Google Uji Coba Fitur Navigasi AR di Maps
A
A
A
MENLO PARK - Tahun lalu, dalam konferensi pengembang Google I/O, raksasa teknologi ini mengumumkan salah satu fitur baru yang akan dibawa ke aplikasi Google Maps untuk meningkatkan navigasi bagi para pejalan kaki.
Fitur ini menggunakan Augmented Reality (AR) dan mengakses kamera bagian belakang smartphone yang akan menunjukan para pengguna tampilan nyata pada layar ponsel dengan adanya panah untuk menunjukan arah.
Saat ini, navigasi AR untuk pejalan kaki sedang diuji oleh Local Guides yang terus-menerus menggunakan aplikasi serta melakukan peninjauan.
Menurut Wall Street Journal, yang juga turut menguji fitur tersebut, pengguna hanya perlu menentukan tempat tujuan, lalu tekan tombol "Start AR".
Setelah menekan tombol, aplikasi akan beralih ke tampilan real-time yang selanjutnya meminta pengguna memindahkan kamera untuk mengunci posisinya. Setelah Google Maps tahu persis di mana pengguna berada, aplikasi mencocokkan tampilan dari kamera ke informasi Street View yang disimpan di server Google.
Google mengatakan bahwa fitur AR tidak dapat digunakan saat mengemudi. Pimpinan proyek ini, Rachle Inman, mengatakan bahwa navigasi Google Maps AR tidak akan muncul lama untuk pengguna demi faktor keselamatan, dikutip Phone Arena, Senin (11/2/2019).
Hal tersebut dilakukan lantaran Google telah bereksperimen dengan antarmuka pengguna. Hasilnya, pengguna mengikuti panduan animasi yang membuat mereka terpaku pada layar.
Google sepertinya masih butuh waktu sebelum akhirnya benar-benar membawa fitur navigasi VR ini kepada para pengguna.
Mereka yang bepergian dengan berjalan kaki di negara asing dapat menggunakan fitur navigasi AR bersama dengan Google Translate untuk membaca tanda-tanda dalam bahasa yang digunakan.
Fitur ini menggunakan Augmented Reality (AR) dan mengakses kamera bagian belakang smartphone yang akan menunjukan para pengguna tampilan nyata pada layar ponsel dengan adanya panah untuk menunjukan arah.
Saat ini, navigasi AR untuk pejalan kaki sedang diuji oleh Local Guides yang terus-menerus menggunakan aplikasi serta melakukan peninjauan.
Menurut Wall Street Journal, yang juga turut menguji fitur tersebut, pengguna hanya perlu menentukan tempat tujuan, lalu tekan tombol "Start AR".
Setelah menekan tombol, aplikasi akan beralih ke tampilan real-time yang selanjutnya meminta pengguna memindahkan kamera untuk mengunci posisinya. Setelah Google Maps tahu persis di mana pengguna berada, aplikasi mencocokkan tampilan dari kamera ke informasi Street View yang disimpan di server Google.
Google mengatakan bahwa fitur AR tidak dapat digunakan saat mengemudi. Pimpinan proyek ini, Rachle Inman, mengatakan bahwa navigasi Google Maps AR tidak akan muncul lama untuk pengguna demi faktor keselamatan, dikutip Phone Arena, Senin (11/2/2019).
Hal tersebut dilakukan lantaran Google telah bereksperimen dengan antarmuka pengguna. Hasilnya, pengguna mengikuti panduan animasi yang membuat mereka terpaku pada layar.
Google sepertinya masih butuh waktu sebelum akhirnya benar-benar membawa fitur navigasi VR ini kepada para pengguna.
Mereka yang bepergian dengan berjalan kaki di negara asing dapat menggunakan fitur navigasi AR bersama dengan Google Translate untuk membaca tanda-tanda dalam bahasa yang digunakan.
(wbs)