Jokowi Ajak Pelaku E-Commerce Fasilitasi UMKM Berjualan Online
A
A
A
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menghadiri acara perayaan ulang tahun salah satu start-up unicorn Indonesia, Bukalapak, yang ke-9, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis malam (10/1/2018).
Dalam sambutannya, Jokowi mendorong platform e-commerce ini untuk lebih banyak lagi memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjualan di platform online.
"Saya mengajak Bukalapak agar membangun ekosistem online ini, supaya sambung dengan ekosistem offline. Artinya, seluruh umkm di negara kita bisa masuk semuanya di bukalapak," ujarnya saat memberi pidato sambutan.
Adapun caranya adalah dengan bekerjasama dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Caranya seperti apa? kerjasama dengan kementerian perindustrian, kementerian koperasi dan ukm untuk memperbaiki kemasan yg ada di ukm kita," ungkapnya.
Karena menurut Jokowi, sampai saat ini ia melihat masih banyak UMKM di Indonesia yang belum siap untuk masuk ke pasar e-commerce.
Dari 56 juta UMKM yang ada di Indonesia, baru sekitar empat juta yang saat ini sudah memasarkan produknya di toko online.
"UMKM kita yang sudah siap, bisa langsung masuk ke online store. Tapi masih banyak yang belum siap untuk masuk," ujarnya.
Jokowi mengatakan, masih banyak UMKM yang kesulitan dalam membangun brand, membuat desain, hingga mendapat modal. Ia mengaku kerap sedih jika menemukan produk yang bagus, namun tak mampu bersaing karena kemasan dan brand yang kurang memadai.
Dalam sambutannya, Jokowi mendorong platform e-commerce ini untuk lebih banyak lagi memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjualan di platform online.
"Saya mengajak Bukalapak agar membangun ekosistem online ini, supaya sambung dengan ekosistem offline. Artinya, seluruh umkm di negara kita bisa masuk semuanya di bukalapak," ujarnya saat memberi pidato sambutan.
Adapun caranya adalah dengan bekerjasama dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Caranya seperti apa? kerjasama dengan kementerian perindustrian, kementerian koperasi dan ukm untuk memperbaiki kemasan yg ada di ukm kita," ungkapnya.
Karena menurut Jokowi, sampai saat ini ia melihat masih banyak UMKM di Indonesia yang belum siap untuk masuk ke pasar e-commerce.
Dari 56 juta UMKM yang ada di Indonesia, baru sekitar empat juta yang saat ini sudah memasarkan produknya di toko online.
"UMKM kita yang sudah siap, bisa langsung masuk ke online store. Tapi masih banyak yang belum siap untuk masuk," ujarnya.
Jokowi mengatakan, masih banyak UMKM yang kesulitan dalam membangun brand, membuat desain, hingga mendapat modal. Ia mengaku kerap sedih jika menemukan produk yang bagus, namun tak mampu bersaing karena kemasan dan brand yang kurang memadai.
(wbs)