Menkominfo Sebut Program Literasi Digital Perlu Dikaji Ulang

Selasa, 02 April 2019 - 11:01 WIB
Menkominfo Sebut Program...
Menkominfo Sebut Program Literasi Digital Perlu Dikaji Ulang
A A A
JAKARTA - Siberkreasi melakukan riset mengenai Indeks Literasi Digital Remaja di Indonesia. Penelitiannya itu dilakukan di 4 kota besar yakni Bandung, Denpasar, Pontianak, dan Surabaya.

Dari riset tersebut, terungkap bahwa dari 2.000 orang responden menunjukkan mayoritas belajar teknologi digital secara otodidak, secara total jumlahnya mencapai 66,55 persen. Selebihnya, responden yang berusia 13-18 tahun tersebut belajar dari keluarga, teman dan dari sekolah.

Temuan ini pun mendapatkan masukan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

Menurutnya, jika responden memperbaharui pengetahuan digitalnya secara otodidak, maka perlu ada evaluasi dari segi literasi digital bisa berjalan lebih efektif.

"Bukan berarti yang sekarang salah ya, tapi, bagaimana supaya lebih efektif lagi," kata Rudiantara di Jakarta.

Lebih lanjut, kata pria yg akrab disapa chief RA ini, bila memang para lebih banyak mencari pengetahuan digitalnya secara otodidak, maka langkah yang tepat adalah bekerja sama dengan operator seluler.

"Operator kan punya data pelanggan. Orang bisa dapat pesan-pesan dari operator seluler. Itu kan bisa dibicarakan dengan teman-teman. Kalau memang temuannya benar-benar otodidak ya," ujarnya

Menggandeng operator seluler yang ia maksud yakni para operator akan mengirim SMS kepada para penggunanya berisi tautan atau link untuk mengakses informasi seputar literasi digital. Tapi, menurut Rudiantara, rencana tersebut perlu ditinjau lebih lanjut.

Literasi digital ini menjadi penting di tengah perkembangan teknologi. Apalagi, hoaks dengan mudah beredar di internet. Di samping itu, literasi digital penting untk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang teknologi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)