Boyong Galaxy S10 ke Indonesia, Samsung Terpaksa Tinggalkan S10 5G?

JAKARTA - Hampir tiga pekan setelah peluncurannya di San Fransisco, AS, sejumlah anggota keluarga Samsung Galaxy S10 akhirnya diboyong ke Indonesia, hari ini.

Dari empat model yang ada, Samsung Indonesia memutuskan hanya memboyong tiga di antaranya. Dan meninggalkan satu varian yakni Galaxy S10 5G.

Tiga model yang diboyong ke konsumen Indonesia adalah Galaxy S10e, S10, dan S10+ (Plus). Untuk varian tertinggi yaitu S10 Plus, konsumen diberikan pilihan RAM 8 GB+ROM 128 GB yang dibanderol Rp14 jutaan, varian RAM 8 GB+ ROM 512 GB dijual Rp18,5 juta, dan RAM 12+ROM 1TB Rp24 juta.

Sedangkan Galaxy S10 dipasarkan seharga Rp13 juta untuk varian RAM 8 GB+ROM 128 GB. Terakhir, Galaxy S10e dengan varian RAM 6 GB + ROM 128 GB dilepas ke pasar Rp10,5 juta.

Seluruh varian yang ada tersebut telah digelar secara pre-order mulai 22-28 Februari 2019. Hal ini disampaikan Annisa Maulina, Product Marketing Manager Samsung Mobile Samsung Indonesia saat menggelar Galaxy S10 Preview di Jakarta, tak lama setelah Galaxy S edisi ulang tahun ke-10 itu dirilis secara global.

Samsung sepertinya menunda melepas Galaxy S10 5G ke Indonesia. Masalahnya sederhana, sampai sekarang infrastruktur jaringan internet supercepat, 5G, belum bisa dihadirkan di Tanah Air. Begitu juga dengan regulasinya.

Meski demikian, sebenarnya operator telekomunikasi di Tanah Air tak tinggal diam. Mereka beramai-ramai sudah menggelar uji coba yang diklaim hasilnya menggembirakan.

Sayangnya, teknologi ini masih sangat mahal karena jauh dari ekonomis. Pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika pernah mengatakan, teknologi 5G sangat mahal untuk diaplikasikan. Bahkan jika dipaksakan hadir tahun ini, 5G hanya bisa dinikmati konsumen industri, bukan masyarakat luas.