BSSN Minta Tidak Manfaatkan Gempa dan Tsunami Palu

Minggu, 30 September 2018 - 17:02 WIB
BSSN Minta Tidak Manfaatkan...
BSSN Minta Tidak Manfaatkan Gempa dan Tsunami Palu
A A A
JAKARTA - Dalam keadaan darurat bencana seperti saat ini pasca terjadinya gempa dan tsunami di Donggala,Sulawesi Tengah, kecenderungan terhadap informasi menjadi simpang siur.

Keadaan yang mendesak serta jaringan telekomunikasi yang terputus membuat masyarakat mudah percaya pada informasi yang diterima dan segera menyebarkan tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Minggu (30/9/3018), mengimbau masyarakat untuk hanya mengakses informasi dari pihak yang memang memiliki otoritas dan kewenangan dan hanya menyebaran informasi yang berasal dari sumber tersebut.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap berfikir jernih dan tidak ikut membuat serta menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong melalui media sosial.

" Media sosial kini disalahgunakan pula untuk menyebarkan ujaran kebencian untuk menyerang golongan tertentu, salah satunya melalui penyebaran informasi hoax, terutama pada saat maupun pasca-terjadinya bencana alam," tutur Djoko dalam keterangan persnya

Hal tersebut dapat menimbulkan keresahan, ketakutan, maupun kecemasan, hingga kepanikan masyarakat baik yang menjadi korban maupun keluarganya.

Ia menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dengan tetap mendepankan tiga prinsip, yaitu AMAN jaga privasi dan jaga keamanan akun, kedua POSITIF hindari hoax dan sebarkan hal yang positif, dan ketiga PRODUKTIF gunakan seperlunya, hindari ketergantungan, dan berdayakan untuk hal yang bernilai kebaikan.

Djoko mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dan semangat serta mendoakan korban bencana agar diberikan keselamatan, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini. Seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu, saling membantu meringankan beban duka dan luka saudara sebangsa dan setanah air di Sulawesi Tengah.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)