So Sweet, Xiaomi Menolak Bebani Pelemahan Rupiah ke Pembeli
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau terus melorot. Imbasnya, semua industri yang tergantung dengan bahan impor menjeriy, khususnya perusahaan berbasis teknologi.
Uniknya, Xiaomi tak mau membebankan pelemahan rupiah terhadap dolar AS kepada para calon pembelinya. Karena itu, harga tiga ponsel cerdasnya yang terbaru, yaitu Redmi 6, Redmi 6A, dan Mi TV 4A tidak ikut meroket layaknya rupiah.
"Kami sebisa mungkin tidak ingin membebankan itu (kenaikan harga) ke konsumen. Perusahaan mencoba untuk tetap menjaga harga dan sebisa mungkin menyerap sebanyak-banyaknya yang kami bisa," ungkap Steven Tse, Country Manager Xiaomi Indonesia saat ditemui seusai peluncuran tiga perangkatnya di Jakarta, belum lama ini.
Diakuinya semua industri terkena imbas dari lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar kali ini. "Saya rasa soal itu juga berdampak ke semua industri, tidak hanya kami saja," tambah Steven.
Meski begitu, pihaknya masih tetap akan konsisten menghadirkan produk-produk andalannya bagi konsumen di pasar Indonesia. "Kalau kami yang penting mereka bisa merasakan teknologi, seperti slogan kami 'Technology for Everyone," klaimnya.
Uniknya, Xiaomi tak mau membebankan pelemahan rupiah terhadap dolar AS kepada para calon pembelinya. Karena itu, harga tiga ponsel cerdasnya yang terbaru, yaitu Redmi 6, Redmi 6A, dan Mi TV 4A tidak ikut meroket layaknya rupiah.
"Kami sebisa mungkin tidak ingin membebankan itu (kenaikan harga) ke konsumen. Perusahaan mencoba untuk tetap menjaga harga dan sebisa mungkin menyerap sebanyak-banyaknya yang kami bisa," ungkap Steven Tse, Country Manager Xiaomi Indonesia saat ditemui seusai peluncuran tiga perangkatnya di Jakarta, belum lama ini.
Diakuinya semua industri terkena imbas dari lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar kali ini. "Saya rasa soal itu juga berdampak ke semua industri, tidak hanya kami saja," tambah Steven.
Meski begitu, pihaknya masih tetap akan konsisten menghadirkan produk-produk andalannya bagi konsumen di pasar Indonesia. "Kalau kami yang penting mereka bisa merasakan teknologi, seperti slogan kami 'Technology for Everyone," klaimnya.
(mim)