Pengamat Sebut Wajar Pemerintah Bantu Startup Unicorn
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menyatakan siap membantu melancarkan ekspansi salah satu startup Unicorn Indonesia, Gojek, untuk masuk ke negara Filipina.
Hal ini dianggap wajar oleh Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSRec) sekaligus pengamat teknologi, Pratama Persadha, yang mengatakan bahwa langkah pemerintah itu sah-sah saja.
"Sebenarnya sah-sah saja pemerintah melalui Menkominfo Rudiantara membantu Go-Jek ekspansi keluar negeri. Hal yang jamak terjadi di negara lain juga, bahkan di Tiongkok," ujarnya saat dihubungi SINDOnews melalui pesan singkat, Jumat (11/1/2019).
Namun ia juga tak menampik bahwa memang Gojek saat ini menjadi perhatian pemerintah, karena menjadi brand lokal dengan valuasi USD 8-9 miliar.
Lebih lanjut, Pratama menjelaskan bahwa pemerintah bisa mencari format yang pas untuk startup Unicorn lain asal Indonesia bisa dengan cepat masuk ke pasar negara-negara Asia Tenggara. Karena menurutnya hal tersebut bisa menjadi pembuktian produk-produk Indonesia tak kalah saing.
"Hal ini penting sebagai pembuktian bahwa dunia teknologi informasi dan bisnis tidak melulu memakai produk asing atau brand asing," tambahnya.
Dikabarkan sebelumnya regulator transportasi Filipina menolak Gojek Indonesia untuk menghadirkan layanan ride-hailing di negara itu karena masalah kepemilikan asing.
Hal ini dianggap wajar oleh Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSRec) sekaligus pengamat teknologi, Pratama Persadha, yang mengatakan bahwa langkah pemerintah itu sah-sah saja.
"Sebenarnya sah-sah saja pemerintah melalui Menkominfo Rudiantara membantu Go-Jek ekspansi keluar negeri. Hal yang jamak terjadi di negara lain juga, bahkan di Tiongkok," ujarnya saat dihubungi SINDOnews melalui pesan singkat, Jumat (11/1/2019).
Namun ia juga tak menampik bahwa memang Gojek saat ini menjadi perhatian pemerintah, karena menjadi brand lokal dengan valuasi USD 8-9 miliar.
Lebih lanjut, Pratama menjelaskan bahwa pemerintah bisa mencari format yang pas untuk startup Unicorn lain asal Indonesia bisa dengan cepat masuk ke pasar negara-negara Asia Tenggara. Karena menurutnya hal tersebut bisa menjadi pembuktian produk-produk Indonesia tak kalah saing.
"Hal ini penting sebagai pembuktian bahwa dunia teknologi informasi dan bisnis tidak melulu memakai produk asing atau brand asing," tambahnya.
Dikabarkan sebelumnya regulator transportasi Filipina menolak Gojek Indonesia untuk menghadirkan layanan ride-hailing di negara itu karena masalah kepemilikan asing.
(wbs)