Palapa Ring Paket Tengah Diuji Coba
A
A
A
TAHUNA - Jaringan proyek Palapa Ring Paket Tengah yang bernilai Rp1,38 triliun mulai diuji coba. Kehadiran infrastruktur komunikasi tersebut diharapkan bukan hanya untuk mendorong pembangunan ekonomi wilayah pinggiran, tapi juga memperkuat NKRI. Palapa Ring Tengah melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Jaringan serat optik ini terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 kilometer kabel darat dan 1.787,06 km kabel laut. Uji coba Palapa Ring Tengah dilakukan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey yang didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (18/01).
Ketiganya datang ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, dan Stasiun Terminal Palapa Ring Tengah dan memantau serta mencoba langsung akses internet yang sudah terhubung dengan jaringan serat optik Palapa Ring Tengah.
Mereka juga melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Untuk diketahui, akses point-of-presence (PoP) Palapa Ring Tengah yang terhubung dengan jaringan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk itu digunakan untuk mendukung layanan perpajakan secara online.
Selain itu, jaringan serat optik ini juga dapat dipakai untuk layanan publik seperti pajak dan kesehatan. “Jaringan Palapa Ring ini mampu mendukung pembangunan pariwisata termasuk di Sangihe yang dapat memasarkan produk pariwisatanya secara langsung,” ujar Olly.
Dia pun mengungkapkan kegembiraannya dan mengapresiasi pemerintah pusat atas kehadiran jaringan Palapa Ring Tengah yang mampu membuat semua wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dapat terkoneksi secara online.
”Palapa Ring membuat pembangunan semua daerah termasuk Kabupaten Sangihe dapat berjalan terus dan semakin maju,” kata Olly. Konferensi video ini merupakan inisiasi kerja sama konsultasi kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang telah dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
Di Sangihe, Bakti Kemenkominfo telah membangun satu menara telekomunikasi seluler jaringan 4G dan 6 tower 2G. Saat ini Bakti Kemenkominfo tengah mempersiapkan proses migrasi ke 4G.
Selain itu, Bakti juga telah menyediakan akses internet di 51 lokasi, yaitu satu puskesmas, tiga kantor desa, satu lokasi layanan publik, dan 46 sekolah yang siap terkoneksi dengan jaringan Palapa Ring Tengah.
Sri Mulyani mengatakan, Palapa Ring merupakan perwujudan dari Program Nawacita Jokowi.”Ini adalah komitmen dari Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran dan memperkuat NKRI yang diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur,” katanya.
Sri Mulyani menuturkan, Palapa Ring mampu diselesaikan meskipun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbatas. Skema pembiayaan infrastruktur dapat dilakukan bervariasi.
“Walaupun tidak semua proyek infrastruktur bisa dibangun dengan APBN, namun dapat diatasi juga dengan instrumen penjaminan oleh PII (PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia) sehingga mampu mempercepat proses pembangunan,” imbuh Sri.
Rudiantara menerangkan, Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. ”Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi pita lebar, Palapa Ring terdiri atas tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur,” katanya.
Menurut Rudiantara, proyek yang memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai 30 mbps bakal selesai di seluruh Indonesia pada tahun ini. Adapun Palapa Ring Tengah baru selesai pada 21 Desember 2018. “Proyek Palapa Ring ditargetkan selesai di seluruh Indonesia pada pertengahan tahun ini,” ungkapnya. (Cahya Sumirat)
Jaringan serat optik ini terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 kilometer kabel darat dan 1.787,06 km kabel laut. Uji coba Palapa Ring Tengah dilakukan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey yang didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (18/01).
Ketiganya datang ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, dan Stasiun Terminal Palapa Ring Tengah dan memantau serta mencoba langsung akses internet yang sudah terhubung dengan jaringan serat optik Palapa Ring Tengah.
Mereka juga melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Untuk diketahui, akses point-of-presence (PoP) Palapa Ring Tengah yang terhubung dengan jaringan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk itu digunakan untuk mendukung layanan perpajakan secara online.
Selain itu, jaringan serat optik ini juga dapat dipakai untuk layanan publik seperti pajak dan kesehatan. “Jaringan Palapa Ring ini mampu mendukung pembangunan pariwisata termasuk di Sangihe yang dapat memasarkan produk pariwisatanya secara langsung,” ujar Olly.
Dia pun mengungkapkan kegembiraannya dan mengapresiasi pemerintah pusat atas kehadiran jaringan Palapa Ring Tengah yang mampu membuat semua wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dapat terkoneksi secara online.
”Palapa Ring membuat pembangunan semua daerah termasuk Kabupaten Sangihe dapat berjalan terus dan semakin maju,” kata Olly. Konferensi video ini merupakan inisiasi kerja sama konsultasi kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang telah dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
Di Sangihe, Bakti Kemenkominfo telah membangun satu menara telekomunikasi seluler jaringan 4G dan 6 tower 2G. Saat ini Bakti Kemenkominfo tengah mempersiapkan proses migrasi ke 4G.
Selain itu, Bakti juga telah menyediakan akses internet di 51 lokasi, yaitu satu puskesmas, tiga kantor desa, satu lokasi layanan publik, dan 46 sekolah yang siap terkoneksi dengan jaringan Palapa Ring Tengah.
Sri Mulyani mengatakan, Palapa Ring merupakan perwujudan dari Program Nawacita Jokowi.”Ini adalah komitmen dari Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran dan memperkuat NKRI yang diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur,” katanya.
Sri Mulyani menuturkan, Palapa Ring mampu diselesaikan meskipun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbatas. Skema pembiayaan infrastruktur dapat dilakukan bervariasi.
“Walaupun tidak semua proyek infrastruktur bisa dibangun dengan APBN, namun dapat diatasi juga dengan instrumen penjaminan oleh PII (PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia) sehingga mampu mempercepat proses pembangunan,” imbuh Sri.
Rudiantara menerangkan, Palapa Ring merupakan bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. ”Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi pita lebar, Palapa Ring terdiri atas tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur,” katanya.
Menurut Rudiantara, proyek yang memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai 30 mbps bakal selesai di seluruh Indonesia pada tahun ini. Adapun Palapa Ring Tengah baru selesai pada 21 Desember 2018. “Proyek Palapa Ring ditargetkan selesai di seluruh Indonesia pada pertengahan tahun ini,” ungkapnya. (Cahya Sumirat)
(nfl)