Gandeng Cisco, Indosat Ooredoo Layani IoT dan Industry 4.0

Selasa, 28 Agustus 2018 - 20:21 WIB
Gandeng Cisco, Indosat Ooredoo Layani IoT dan Industry 4.0
Gandeng Cisco, Indosat Ooredoo Layani IoT dan Industry 4.0
A A A
JAKARTA - Memanfaatkan Internet of Things (IoT) sudah menjadi tuntutan utama bagi para pelaku bisnis di Indonesia untuk berkompetisi, bahkan dengan pemain asing. Memenuhi kebutuhan mereka, Indosat Ooredoo menggandeng Cisco menjalin sebuah kerja sama.

Kerja sama yang dimaksud adalah Indosat Ooredoo memilih Cisco Control Center, sebuah automated IoT Connectivity Management Platform, yang memungkinkan pelanggan dapat meluncurkan, mengelola, dan memonetisasi layanan IoT secara global dalam hal penggunaan Industry 4.0. “Kolaborasi Indosat Ooredoo bersama Cisco bertujuan untuk memenuhi kebutuhan internet yang lebih luas dan memperkuat platform IoT Hub Indosat Ooredoo yakni IoT Connect. Melalui kolaborasi ini, kami juga ingin mendorong para pelanggan kami, mitra dan juga komunitas pengembang aplikasi di setiap industri di Indonesia untuk terus berinovasi, memberikan layanan baru, serta dan mendapatkan aliran pendapatan baru,” ujar Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Herfini Haryono saat mengumumkan kerja sama keduanya di Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Kolaborasi ini akan menggabungkan jaringan seluler Indosat Ooredoo dengan platform IoT Cisco Control Center, sehingga memudahkan pelaku bisnis menghadirkan layanan koneksi baru yang lebih efektif dan efisien. Dengan Control Center, pelanggan Indosat Ooredoo dapat mengontrol biaya saat meningkatkan layanan IoT mereka secara global dengan keandalan yang mumpuni.

Indosat Ooredoo sendiri telah melihat permintaan yang banyak untuk layanan IoT di empat industri. Pertama industri manufaktur dan Industry 4.0. "IoT memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan profit pabrik-pabrik yang ada saat ini. Produsen memanfaatkan platform IoT Cisco untuk memantau dan secara proaktif mengidentifikasi potensi masalah dengan mesinnya, sehingga mesin tersebut bisa diperbaiki sebelum mereka dapat menyebabkan downtime," tutur Herfini.

Kedua, industri transportasi dan logistik. Dengan tampilan lokasi real-time dan riwayat data yang komprehensif, kata dia, platform Control Center membantu perusahaan meningkatkan kinerja armada dan memungkinkan efisiensi bisnis yang maksimum pada titik keberangkatan, selama pengangkutan dan pada saat kedatangan.

Untuk yang ketiga, sebut dia, ialah industri Smart Meters. "Gabungan infrastruktur Indosat Ooredoo dan platform IoT Cisco akan membantu menghadirkan layanan smart meter dan penyebaran smart grid ke pasar lebih cepat," klaim Herfini.

Terakhir, Smart Cities. Dikatakanya, kota-kota menyambut kekuatan IoT untuk membuat hidup perkotaan lebih aman dan lebih nyaman dengan pengelolaan limbah, sistem transportasi cerdas, solusi parkir yang terhubung, jaringan pasokan air, penegakan hukum, dan layanan masyarakat lainnya.

"Perusahaan yang berada di jangkauan jaringan seluler Indosat Ooredoo, akan mendapat manfaat dari Control Center, yang tidak hanya akan menyediakan visibilitas yang mendekati real-time dan kontrol atas layanan IoT di seluruh Indonesia, tapi juga memiliki skala global yang diperlukan untuk memperluas layanan di seluruh dunia dengan mudah," katanya lagi.

Control Center digunakan oleh lebih dari 50 penyedia layanan untuk mengelola perangkat IoT di lebih dari 550 jaringan seluler di seluruh dunia. Dengan demikian, pelaku bisnis di seluruh Indonesia dapat memberikan layanan IoT mereka ke negara lain dalam rangka memenuhi permintaan bisnis.

"Melalui kerja sama ini, Indosat Ooredoo IoT Connect menghadirkan pilihan paling lengkap bagi pelanggan yang membutuhkan IoT Connectivity Platform. IoT Connect memberikan manfaat dari teknologi connectivity platform terkemuka di dunia dan mampu menangani pola sambungan IoT yang besar seperti NB-IoT yang menyediakan kualitas layanan, penyediaan yang mudah, dan keamanan dengan jangkauan yang lebih luas,” kata Group Head Business Marketing Indosat Ooredoo, Rangarajan Kalyanasundaram.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0089 seconds (0.1#10.140)
pixels