Potensi Besar, Kesiapan Tenaga Ahli Blockchain di Tanah Air Terbatas

Senin, 04 Maret 2019 - 15:44 WIB
Potensi Besar, Kesiapan...
Potensi Besar, Kesiapan Tenaga Ahli Blockchain di Tanah Air Terbatas
A A A
JAKARTA - Revolusi industri 4.0 yang cepat menuntut kesediaan dan kesiapan tenaga ahli di bidang teknologi dan digital. Salah satunya pengembangan blockchain yang vital bagi industri digital.

Blockchain merupakan teknologi database yang menampung transaksi mata uang digital yang dapat dikelola oleh banyak pengguna. Teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai jenis bisnis seperti perbankan, jasa, kesehatan, dan pendidikan.

Menurut Wakil Rektor bidang Akademik Unika Atma Jaya, Phil Juliana Murniati, dalam Digital Technology Series (DTS) revolusi Industri 4.0 sedikitnya 400 juta pekerjaan akan hilang. Semuanya tergantikan oleh AI dan otomatisasi industri pada 2030.

“Oleh karena itu DTS ini dibuat untuk mempersiapkan kita semua menghadapi era tersebut di masa depan, bagaimana kita sebagai manusia bisa menyesuaikan kondisi tersebut. Sehingga tidak tergantikan dan justru bisa berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi digital," kata Murni (27/2) di Kampus 3 Unika Atma Jaya BSD, Tangerang.

Pembicara di ajang tersebut, Executive Director Indonesia Services Dialogue Council, Devi Ariyani mengatakan, mengutip survei SAS dan International Data Corporation (IDC), sebanyak 24,6% perusahaan di Indonesia telah mengadopsi AI dan diikuti Thailand (17,1%) dan Singapura (9,9%).

Artinya mayoritas perusahaan di Indonesia yang belum ada rencana mengadopsi Artificial Intelligence (AI) yang membutuhkan biaya dan sumber daya manusia ahli di bidang teknologi. “Core values dari teknologi digital adalah transformasi masyarakat, pola pikir, proses bisnis yang efektif dan efisien, termasuk bagaimana cara kita hidup. Blockchain sendiri memiliki tantangan terkait teknologi yang kompleks, implementasi terkait peraturan dan SDM karena masih kurangnya talenta yang menguasai blockchain dan data scientist,” jelas Devi.

Tantangan ketersediaan SDM ini membuat Unika Atma Jaya perlu mempersiapkan tenaga ahli di bidang teknologi dan digital. Supaya bangsa ini bisa mengembangkan blockchain. Maka dari itu, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya mengadakan Digital Technology Series (DTS) untuk pertama kalinya.

DTS merupakan serangkaian diskusi mengenai teknologi digital dengan payung tema “Blockchain 4 Youth” yang diadakan setiap bulan sekali dan didukung pemerintah dan pelaku bisnis. Kegiatan tersebut diadakan mengingat teknologi yang terus berkembang dan membantu pekerjaan manusia. Secara tidak langsung banyak pekerjaan manusia yang harus hilang dan tergantikan oleh teknologi seperti Artificial Intelligence (AI).

DTS akan diadakan setiap bulan dengan tema yang berbeda untuk mempersiapkan tenaga ahli dalam bidang teknologi digital. Harapannya kegiatan ini dapat membantu pengembangan blockchain di Indonesia agar bisa selangkah lebih maju.
(mim)
Berita Terkait
Ini Prediksi Tren Teknologi...
Ini Prediksi Tren Teknologi Enterprise Utama di Tahun 2021
China Hadirkan Teknologi...
China Hadirkan Teknologi Merasakan Sensasi Ciuman lewat Internet
Kembangkan Data Center...
Kembangkan Data Center di Indonesia, 3 Teknologi Berbasis AI Dikenalkan
7 Tipu Daya AI yang...
7 Tipu Daya AI yang Mempengaruhi Pemilu India 2024, Salah Satunya Menghasilkan Demokrasi Palsu
Peluncuran IM3 Platinum...
Peluncuran IM3 Platinum dengan Kecanggihan Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Mengeksplorasi Tren...
Mengeksplorasi Tren Blockchain di Ajang TOKEN2049 dan DeGen Summit
Berita Terkini
Kemarau Basah Melanda...
Kemarau Basah Melanda Indonesia, Musim Kemarau Tetapi Hujan Deras
29 menit yang lalu
Arab Saudi Dilanda Panas...
Arab Saudi Dilanda Panas Ekstrem, Suhu di Jeddah Mencapai 47 Celcius
1 jam yang lalu
Google Veo 3, Video...
Google Veo 3, Video AI yang Sulit Dibedakan Palsu atau Asli Diluncurkan
3 jam yang lalu
Apple Berencana Luncurkan...
Apple Berencana Luncurkan Kacamata Pintar Tahun Depan
4 jam yang lalu
Mengapa Banyak Terjadi...
Mengapa Banyak Terjadi Gempa Bumi di Yunani? Ini Penjelasan Ilmiahnya
8 jam yang lalu
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
11 jam yang lalu
Infografis
Saat Israel Serang Iran,...
Saat Israel Serang Iran, Netanyahu Ngumpet di Bunker Bawah Tanah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved