Satelit Merah Putih Sukses Menuju Orbit di Angkasa
A
A
A
FLORIDA - Tepat pukul 01.15 pagi waktu Florida, Amerika Serikat, Satelit Merah Putih berhasil diluncurkan menuju orbitnya di luar angkasa. Detik-detik peluncuran satelit milik PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) ini berlangsung lancar tanpa hambatan berarti.
SINDOnews pun menjadi salah satu saksi peristiwa monumental yang berlangsung di Cape Canaveral, Florida tersebut. Para jurnalis, fotografer serta kameramen mancanegara disediakan lokasi khusus guna menyaksikan langsung peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia itu di pinggir danau yang berjarak 3 km dari lokasi peluncuran Satelit Merah Putih.
Lima jam sebelum peluncuran, pihak SpaceX hanya mengizinkan para jurnalis foto dan TV untuk memasang kameranya sekitar 100 meter dari satelit. Kamera pun harus ditinggalkan dan dihidupkan secara otomatis.
Peluncuran satelit diawali dengan hitungan mundur dari sebuah televisi lokal yang menyiarkan langsung peristiwa tersebut. Tiba tiba terlihat cahaya terang dari roket Falcon 9 yang mengangkut Satelit Merah Putih.
Di saat bersamaan, roket juga mengeluarkan suara gemuruh yang sangat keras ketika mengudara. Suara gemuruh terus terdengar menggelegar seiring melajunya satelit merah putih ke angkasa.
Roket terlihat indah meluncur ke luar angkasa membelah langit. Suara tepuk tangan dan sorak-sorai terdengar dari para jurnalis maupun kru SpaceX yang berada di lokasi. "Satelit berhasil meluncur ke angkasa. Luar biasa!" teriak mereka.
Tujuh menit kemudian, tepatnya pukul 01.22 suara tepuk tangan kembali terdengar. Tepatnya sewaktu roket pertama terlepas dan secara paralel roket kedua mendorong Satelit Merah Putih ke atas. Yang menarik, setelah terlepas, roket pertama langsung turun dan mampu mendarat di landasannya dengan baik pada pukul 01.28.
Itulah kelebihan roket yang dimiliki oleh SpaceX. Roket besutan perusahaan milik Elon Musk ini bisa digunakan secara berulang sampai 10 kali. Satelit Merah Putih merupakan pengguna kali kedua roket SpaceX tersebut.
Roket Falcon 9 yang membawa satelit merah putih terus meluncur membelah langit menuju angkasa hingga nantinya mencapai slot orbit di 108 Bujur Timur (108 BT) atau di ketinggian 36.000 km. Butuh 11 hari bagi Satelit Merah Putih untuk mencapai orbitnya.
Diperkirakan pada 18 Agustus mendatang Satelit Merah Putih baru mencapai slot orbit 108 BT. Sebelumnya, Koordinator Proyek Satelit Merah Putih Hendra Gunawan mengutarakan, peluncuran satelit sampai di slot orbit 108 BT melalui beberapa tahap. Pertama, roket akan meluncur dan sekitar dua menit roket utama akan lepas dan yang dengan roket kedua.
Secara paralel roket pertama dalam delapan menit akan kembali ke bumi. Lalu roket kedua akan terus sampai menuju ke ketinggian sekitar 500 km. “Setelah itu satelit d ilepas di sana,” ucapnya.
Proses selanjutnya ialah satelit meluncur sampai ketinggian geo stationer yakni sekitar 36.000 km. Dari peluncuran hingga satelit tiba di orbit geo stationer, tepatnya di slot orbit 108 BT, memakan waktu selama 11 hari. Sehingga pada 18 Agustus, Satelit Merah Putih diperkirakan sudah tiba di orbitnya.
Namun, satelit belum bisa langsung digunakan untuk kepentingan komersial oleh Telkom. Pada satelit terus serangkaian tes untuk memastikan Satelit Merah Putih bisa berfungsi dengan baik.
“Pada pekan ketiga September (2018) dijadualkan satelit sudah bisa digunakan. Ada verifikasi tes sekitar 30 hari soal parameter satelit untuk memastikannya bisa berfungsi baik,” papar Hendra.
SINDOnews pun menjadi salah satu saksi peristiwa monumental yang berlangsung di Cape Canaveral, Florida tersebut. Para jurnalis, fotografer serta kameramen mancanegara disediakan lokasi khusus guna menyaksikan langsung peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia itu di pinggir danau yang berjarak 3 km dari lokasi peluncuran Satelit Merah Putih.
Lima jam sebelum peluncuran, pihak SpaceX hanya mengizinkan para jurnalis foto dan TV untuk memasang kameranya sekitar 100 meter dari satelit. Kamera pun harus ditinggalkan dan dihidupkan secara otomatis.
Peluncuran satelit diawali dengan hitungan mundur dari sebuah televisi lokal yang menyiarkan langsung peristiwa tersebut. Tiba tiba terlihat cahaya terang dari roket Falcon 9 yang mengangkut Satelit Merah Putih.
Di saat bersamaan, roket juga mengeluarkan suara gemuruh yang sangat keras ketika mengudara. Suara gemuruh terus terdengar menggelegar seiring melajunya satelit merah putih ke angkasa.
Roket terlihat indah meluncur ke luar angkasa membelah langit. Suara tepuk tangan dan sorak-sorai terdengar dari para jurnalis maupun kru SpaceX yang berada di lokasi. "Satelit berhasil meluncur ke angkasa. Luar biasa!" teriak mereka.
Tujuh menit kemudian, tepatnya pukul 01.22 suara tepuk tangan kembali terdengar. Tepatnya sewaktu roket pertama terlepas dan secara paralel roket kedua mendorong Satelit Merah Putih ke atas. Yang menarik, setelah terlepas, roket pertama langsung turun dan mampu mendarat di landasannya dengan baik pada pukul 01.28.
Itulah kelebihan roket yang dimiliki oleh SpaceX. Roket besutan perusahaan milik Elon Musk ini bisa digunakan secara berulang sampai 10 kali. Satelit Merah Putih merupakan pengguna kali kedua roket SpaceX tersebut.
Roket Falcon 9 yang membawa satelit merah putih terus meluncur membelah langit menuju angkasa hingga nantinya mencapai slot orbit di 108 Bujur Timur (108 BT) atau di ketinggian 36.000 km. Butuh 11 hari bagi Satelit Merah Putih untuk mencapai orbitnya.
Diperkirakan pada 18 Agustus mendatang Satelit Merah Putih baru mencapai slot orbit 108 BT. Sebelumnya, Koordinator Proyek Satelit Merah Putih Hendra Gunawan mengutarakan, peluncuran satelit sampai di slot orbit 108 BT melalui beberapa tahap. Pertama, roket akan meluncur dan sekitar dua menit roket utama akan lepas dan yang dengan roket kedua.
Secara paralel roket pertama dalam delapan menit akan kembali ke bumi. Lalu roket kedua akan terus sampai menuju ke ketinggian sekitar 500 km. “Setelah itu satelit d ilepas di sana,” ucapnya.
Proses selanjutnya ialah satelit meluncur sampai ketinggian geo stationer yakni sekitar 36.000 km. Dari peluncuran hingga satelit tiba di orbit geo stationer, tepatnya di slot orbit 108 BT, memakan waktu selama 11 hari. Sehingga pada 18 Agustus, Satelit Merah Putih diperkirakan sudah tiba di orbitnya.
Namun, satelit belum bisa langsung digunakan untuk kepentingan komersial oleh Telkom. Pada satelit terus serangkaian tes untuk memastikan Satelit Merah Putih bisa berfungsi dengan baik.
“Pada pekan ketiga September (2018) dijadualkan satelit sudah bisa digunakan. Ada verifikasi tes sekitar 30 hari soal parameter satelit untuk memastikannya bisa berfungsi baik,” papar Hendra.
(mim)