Perangi Hoax, Facebook Tahun Ini Hapus 1,5 Miliar Lebih Akun Palsu
Minggu, 18 November 2018 - 18:25 WIB
Perangi Hoax, Facebook Tahun Ini Hapus 1,5 Miliar Lebih Akun Palsu
A
A
A
MENLO PARK - Pada periode April dan September 2018, Facebook telah berhasil menghapus lebih dari 1,5 miliar akun palsu dari jaringan media sasialnya. Facebook juga sukses menghapus 2,1 miliar potongan spam.
Dilansir dari laman GSM Arena, Minggu (18/11/2018), laporan ini menguraikan bagaimana Facebook telah menangani isu-isu seperti ketelanjangan (pornografi) dewasa, pidato kebencian, propaganda teroris, konten kekerasan, grafis, dan akun palsu.
Raksasa jejaring sosial tersebut menjadi jauh lebih baik dalam mengenali dan mencegah konten yang melanggar. Bahkan sebelum orang-orang di jaringan sosial itu telah melihat dan melaporkannya.
Menurut laporan Facebook, 95,9% konten yang melanggar telah ditangani sebelum dilaporkan. Facebook sendiri berada di bawah pengawasan terus-menerus mengenai apa yang disebut propaganda berita palsu.
Seperti diketahui, Facebook mulai menjadi sorotan dalam Pilpres AS tahun lalu. Selain adanya penyebaran hoax, pelanggaran keamanan yang mempengaruhi 50 juta akun menjadi PR besar bagi mereka untuk mengembalikan kepercayaan dunia.
Dilansir dari laman GSM Arena, Minggu (18/11/2018), laporan ini menguraikan bagaimana Facebook telah menangani isu-isu seperti ketelanjangan (pornografi) dewasa, pidato kebencian, propaganda teroris, konten kekerasan, grafis, dan akun palsu.
Raksasa jejaring sosial tersebut menjadi jauh lebih baik dalam mengenali dan mencegah konten yang melanggar. Bahkan sebelum orang-orang di jaringan sosial itu telah melihat dan melaporkannya.
Menurut laporan Facebook, 95,9% konten yang melanggar telah ditangani sebelum dilaporkan. Facebook sendiri berada di bawah pengawasan terus-menerus mengenai apa yang disebut propaganda berita palsu.
Seperti diketahui, Facebook mulai menjadi sorotan dalam Pilpres AS tahun lalu. Selain adanya penyebaran hoax, pelanggaran keamanan yang mempengaruhi 50 juta akun menjadi PR besar bagi mereka untuk mengembalikan kepercayaan dunia.
(mim)
