Masuki Era 5G, Nokia Ancam Kemapanan Merek Smartphone Dunia
A
A
A
HELSINKI - Perkembangan jaringan 5G sangat penting bagi beberapa perusahaan. Nokia pasti menjadi salah satu pabrikan yang berkepentingan dengan teknologi itu.
Perusahaan teknologi asal Finlandia itu memiliki momentum kuat di pasar komunikasi seluler dan telah membuat mereknya menonjol dalam persaingan global untuk pengembangan teknologi 5G. Harga saham Nokia pun naik hampir 30% pada tahun 2018, terutama karena perkembangan teknologi 5G-nya.
Dilaporkan laman Giz China, Senin (31/12/2018), Tim Hatt, Direktur Penelitian GSMA Intelligence, mengatakan, Nokia sedang mencoba untuk kembali ke posisi terdepan melalui teknologi 5G. Karena mereka jelas telah tertinggal di era smartphone selama 15 tahun terakhir.
Koneksi jaringan 5G lebih cepat dan memiliki latensi yang lebih pendek, mengurangi penundaan interaksi antarperangkat dan meningkatkan kecepatan pengunduhan. Nokia menyatakan, potensi 5G tidak hanya tercermin dalam kecepatan unduh.
Di kantor pusat global perusahaan di Espoo, Finlandia, Nokia mendemonstrasikan aplikasi 5G di industri mulai dari manufaktur canggih hingga perawatan kesehatan. Misalnya, teknologi ini memungkinkan komunikasi instan antara kendaraan otonom atau perangkat pintar di rumah.
"Saya percaya bahwa 5G akan memasuki kehidupan semua orang dalam beberapa tahun mendatang," kata Lauri Oksanen, Wakil Presiden Penelitian dan Teknologi di Nokia.
Pada Januari 2019, Finlandia akan menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan jaringan 5G komersial. Perusahaan telekomunikasi Swedia, Telia, adalah satu dari tiga operator yang memperoleh lisensi 5G komersial.
Telia telah bermitra dengan Nokia untuk menguji 5G di Finlandia. Direktur proyek 5G Telia di Finlandia, Janne Koistinen, mengatakan, prestasi Nokia dalam teknologi nirkabel, ditambah dengan dukungan pemerintah, telah memungkinkan Finlandia untuk bersaing dengan negara-negara besar untuk teknologi 5G.
Perusahaan teknologi asal Finlandia itu memiliki momentum kuat di pasar komunikasi seluler dan telah membuat mereknya menonjol dalam persaingan global untuk pengembangan teknologi 5G. Harga saham Nokia pun naik hampir 30% pada tahun 2018, terutama karena perkembangan teknologi 5G-nya.
Dilaporkan laman Giz China, Senin (31/12/2018), Tim Hatt, Direktur Penelitian GSMA Intelligence, mengatakan, Nokia sedang mencoba untuk kembali ke posisi terdepan melalui teknologi 5G. Karena mereka jelas telah tertinggal di era smartphone selama 15 tahun terakhir.
Koneksi jaringan 5G lebih cepat dan memiliki latensi yang lebih pendek, mengurangi penundaan interaksi antarperangkat dan meningkatkan kecepatan pengunduhan. Nokia menyatakan, potensi 5G tidak hanya tercermin dalam kecepatan unduh.
Di kantor pusat global perusahaan di Espoo, Finlandia, Nokia mendemonstrasikan aplikasi 5G di industri mulai dari manufaktur canggih hingga perawatan kesehatan. Misalnya, teknologi ini memungkinkan komunikasi instan antara kendaraan otonom atau perangkat pintar di rumah.
"Saya percaya bahwa 5G akan memasuki kehidupan semua orang dalam beberapa tahun mendatang," kata Lauri Oksanen, Wakil Presiden Penelitian dan Teknologi di Nokia.
Pada Januari 2019, Finlandia akan menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan jaringan 5G komersial. Perusahaan telekomunikasi Swedia, Telia, adalah satu dari tiga operator yang memperoleh lisensi 5G komersial.
Telia telah bermitra dengan Nokia untuk menguji 5G di Finlandia. Direktur proyek 5G Telia di Finlandia, Janne Koistinen, mengatakan, prestasi Nokia dalam teknologi nirkabel, ditambah dengan dukungan pemerintah, telah memungkinkan Finlandia untuk bersaing dengan negara-negara besar untuk teknologi 5G.
(mim)