XL Dorong Mahasiswa Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

JAKARTA - Perkembangan ekonomi digital naik signifikan. Awal Desember 2018 , Presiden Joko Widodo menyebut kontribusi ekonomi digital terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) mencapai 8,5%. Angka itu diyakini akan terus bertumbuh seiring penetrasi layanan selular.

Guna mengenalkan dinamika ekonomi digital yang itu berkorelasi dengan peluang karir kaum milenial, PT XL Axiata Tbk, melalui program XL Future Leaders menggelar acara “Youth Town Hall 2019” di Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang, Senin (1/4/2019).

Melalui acara ini, XL Axiata mendorong mahasiswa Malang untuk tidak ragu berkarya dan memajukan industri digital nasional. Sehingga mereka berkontribusi bagi pengembangan ekonomi digital nasional yang menjadi tumpuan ekonomi di masa depan.

”Kami perlu mengenalkan perkembangan ekonomi digital pada mahasiswa. Kemudian apa saja peluang-peluangnya. Apalagi mahasiswa nanti akan memasuki dunia kerja dan mengembangkan potensi dirinya,” kata Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih.

Tujuan XL Future Leaders menggelar acara Youth Town Hall 2019, antara lain bertujuan menyiapkan anak-anak muda Indonesia, sekaligus meningkatkan potensi mereka. Sehingga mampu menjadi sumber daya manusia yang unggul di era Revolusi Industri 4.0.Dengan demikian, mahasiswa bisa menyiapkan dirinya menghadapi tantangan yang ada di era digital. “Baik untuk berkarier sebagai tenaga profesional maupun mengambil langkah sebagai pelaku bisnis,” katanya.

Dalam acara yang dirancang interaktif ini, mahasiswa bisa bertanya dan berdiskusi dengan para pembicara yang telah memiliki pengalaman cukup banyak di industri berbasis teknologi digital. Tampil sebagai pembicara utama di acara bertema “IoT as Now Solution to Make Life Easier” tersebut, Head of IoT Innovation XL Axiata, Boy Wicaksono.

Dia memaparkan mengenai revolusi Industri 4.0, sekaligus mengenalkan apa itu Internet of Things (IoT) dan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Boy juga menjelaskan laboratorium IoT milik XL Axiata yang bernama “XCamp”, laboratorium IoT pertama di Indonesia, dan program-program untuk memfasilitasi anak-anak muda dalam mengembangkan IoT.

Satu lagi pembicara yang dihadirkan adalah M Ilham Akbar, seorang anak muda yang saat ini sedang merintis bisnis IoT. Dia juga CTO Pictafish, salah satu perusahaan penyedia solusi IoT di Indonesia.

Tri Wahyuningsih menambahkan, melalui workshop tersebut, peserta akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai revolusi industri 4.0 dan IoT. Sehingga membuka wawasan mereka terhadap masalah teknologi di masa depan.

Harapannya, lanjut dia, wawasan baru itu akan mendorong mereka untuk berkarya di bidang teknologi IoT yang belum banyak dieksplorasi dan bisa memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. “Malang terpilih sebagai kota kedua penyelenggaraan Youth Town Hall setelah sebelumnya di Banda Aceh pada 18 Maret lalu,” sebutnya.

Kota Malang dipilih dengan pertimbangan potensi dan antusiasme mahasiswanya terhadap perkembangan dunia digital. Mahasiswa dan anak muda Malang tidak sedikit yang telah memanfaatkan sarana digital untuk mengembangkan bisnisnya.

Acara ini sendiri diikuti sekitar 300 peserta mahasiswa dari berbagai kampus di Malang dan kota lain di sekitarnya. Ke depannya juga akan diadakan acara Town Hall dengan skala lebih kecil. Yakni di Makassar, Sulawesi Selatan dan Surabaya, Jatim mengingat jumlah siswa XL Future Leaders dan antusiasme mahasiswa di sana juga banyak.

Program XL Future Leaders
XL Future Leaders adalah program pengembangan kepemimpinan untuk mempersiapkan calon pemimpin global yang mempunyai jiwa kepemimpinan, sekaligus mempunyai sifat kepedulian dengan lingkungan sekitar.

Dengan begitu, XL Axiata berharap para peserta suatu saat nanti akan bisa secara maksimal ikut membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Program berlangsung selama dua tahun untuk setiap angkatan. Tahun ini, kembali XL Future Leaders melakukan seleksi untuk para calon peserta.

Para mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program XL Future Leaders dapat mengikuti seleksi. Caranya melakukan registrasi online via website join.xlfutureleaders.com mulai 1 Maret-30 Juni 2019. Peserta yang lulus diumumkan pada Juli dan mengikuti tahap selanjutnya, yakni tes tertulis online pada bulan Juli.

Sedangkan syarat mengikuti program berdurasi 2 tahun ini adalah calon peserta merupakan mahasiswa tahun pertama dan kedua. Lalu mereka bisa berasal dari jurusan ilmu eksakta maupun ilmu sosial.

Program XL Future Leaders terbuka untuk semua jurusan karena kurikulum yang diajarkan lebih mengedepankan penguasaan peserta atas berbagai soft skills yang bertumpu pada kemampuan komunikasi yang efektif, kemampuan mengelola perubahan, serta inovasi dan kewirausahaan.

Soft skills yang diajarkan tersebut akan membekali kemampuan para alumni untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan segala kegiatan di dalamnya. Mereka bakal mudah untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif, juga berpikir secara kritis. Kurikulum yang diterapkan juga sejak awal, sudah dirancang dengan menyesuaikan pada perkembangan era digital hingga beberapa tahun ke depan.

Dengan demikian, diharapkan apa yang diajarkan juga akan tetap relevan untuk diaplikasikan di masa ketika digitalisasi semakin memengaruhi berbagai sisi kehidupan. Untuk program tahun ini, jumlah peserta yang diterima berjumlah minimal 150 orang melalui serangkaian seleksi ketat yang diadakan oleh XL Axiata. Tidak ada kuota khusus untuk masing-masing daerah pada saat seleksi peserta dilakukan.

Tahap selanjutnya setelah lulus dalam test online adalah Leaderless Group Discussion (LGD) dan interview. Kegiatan diadakan pada Agustus-September 2019. Pengumuman peserta yang lulus tahap ini, sekaligus menjadi peserta XLFL angkatan ke-8, akan diumumkan pada Oktober 2019.

Pengumuman kelulusan dari setiap tahap seleksi akan disampaikan melalui website resmi www.xlfutureleaders.com dan media sosial XLFL (Instagram: @xlfutureleaders, Facebook: XL Future Leaders).