Peserta Inkubasi Appcelerate 2018 Diimingi Ratusan Juta Rupiah

Jum'at, 26 Oktober 2018 - 08:00 WIB
Peserta Inkubasi Appcelerate 2018 Diimingi Ratusan Juta Rupiah
Peserta Inkubasi Appcelerate 2018 Diimingi Ratusan Juta Rupiah
A A A
JAKARTA - Kompetisi pencarian startup, Appcelerate 2018, masih terus berlangsung. Saat ini ajang creative application development competition yang diadakan oleh Lintasarta dan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan-ITB (LPIK-ITB) tersebut sudah melalui proses screening proposal dan pitching di depan para mentor dari Lintasarta, LPIK-ITB, dan ahlinya di industri

Hasilnya ada delapan (8) tim yang sudah melalui proses di atas pada pertengahan Oktober 2018. Nah delapan tim terbaik itu akan mendapatkan bantuan pendanaan awal sebesar Rp300 juta. Dana ini ditujukan untuk mengembangkan ide dan purwarupa menjadi sebuah produk akhir yang siap untuk dipasarkan.

"Appcelerate kali ini fokus utamanya adalah produk berbasis aplikasi digital yang bernilai bisnis dan inovasi untuk solusi B2B (business to business). Dana ini ditujukan untuk mengembangkan ide dan purwarupa menjadi sebuah produk akhir yang siap untuk dipasarkan," sebut Ryo Naldho, Appcelerate Program Director, Kamis (25/10/2018).

Selain mendapatkan pendanaan, kedelapan tim itu bakal mengikuti program inkubasi yang melibatkan para mentor dari Lintasarta, LPIK-ITB, dan ahli dari berbagai industri. Tim yang berhasil masuk masa inkubasi, yaitu "Invest Properti", platform crowd funding property berupa website dan mobile apps yang memudahkan setiap orang untuk berinvestasi properti (rumah dan apartemen). Bahkan hanya dengan modal mulai dari Rp1 juta.

Lalu ada "LokaPoin", sebuah platform pemesanan guest house dan wisata yang telah diverifikasi dan sesuai dengan fitur house-tour video. Menyusul kemudian Garuda Bikes, platform Bikesharing yang merupakan kombinasi hardware berupa sepeda, apps berisi peta, entertainment, lain-lain, serta web-based system.

Di posisi 4, ada Eco Biogas, yakni pengelolaan sampah berbasis teknologi IT yang bisa menggunakan sensor pada mesin pengolah sampah menjadi biogas, serta aplikasi pemantauan suhu, tekanan, dan ph serta warning system.

"Kemudian Plung, platform untuk edukasi produk berupa gratifikasi pembelajaran dengan system fun & rewards, terdapat talent mapping dan rekomendasi subject," katanya.

Menyusul kemudian, S-Mart, Inventory Management untuk warung (traditional channel). "Soft, startup yang bergerak dalam bidang penyedia platform pendidikan bagi sekolah dan lembaga bimbel," katanya.

Terakhir, Abung Parkirin, Smart Parking Management System dengan menggunakan sensor dan aplikasi booking online bagi public places. Program inkubasi akan berlangsung pada November 2018-Maret 2019, dilanjutkan presentasi final rencana bisnis masing-masing tim yang akan dilaksanakan pada akhir Maret 2019.

Tiga tim terbaik berkesempatan untuk memenangkan dana dengan total ratusan juta rupiah yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut. Kegiatan inovatif tersebut merupakan tahun ketiga diadakannya Appcelerate.

"Realisasi dari program social investment dari Lintasarta yang diselenggarakan dengan menggandeng LPIK-ITB, sebuah lembaga yang bertujuan untuk mengembangkan inovasi dan kewirausahaan di lingkungan Institut Teknologi Bandung," pungkas Ryo Naldho.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3089 seconds (0.1#10.140)