Hacker Sukses Bobol 100 Juta Akun Quora, Pengguna Cemas
Kamis, 06 Desember 2018 - 20:00 WIB
Hacker Sukses Bobol 100 Juta Akun Quora, Pengguna Cemas
A
A
A
MOUNTIAN VIEW - Situs website tanya jawab, Quora, dikabarkan telah berhasil diretas oleh hacker. Akibatnya ada sekitar 100 juta data pengguna Quora yang terdampak kejahatan siber itu.
Data itu termasuk nama pengguna, alamat email, dan sandi yang terenkripsi. Selain itu, jika pengguna mengimpor data dari jejaring sosial lain, seperti kontak atau informasi demografinya itu juga bisa terkena dampaknya.
"Kami baru-baru ini menyadari bahwa beberapa data pengguna disusupi karena akses tidak sah ke sistem kami oleh pihak ketiga," kata perwakilan Quora dikutip laman BBC, Kamis (6/12/2018).
Pihaknya menyatakan, masalah ini telah diatasi. Mereka telah mengirimkan pembaruan keamanan yang telah dirilis dengan format pertanyaan dan jawaban yang baru. Pengguna juga mengirimkan email kepada para pengguna untuk mengatur ulang password akunnya.
Quora juga berusaha meyakinkan para penggunanya bahwa sangat tidak mungkin insiden tersebut mengarah pada pencurian identitas pribadi. "Karena kami tidak mengumpulkan informasi sensitif seperti kartu kredit atau nomor jaminan sosial," lanjut penjelasan Quora.
Ini merupakan kejadian peretasan yang kedua kalinya, pekan lalu, Marriott mengaku bahwa sistem reservasi hotel mereka diretas, yang menyebabkan kemungkinan bocornya data dari 500 juta tamu mereka.
Data itu termasuk nama pengguna, alamat email, dan sandi yang terenkripsi. Selain itu, jika pengguna mengimpor data dari jejaring sosial lain, seperti kontak atau informasi demografinya itu juga bisa terkena dampaknya.
"Kami baru-baru ini menyadari bahwa beberapa data pengguna disusupi karena akses tidak sah ke sistem kami oleh pihak ketiga," kata perwakilan Quora dikutip laman BBC, Kamis (6/12/2018).
Pihaknya menyatakan, masalah ini telah diatasi. Mereka telah mengirimkan pembaruan keamanan yang telah dirilis dengan format pertanyaan dan jawaban yang baru. Pengguna juga mengirimkan email kepada para pengguna untuk mengatur ulang password akunnya.
Quora juga berusaha meyakinkan para penggunanya bahwa sangat tidak mungkin insiden tersebut mengarah pada pencurian identitas pribadi. "Karena kami tidak mengumpulkan informasi sensitif seperti kartu kredit atau nomor jaminan sosial," lanjut penjelasan Quora.
Ini merupakan kejadian peretasan yang kedua kalinya, pekan lalu, Marriott mengaku bahwa sistem reservasi hotel mereka diretas, yang menyebabkan kemungkinan bocornya data dari 500 juta tamu mereka.
(mim)
