Pesawat Antariksa NASA Batal Mendarat di Matahari

Kamis, 23 Agustus 2018 - 06:02 WIB
Pesawat Antariksa NASA...
Pesawat Antariksa NASA Batal Mendarat di Matahari
A A A
NEW YORK - Rencana Badan Antartika Amerika Serikat (NASA) meluncurkan salah satu proyek paling ambisiusnya harus terhenti.Masalah teknis mendadak menangguhkan penerbangan NASA, yang belum pernah dilakukan sebelumnya, ke matahari.

Hitungan mundur menjelang peluncuran hari Sabtu sudah ditetapkan dan tinggal 55 detik sebelum roket Delta IV Parker Solar Probe meluncur. Parker Solar Probe adalah pesawat ruang angkasa robot milik NASA, yang direncanakan akan menyelidiki korona luar matahari.

The Parker Solar Probe, akan menukik dan 'menyentuh' Matahari lebih dekat ke permukaan, yang belum pernah dicapai manusia sebelumnya.

Tiga orbit terdekat Parker akan membawanya 6,1 juta kilometer dari permukaan Matahari. Walau terdengar jauh, jarak itu telah mencapai dalam atmosfer luar atau korona Matahari, di mana suhu mencapai jutaan derajat Kelvin.

Sebagai perbandingan, Venus memiliki permukaan bersuhu 733 Kelvin atau 460 derajat celcius cukup merusak peralatan elektronik dari wahana antariksa lain yang dikirim Rusia pada 1980-an.

Dilansir laman resmi NASA kunci perjalanan berani pesawat ruang angkasa adalah tiga terobosan utama yaitu, Perisai panas mutakhir, sistem pendinginan matahari, dan sistem manajemen kesalahan yang canggih.

Sistem pendinginan array surya memungkinkan panel surya untuk menghasilkan tenaga di bawah beban panas yang intens dari Matahari dan sistem manajemen kesalahan melindungi pesawat ruang angkasa selama periode waktu yang lama ketika pesawat ruang angkasa tidak dapat berkomunikasi dengan Bumi.

Parker juga memiliki pelindung panas berdiameter 2,4 meter dengna berat 72,5kilogram dari kedua papan komposit karbon yang telah dipanaskan dan sebuah inti foam-karbon berukuran 11,5 sentimeter.

Bagian yang menghadap matahari diwarnai dengan cat keramik putih untuk memantulkan cahaya matahari sebanyak mungkin. Dengan demikian, pelindung panas yang dimiliki oleh Parker hanya akan mencapai suhu 1.370 derajat Celsius.

Parker Solar Probe akan diluncurkan pada United Launch Alliance Delta IV Heavy dari Cape Canaveral Air Force Station di Florida, bulan Agustus mendatang dengan waktu peluncuran sekitar 4-6 pagi waktu setempat dan akan mengangkasa dalam jangka waktu sekitar dua minggu.

"Dengan mempelajari bintang, kami dapat belajar tidak hanya lebih banyak tentang Matahari," kata Thomas Zurbuchen, Administrator Asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA. "Kita juga bisa belajar lebih banyak tentang semua bintang lain di seluruh galaksi, alam semesta, dan bahkan awal kehidupan kita terbentuk."

(wbs)
Berita Terkait
Sindonews Update 19...
Sindonews Update 19 Sept 2020, Rusia dan Amerika Berebut Venus
NASA Berencana Suntik...
NASA Berencana Suntik Jutaan Ton Es ke Atmosfer untuk Melawan Perubahan Iklim
Berencana Jelajahi Mars,...
Berencana Jelajahi Mars, NASA Mulai Uji Coba Roket Baru
NASA Kembangkan Ventilator...
NASA Kembangkan Ventilator untuk Pasien COVID-19
Ilmuwan NASA Temukan...
Ilmuwan NASA Temukan Indikasi bahwa Parallel Universe Benar-Benar Ada
NASA Cari Orang yang...
NASA Cari Orang yang Mau Diisolasi di Pesawat Ruang Angkasa
Berita Terkini
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
5 jam yang lalu
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
10 jam yang lalu
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
18 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
19 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
20 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
1 hari yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved