Cara Keren HMD Global Jelaskan Proses Pembaruan Android untuk Nokia
A
A
A
HELSINKI - Ponsel cerdas Nokia dikenal dengan pengalaman Android yang bersih, bebas gangguan, dan pembaruan yang tepat waktu. Tapi itu tidak menghilangkan fakta setiap pembaruan harus melalui proses panjang sebelum berakhir di ponsel pengguna.
Hal ini yang coba dijelaskan HMD Global kepada seluruh pengguna smartphone merek Nokia. Perusahaan pemegang merek ponsel "Handphone Sejuta Umat" ini membuat infografis keren agar tahapannya bisa dimengerti dengan mudah.
Disebutkan dalam infografis, seperti disitat dari laman GSM Arena, versi OS seluler terbaru Google memulai perjalanannya dari vendor chipset sehingga mereka dapat membuat driver yang dibutuhkan. Pada gilirannya, pembuat chip mengirim HAL (Hardware Abstraction Layer) ke smartphone OEM sehingga mereka dapat memulai proses membangun OS untuk perangkat spesifiknya.
Perlu diketahui juga vendor chipset adalah orang-orang yang memutuskan SoC mana yang akan menerima dukungan untuk versi OS terbaru. Dan tentunya handset mana yang tidak bisa menerima pembaruan.
Proses selanjutnya tidak memakan banyak waktu, lantaran ponsel Nokia menjalankan Android One murni. Ini berarti tidak ada fitur tambahan yang diperlu dimasukkan ke OS.
Maka tak lama setelah itu, HMD mendorong perangkat lunak untuk pengujian internal guna melihat apakah ponsel yang ada akan berfungsi baik dengan operator di seluruh dunia. Langkah selanjutnya melibatkan komunitas Nokia, tepatnya versi beta dari perangkat lunak diunggah ke unit di seluruh dunia sebelum dirilis secara resmi.
Seringkali perangkat lunak berhenti untuk tes standar kesesuaian seperti Bluetooth dan WiFi. Pemeriksaan kualitas dan tes operator tambahan merupakan tahapan wajib dan kadang-kadang yang terakhir dapat menahan proses pembaruan. Karena beberapa kesalahan yang tidak terduga. Dan akhirnya, pembaruan OTA mulai diluncurkan ke smartphone yang memenuhi syarat.
Hal ini yang coba dijelaskan HMD Global kepada seluruh pengguna smartphone merek Nokia. Perusahaan pemegang merek ponsel "Handphone Sejuta Umat" ini membuat infografis keren agar tahapannya bisa dimengerti dengan mudah.
Disebutkan dalam infografis, seperti disitat dari laman GSM Arena, versi OS seluler terbaru Google memulai perjalanannya dari vendor chipset sehingga mereka dapat membuat driver yang dibutuhkan. Pada gilirannya, pembuat chip mengirim HAL (Hardware Abstraction Layer) ke smartphone OEM sehingga mereka dapat memulai proses membangun OS untuk perangkat spesifiknya.
Perlu diketahui juga vendor chipset adalah orang-orang yang memutuskan SoC mana yang akan menerima dukungan untuk versi OS terbaru. Dan tentunya handset mana yang tidak bisa menerima pembaruan.
Proses selanjutnya tidak memakan banyak waktu, lantaran ponsel Nokia menjalankan Android One murni. Ini berarti tidak ada fitur tambahan yang diperlu dimasukkan ke OS.
Maka tak lama setelah itu, HMD mendorong perangkat lunak untuk pengujian internal guna melihat apakah ponsel yang ada akan berfungsi baik dengan operator di seluruh dunia. Langkah selanjutnya melibatkan komunitas Nokia, tepatnya versi beta dari perangkat lunak diunggah ke unit di seluruh dunia sebelum dirilis secara resmi.
Seringkali perangkat lunak berhenti untuk tes standar kesesuaian seperti Bluetooth dan WiFi. Pemeriksaan kualitas dan tes operator tambahan merupakan tahapan wajib dan kadang-kadang yang terakhir dapat menahan proses pembaruan. Karena beberapa kesalahan yang tidak terduga. Dan akhirnya, pembaruan OTA mulai diluncurkan ke smartphone yang memenuhi syarat.
(mim)