Smartfren Dalam Waktu Dekat Akan Lakukan Uji Coba Jaringan 5G
A
A
A
JAKARTA - Smartfren akan melakukan uji jaringan 5G di Indonesia. Proses uji coba teknologi jaringan terbaru itu digadang sebagai yang tercepat. Uji coba ini akan dilakukan Smartfren pada bulan Juni mendatang.
“Smartfren akan mulai proses trial 5G di bulan Juni mendatang, tapi kita belum bisa sebutkan waktu pastinya, bisa awal, pertengahan atau akhir bulan,” ungkap VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo.
Untuk tempat, Munir mengaku masih belum menentukan kota yang akan disambanginya untuk proses uji coba jaringan generasi terbaru tersebut.
Hingga saat ini, Smartfren mengklaim jaringan yang akan mereka suguhkan saat ini telah siap untuk di-upgrade menjadi jaringan 5G. Optimisme Smartfren ini karena jaringan 4G LTE Advanced yang ditawarkannya telah dibekali sejumlah faktor yang dibutuhkan oleh jaringan 5G.
Munir menyebut ada enam konsep dasar teknologi 5G yang terlah smartfren miliki, yakni keberadaan carrier aggregation (CA), small cell, Multi Input Multi Output Antenna (MIMO), Quadratur Amplitude Modulations (QAM), beam forming, dan full duplex.
Sedangkan masih ada satu faktor yang menyebabkan jaringan tersebut belum siap, sebab jaringan Smartfren ini belum didukung oleh teknologi Milimeter Wave.
Smartfren tengah menunggu keputusan pemerintah, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika, terkait dengan regulasi alokasi spektrum pendek bernama Milimeter Wave tersebut.
Regulasi ini turut menjadi faktor penentu langkah selanjutnya yang akan diambil Smartfren untuk memperoleh spektrum 5G, salah satunya melalui metode tawar-menawar atau bidding. Selain itu, Smartfren juga menyebut bahwa komersialisasi jaringan 5G tercepat di dunia diprediksi baru akan terjadi pada tahun 2020 mendatang.
“Smartfren akan mulai proses trial 5G di bulan Juni mendatang, tapi kita belum bisa sebutkan waktu pastinya, bisa awal, pertengahan atau akhir bulan,” ungkap VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo.
Untuk tempat, Munir mengaku masih belum menentukan kota yang akan disambanginya untuk proses uji coba jaringan generasi terbaru tersebut.
Hingga saat ini, Smartfren mengklaim jaringan yang akan mereka suguhkan saat ini telah siap untuk di-upgrade menjadi jaringan 5G. Optimisme Smartfren ini karena jaringan 4G LTE Advanced yang ditawarkannya telah dibekali sejumlah faktor yang dibutuhkan oleh jaringan 5G.
Munir menyebut ada enam konsep dasar teknologi 5G yang terlah smartfren miliki, yakni keberadaan carrier aggregation (CA), small cell, Multi Input Multi Output Antenna (MIMO), Quadratur Amplitude Modulations (QAM), beam forming, dan full duplex.
Sedangkan masih ada satu faktor yang menyebabkan jaringan tersebut belum siap, sebab jaringan Smartfren ini belum didukung oleh teknologi Milimeter Wave.
Smartfren tengah menunggu keputusan pemerintah, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika, terkait dengan regulasi alokasi spektrum pendek bernama Milimeter Wave tersebut.
Regulasi ini turut menjadi faktor penentu langkah selanjutnya yang akan diambil Smartfren untuk memperoleh spektrum 5G, salah satunya melalui metode tawar-menawar atau bidding. Selain itu, Smartfren juga menyebut bahwa komersialisasi jaringan 5G tercepat di dunia diprediksi baru akan terjadi pada tahun 2020 mendatang.
(wbs)