Danu Siswoyo Terus Berkreasi Tanpa Batasan

Kamis, 13 September 2018 - 15:36 WIB
Danu Siswoyo Terus Berkreasi...
Danu Siswoyo Terus Berkreasi Tanpa Batasan
A A A
MODIFIKASI mobil penumpang itu sudah biasa. Tidak biasa jika pemilik truk memodifikasi truk kebanggaan mereka tanpa batas. Seperti apa kegilaan para pemilik truk tersebut di ajang Jogjakarta Truck Festival 2018? Danu Siswoyo tanpa ragu menjawab pertanyaan berapa banyak uang yang dia habiskan untuk memodifikasi truk Mitsubishi Fuso Colt Diesel miliknya yang penuh dengan gambar superhero Avengers tersebut.

“Rp300 juta dana yang saya habiskan,” kata Danu yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah itu. Truk buatan Danu memang terlihat begitu berbeda dibandingkan truk-truk lain yang jadi peserta kontes modifikasi Jogjakarta Truck Festival yang diselenggarakan di Jogjakarta Expo Center pada 8-9 September lalu.

Truk Dayu penuh dengan tata cahaya yang unik yang terpancar di bagian bawah truk. Tidak main-main, sistem tata cahaya yang dimiliki truk itu bisa diatur-atur sesuai pilihan. Tebak berapa sistem tata cahaya yang bisa terpancar di bagian bawah truk tersebut? “Ada 133 pengaturan tata cahaya,” ucap Dayu bangga. Dia melanjutkan proses modifikasi truk tersebut dilakukan sejak Januari tahun lalu.

Proses modifikasi baru selesai satu bulan sebelum Jogjakarta Truck Festival 2018 digelar. Meski baru satu kali ikut kontes modifikasi truk, Dayu optimistis truk modifikasi buatannya bisa jadi juara di kategori modif ekstrem.

Dayu mengaku tidak ada perubahan apa pun di sektor mesin. Menurut dia, mesin Colt Diesel sudah sangat tangguh untuk melintasi berbagai medan berat. Lalu bagian apa yang bikin truk mobil ini begitu mahal? “Suspensinya yang bikin mahal karena saya pasang suspensi udara dari Scania,” kata Dayu.

Karenanya tidak heran jika truk milik Dayu begitu ceper hingga lantai. Dia memasang suspensi udara karena memang trik ini belum ada yang digunakan oleh modifikator truk lainnya. Selain itu, dia ingin memudahkan para sopir truk agar mudah masuk ke dalam kabin truk.

Bukan hanya Dayu yang gila-gilaan memodifikasi truk kesayangan mereka. Ilham Hayu Putro sama gilanya. Dia mengaku menghabiskan waktu 1,5 tahun untuk mempercantik truknya.

“Itu membutuhkan dana kurang lebih sekitar Rp75 juta-Rp100 juta. Ini truknya menggunakan sistem hydraulics manual, jumlahnya empat, di samping dua, yang satu di belakang, satu di demper.

Untuk stiker pakai tiga dimensi (3D),” ungkapnya. Lalu seperti apa truk yang dia modifikasi? “Jadi, saya tidak mengubah mesin. Teknik seni lukisnya 3D, yang depan airbrush dikerjakan KMJ Karoseri Karanganyar dan yang depan BBX Kreasi Banyumas.

Interior spek yang depan SQ, yang belakang standar elegan,” sebutnya. Indro Kimpling Suseno, Ketua Panitia Jogjakarta Truck Festival, mengatakan kreasi-kreasi yang tanpa batas inilah yang coba ditunjukkan lewat event tersebut.

Total ada 200 peserta kontes yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Seluruh peserta hadir dengan “kegilaannya” masing-masing. “Kan tidak terbayang truk bisa dikreasikan seperti ini.

Jadi, ternyata dari kalangan owner truk itu ada semacam suatu kebanggaan untuk merias truknya dengan total, yang menghabiskan energi dan biaya yang tak sedikit,” ujarnya. “Kami ingin membuktikan bahwa dunia truk ini dekat dengan dunia kreativitas.

Kadang-kadang kita pikir itu angkutan biasa. Kami ingin memberikan suatu derajat seni kreativitas yang tinggi kepada dunia truk di Indonesia,” sambungnya. Hal yang sama dirasakan Duljatmono, Direktur Sales dan Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang jadi sponsor Jogjakarta Truck Festival 2018 .

Dia mengatakan ajang ini merupakan bentuk apresiasi KTB kepada kreativitas konsumen dan kecintaan mereka terhadap Mitsubishi Fuso. “Ajang ini sebagai wujud apresiasi kepada pemilik dan pengguna Mitsubishi Fuso.

Mereka sangat kreatif mengolah bodi sehingga bukan hanya menarik, tapi lebih, ada art . Kami ingin memperkuat lagi loyalitas konsumen Mitsubishi Fuso yang dapat memberikan positif, bukan hanya pembangunan, tapi secara image mereka bangga menggunakan Mitsubishi Fuso,” kata Duljatmono.

Meski demikian, dia mengatakan bahwa tidak serta-merta truk yang sudah dimodifikasi tersebut bisa turun ke jalan. Menurutnya, ada beberapa regulasi yang mengikat pemilik truk yang harus ditaati saat berada di jalan.

Namun, bukan berarti truk yang sudah dimodifikasi tersebut tidak bisa digunakan. Karenanya, KTB dan panitia Jogjakarta Truck Festival 2018 mengadakan parade truk sehari sebelum Jogjakarta Truck Festival 2018 resmi dibuka.

“Kami lihat keterlibatan kami di ajang ini sangat positif terhadap perkembangan bisnis automotif truk niaga dan patut kami apresiasi. Tahun lalu dampak yang positif secara branding ,” pungkas Duljatmono.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)