Google Maps Lagi-lagi Pinjam Fitur Milik Waze
A
A
A
MENLO PARK - Pada 2013 lalu Google mengakuisisi aplikasi navigasi Waze dengan nilai hampir 1 miliar dolar. Tapi butuh waktu yang lama bagi Google untuk mengintegrasikan sejumlah fitur dasar layanan aplikasi utama ke dalam platform Google Maps.
Sebagai contoh pada bulan lalu pengguna Google Maps menemukan opsi untuk melaporkan kecelakaan lalu lintas dan speed traps (jebakan kecepatan). Dua layanan tersebut kini dikabarkan sudah mulai diluncurkan lebih luas, sebagaimana dilansir dari Phone Arena, Senin (8/4/2019).
Dengan fitur ini pengguna bisa memberikan kontribusi berupa informasi laporan kecelakaan, lokasi speed traps di Maps.
Serta jika terjadi perlambatan lalu lintas, pengguna bisa memberikan kontribusi dengan fitur Slowdown atau perlambatan lalu lintas. Dengan ETA yang lebih realistis dan saran pengalihan rute yang bisa membantu selama jam sibuk.
Seiring dengan hadirnya dua fitur baru ini akan membuat Google Maps semakin memiliki kemiripan dengan Waze. Kemungkinan ke depannya Google akan lebih banyak lagi membawa sejumlah fitur populer di Waze ke platform utamanya.
Tidak seperti layanan lain seperti Google Plus, Inbox, atau Allo, Waze merupakan layanan yang sebenarnya digunakan secara aktif oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Secara khusus, lebih dari 90 juta pengemudi yang menurut hitungan resmi terbaru perusahaan bahwa rata-rata pengguna menghabiskan 438 menit dalam aplikasi setiap bulan.
Itu bukan sesuatu yang dapat mudah untuk ditandingi, beberapa orang menduga Google Maps dan Waze akan tetap terpisah tetapi akan semakin mirip untuk beberapa tahun mendatang.
Sebagai contoh pada bulan lalu pengguna Google Maps menemukan opsi untuk melaporkan kecelakaan lalu lintas dan speed traps (jebakan kecepatan). Dua layanan tersebut kini dikabarkan sudah mulai diluncurkan lebih luas, sebagaimana dilansir dari Phone Arena, Senin (8/4/2019).
Dengan fitur ini pengguna bisa memberikan kontribusi berupa informasi laporan kecelakaan, lokasi speed traps di Maps.
Serta jika terjadi perlambatan lalu lintas, pengguna bisa memberikan kontribusi dengan fitur Slowdown atau perlambatan lalu lintas. Dengan ETA yang lebih realistis dan saran pengalihan rute yang bisa membantu selama jam sibuk.
Seiring dengan hadirnya dua fitur baru ini akan membuat Google Maps semakin memiliki kemiripan dengan Waze. Kemungkinan ke depannya Google akan lebih banyak lagi membawa sejumlah fitur populer di Waze ke platform utamanya.
Tidak seperti layanan lain seperti Google Plus, Inbox, atau Allo, Waze merupakan layanan yang sebenarnya digunakan secara aktif oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Secara khusus, lebih dari 90 juta pengemudi yang menurut hitungan resmi terbaru perusahaan bahwa rata-rata pengguna menghabiskan 438 menit dalam aplikasi setiap bulan.
Itu bukan sesuatu yang dapat mudah untuk ditandingi, beberapa orang menduga Google Maps dan Waze akan tetap terpisah tetapi akan semakin mirip untuk beberapa tahun mendatang.
(wbs)