Satu Lagi Petinggi WhatsApp Pergi
A
A
A
JAKARTA - Setelah beberapa saat lalu ditinggal sejumlah petinggi, kini WhatsApp kembali kehilangan seorang eksekutifnya, Neeraj Arora.
Arora meninggalkan WhatsApp setelah tujuh tahun berada di perusahaan tersebut dengan jabatan terakhir sebagai Chief Business Officer. Ia bahkan disebut sebagai orang nomor empat di perusahaan.
Melalui akun Facebooknya, Arora menuliskan ingin mengisi ulang energi dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Saya telah diberkati untuk bisa bekerja dengan sekelompok kecil orang berbakat dan melihat bagaimana fokus dapat menciptakan sesuatu yang ajaib yang dicintai oleh miliaran orang," ungkapnya dilansir Telegraph, Rabu (28/11/2018).
Kepergian Arora menyusul dua pendiri WhatsApp, Brian Acton dan Jan Koum yang telah lebih dulu meninggalkan perusahaan.
Koum meninggalkan WhatsApp pada Arpil lalu, diduga karena bersitegang dengan Facebook masalah data pribadi dan rencana untuk mengurangi enkripsi pada platform. Sedangkan Acton lebih dulu meninggalkan WhatsApp tahun lalu.
Baru-baru ini terungkap bahwa Acton menolak rencana Mark Zukerberg untuk menarik pendapat dari platform tersebut. Dalam sebuah wawancara, Acton menyebut para eksekutif di Facebook adalah orang-orang yang mewakili para pebisnis maupun pengambil kebijakan yang tidak ia setujui.
Bahkan, Acton juga juga meminta konsumen untuk membuat gerakan "menghapus Facebook" saat skandal Cambridge Analytica.
Sekedar informasi, Facebook mengakuisisi WhatsApp pada tahun 2014 lalu dengan nilai USD 22 miliar. Facebook juga mengakuisisi Instagram, aplikasi berbagi foto di tahun 2012. Kedua pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger juga telah menyatakan mundur dari Facebook.
Arora meninggalkan WhatsApp setelah tujuh tahun berada di perusahaan tersebut dengan jabatan terakhir sebagai Chief Business Officer. Ia bahkan disebut sebagai orang nomor empat di perusahaan.
Melalui akun Facebooknya, Arora menuliskan ingin mengisi ulang energi dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Saya telah diberkati untuk bisa bekerja dengan sekelompok kecil orang berbakat dan melihat bagaimana fokus dapat menciptakan sesuatu yang ajaib yang dicintai oleh miliaran orang," ungkapnya dilansir Telegraph, Rabu (28/11/2018).
Kepergian Arora menyusul dua pendiri WhatsApp, Brian Acton dan Jan Koum yang telah lebih dulu meninggalkan perusahaan.
Koum meninggalkan WhatsApp pada Arpil lalu, diduga karena bersitegang dengan Facebook masalah data pribadi dan rencana untuk mengurangi enkripsi pada platform. Sedangkan Acton lebih dulu meninggalkan WhatsApp tahun lalu.
Baru-baru ini terungkap bahwa Acton menolak rencana Mark Zukerberg untuk menarik pendapat dari platform tersebut. Dalam sebuah wawancara, Acton menyebut para eksekutif di Facebook adalah orang-orang yang mewakili para pebisnis maupun pengambil kebijakan yang tidak ia setujui.
Bahkan, Acton juga juga meminta konsumen untuk membuat gerakan "menghapus Facebook" saat skandal Cambridge Analytica.
Sekedar informasi, Facebook mengakuisisi WhatsApp pada tahun 2014 lalu dengan nilai USD 22 miliar. Facebook juga mengakuisisi Instagram, aplikasi berbagi foto di tahun 2012. Kedua pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger juga telah menyatakan mundur dari Facebook.
(wbs)