MURI Beri Label Tanpa Hoax Aplikasi Ini

Senin, 29 Oktober 2018 - 12:02 WIB
MURI Beri Label Tanpa Hoax Aplikasi Ini
MURI Beri Label Tanpa Hoax Aplikasi Ini
A A A
JAKARTA - Aplikasi short media sosial platform Tik Tok berhasil menyabet penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aplikasi anti hoax dan provokasi di Indonesia terutama dari kalangan anak muda

Kesuksesan Tik Tok meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) setelah mengadakan challenge yang ditujukan kepada generasi muda dengan mendeklarasikan Pemuda anti hoax.

Tik Tok ingin mengajak generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya guna mencegah minimal tidak ikut menyebarkan berita hoax yang dapat memprovokasi masyarakat lain dengan kegiatan positif menggunakan teknologi kekinian.

Alhasil penghargaan rekor MURI ini diberikan lantaran aplikasi ini dinilai telah berhasil membuat generasi muda membuat video yang kreatif secara serempak dengan memanfaatkannya kecanggihan teknologi media digital.

"Kami ingin memberikan kesan positif kepada generasi muda selain berkreasi mereka juga turut serta berpartisipasi untuk membantu korban bencana," ujar Dina Birawa sebagai perwakilan dari Aplikasi Tik Tok selaku penerima piagam dari Muri dalam siaran pers yang diterima SINDONEWS.com, Minggu (28/10) sore.

Penghargaan tersebut diserahkan pada puncak acara konser amal Gebyar Kebangsaan, penghargaan rekor MURI yang diraih aplikasiTiktok ini sebagai alat untuk memperteguh ikatan kebangsaan di era milenial, yang mengajak generasi muda untuk menghadapi masalah kekinian seperti penyebaran berita bohong (hoax) apalagi dengan berbagai ujaran kebencian yang bisa mempengaruhi rasa nasionalisme.

Rekor Muri tersebut langsung diserahkan langsung oleh Pranajaya bersama dengan Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia.

Dalam acara tersebut, Tik Tok juga menyerahkan dana sebesar Rp125 juta yang akan langsung disumbangkan kepada para korban gempa di Palu, Sigi, Donggala, dan Lombok.

Kemudian, tidak kalah seru dari hari pertama, dihadirkan konser amal di hari kedua yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober ini pun merupakan inisiasi dari Forum Pemuda Peduli NKRI bersama dengan Imarindo (Ikatan Manager Artis Indonesia), Akun media sosial Lambe_Turah, Aplikasi media sosial Tiktok dan ACT (Aksi Cepat Tanggap)

Dalam gelaran konser amal bertajuk Gebyar Kebangsaan yang menampilkan sederet penyanyi papan atas Indonesia, di antaranya adalah Vina Panduwinata, The Rain, Boyen, Alika, dan masih banyak yang lainnya diselenggarakan di parkir selatan Taman Mini Indonesia Indah tanggal 27 sampai 28 Oktober 2018.

Sebagai informasi, aplikasiTikTok adalah platform video berdurasi singkat. Misi kami adalah untuk menangkap dan menyajikan kreativitas, pengetahuan, dan momen penting yang sedang terjadi, langsung dari ponsel.

TikTok memungkinkan setiap orang untuk menjadi seorang konten kreator dan mendorong para penggunanya untuk berbagi semangat dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui video.

Aplikasi TikTok berbasis di Los Angeles, dengan beberapa kantor global di London, Tokyo, Seoul, Shanghai, Beijing, Singapura, Jakarta, Mumbai, dan Moskow.

Pada awal 2018, TikTok adalah salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh didunia. TikTok tersedia di seluruh dunia untuk iOS dan Android
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8091 seconds (0.1#10.140)
pixels