa itu SSD? Bisa dibilang SSD ini adalah penyimpanan sangat diidamkan oleh mereka yang banyak bekerja dengan video dan foto. Kenapa? Karena SSD menawarkan banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan HDD.

Kelebihan pertama adalah kemampuan baca tulis yang lebih cepat. Kedua, SSD memiliki bentuk lebih kecil dan tipis dibandingkan dengan HDD yang tebal dan berat. Tak heran jika SSD sering sekali digunakan pada ultrabook atau seri laptop tipis lainnya.

Di dalamnya, SSD memiliki komponen sama sekali berbeda dibanding HDD. SSD lebih “tahan banting” dibandingkan HDD. Karena tidak memiliki perangkat bergerak di dalamnya. Jadi, kalaupun terjatuh, potensi kerusakan SSD jauh lebih kecil.

Tidak seperti HDD yang berpotensi rusak dan hilangnya data-data. Ini karena HDD menggunakan komponen semacam piringan metal yang berputar. Selain itu, SSD tidak akan pernah terjadi yang namanya fragmentasi seperti sering terjadi pada HDD. Dengan begitu, pengguna tidak perlu melakukan defrag untuk meningkatkan kecepatannya karena SSD akan selalu cepat.

Hal paling terasa dalam pemakaian sehari-hari adalah proses transfer file jauh lebih cepat, untuk dibawa-bawa juga tidak makan tempat dan memberatkan tas. Kemudian juga tidak ada bunyi atau getaran seperti ketika menggunakan harddisk.

Semua keunggulan itu ada pada WD My Passport yang memiliki kapasitas 256GB. Lho, kok hanya 256 GB? Ya, ini karena semua keunggulan tersebut harus ditebus dengan harga yang mahal. WD My Passport SSD dibanderol Rp1,3 juta. Dengan harga yang sama, pengguna bisa mendapatkan HDD hingga 1 TB. Tapi, semua itu tergantung pada kebutuhannya. Menurut saya, SSD ini sangat fungsional terutama saat traveling .

Kapasitas 256 GB juga sangat cukup untuk melakukan backup foto dan video sementara dari laptop. Nanti setelah sampai di rumah, baru dipindah ke HDD. Berdasarkan pengalaman, dalam satu kali perjalanan sekitar 3-4 hari, ukuran file yang saya rekam berkisar antara 7 GB hingga 10 GB dalam bentuk foto dan video. Jadi, masih sangat kecil dibandingkan 256 GB.

Sebaliknya, kepraktisan yang saya dapat sangat terasa. WD My Passport SSD memiliki ukuran 9 x 4,5 cm dengan ketebalan 1 cm. Bahkan, begitu praktisnya hingga bisa dikantongi. Saya juga tidak perlu takut jika sewaktu-waktu terjatuh.

Desainnya pun saya suka, simpel dan elegan dengan dua warna berbeda di bagian atas serta bawahnya. Hal lain yang saya suka adalah produk tersebut mengandalkan port USB 3.1 Gen2 jenis USB Type-C.

Selain sesuai dengan MacBook Pro yang saya pakai, juga kecepatan transfer datanya tinggi. Saya bisa meletakkan file video di SSD sambil mengeditnya di Final Cut Pro atau iMovie.

Kecepatan bacanya hingga 70MB per detik dan kecepatan tulis hingga 334MB. Setelah beberapa lama menggunakan WD My Passport SSD ini, rasanya HDD menjadi sangat lambat. Kalau memiliki dana lebih, bisa juga meminang ukuran yang lebih besar, yakni kapasitas 512 GB dengan banderol Rp2.715.000. Sisanya masih ada varian 1 TB dan 2TB. Tentu saja, harganya cukup mahal jika dibandingkan HDD yang ada di pasaran saat ini. (Danang Arradian)

(nfl)
Berita Terkait
Pasar Laptop di Indonesia...
Pasar Laptop di Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Covid-19
AMD Ryzen 7020 Series...
AMD Ryzen 7020 Series dan Athlon 7020 Series Resmi Hadir di Indonesia
5 Cara Atasi Laptop...
5 Cara Atasi Laptop Tidak Overheat Agar Baterai Awet
5 Rekomendasi Laptop...
5 Rekomendasi Laptop Spek Mewah Harga Murah, Cocok untuk Mahasiswa!
Cara Mengatasi Laptop...
Cara Mengatasi Laptop Freeze, Lakukan 8 Langkah Berikut Ini!
Cara Reset Laptop Toshiba:...
Cara Reset Laptop Toshiba: Panduan Lengkap Agar Tidak Salah Langkah
Berita Terkini
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
1 jam yang lalu
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
7 jam yang lalu
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
15 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
15 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
16 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
1 hari yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved