Satelit Nusantara Satu Meluncur Bersama Misi Pendaratan Bulan Israel
A
A
A
FLORIDA - Satelit komunikasi broadband milik Indonesia, Nusantara Satu, baru saja meluncur ke orbit luar angkasa.
Nusantara Satu melesat ke angkasa menggunakan roket Falcon 9 milik perusahaan penerbangan luar angkasa, SpaceX, dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida, AS. Dikutip dari laman The Verge, Jumat (22/2/2019), meskipun saat peluncuran kondisi cuaca buruk, Falcon 9 berhasil melaluinya.
Satelit ini dioperasikan oleh perusahaan satelit, Indonesia Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Menurut SpaceX, peluncuran satelit Nusantara Satu akan menyediakan konektivitas internet sebagai "high-throughput satellite" pertama di Indonesia.
Selain menerbangkan Nusantara Satu, Falcon 9 juga turut membawa misi pendaratan bulan milik Israel bernama Baresheet. Misi pendaratan bulan tersebut diharapkan akan tiba pada April.
Jika sukses, Israel akan bergabung dengan negara pendahulu yang sudah sukses mendaratkan misi di bulan seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China.
Falcon 9 akan menurunkan pendaratan ini sekitar 60.000 kilometer di angkasa. Begitu dilepaskan dari kendaraan, robot kemudian akan menggunakan mesin buatan Inggris menuju bulan. Baresheet sendiri dikembangkan oleh badan nirlaba SpaceIL Israel.
Roket Falcon 9 yang membawa Satelit Nusantara Satu saat akan diluncurkan ke orbitnya di angkasa. Foto/Ist
Nusantara Satu melesat ke angkasa menggunakan roket Falcon 9 milik perusahaan penerbangan luar angkasa, SpaceX, dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida, AS. Dikutip dari laman The Verge, Jumat (22/2/2019), meskipun saat peluncuran kondisi cuaca buruk, Falcon 9 berhasil melaluinya.
Satelit ini dioperasikan oleh perusahaan satelit, Indonesia Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Menurut SpaceX, peluncuran satelit Nusantara Satu akan menyediakan konektivitas internet sebagai "high-throughput satellite" pertama di Indonesia.
Selain menerbangkan Nusantara Satu, Falcon 9 juga turut membawa misi pendaratan bulan milik Israel bernama Baresheet. Misi pendaratan bulan tersebut diharapkan akan tiba pada April.
Jika sukses, Israel akan bergabung dengan negara pendahulu yang sudah sukses mendaratkan misi di bulan seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China.
Falcon 9 akan menurunkan pendaratan ini sekitar 60.000 kilometer di angkasa. Begitu dilepaskan dari kendaraan, robot kemudian akan menggunakan mesin buatan Inggris menuju bulan. Baresheet sendiri dikembangkan oleh badan nirlaba SpaceIL Israel.
Roket Falcon 9 yang membawa Satelit Nusantara Satu saat akan diluncurkan ke orbitnya di angkasa. Foto/Ist
(mim)