Satelit Merah Putih Diprediksi Tiba di Orbit Pada 18 Agustus
A
A
A
ORLANDO - Persiapan peluncuran Satelit Merah Putih terus dikebut. Kesibukan terjadi di lokasi peluncuran satelit, yakni di SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat.Seluruh tim sedang bekerja keras untuk memastikan Satelit Merah Putih bisa sampai ke slot orbitnya di 108 derajat Bujur Timur (108 BT) seperti yang dijadwalkan pada 18 Agustus 2018. Peluncuran Satelit Merah Putih yang dijadwalkan Selasa (7/8/2018) waktu setempat pagi akan melewati sejumlah tahapan hingga bisa sampai ke slot orbit 108 BT atau di ketinggian 36.000 km tersebut. Apa saja tahapannya?
Koordinator Proyek Satelit Merah Putih, Hendra Gunawan mengutarakan, peluncuran satelit sampai di slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT) melalui beberapa tahap. Pertama, roket akan meluncur kemudian sekitar dua menit roket utama lepas dan dilanjutkan dengan roket kedua. Secara paralel roket pertama dalam 8 menit akan kembali ke bumi. "Lalu roket kedua akan terus sampai menuju ke ketinggian sekitar 500 km. Setelah itu satelit dilepas di sana,” paparnya.
Proses selanjutnya adalah satelit meluncur sampai ketinggian geo stationer yakni sekitar 36.000 km. Dari peluncuran hingga satelit tiba di orbit geo stationer, tepatnya di slot orbit 108 BT ditembuh dalam waktu 11 hari. Sehingga diperkirakan pada 18 Agustus, Satelit Merah Putih diperkirakan sudah tiba di orbit 108 BT.
Namun satelit belum bisa langsung digunakan untuk kepentingan komersial oleh Telkom. Perangkat akan terus dilakukan serangkaian tes untuk memastikan Satelit Merah Putih bisa berfungsi dengan baik.
“Pada pekan ketiga September (2018) dijadualkan satelit sudah bisa digunakan. Ada verifikasi tes sekitar 30 hari soal parameter satelit untuk memastikan satelit bisa berfungsi baik,” papar Hendra.
Dia menjelaskan, setelah pemisahan Satelit Merah Putih dari roket, pekerjaan SpaceX selesai. Selanjutnya satelit diambil alih oleh SSL sebagai perusahaan pembuat satelit sampai serah terima ke Telkom pada pekan ketiga September 2018.
"Sebenarnya setelah 11 hari peluncuran, Telkom sudah bisa mengendalikan secara penuh Satelit Merah Putih. Tapi tanggung jawab masih di tangan SSL," paparnya. Telkom akan mengendalikan Satelit Merah Putih di Pusat Kontrol Satelit di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Pembangunan Satelit Merah Putih melibatkan dua perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL sebagai pabrikan pembuat satelit serta SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit. SSL adalah manufaktur satelit yang ternama dan berhasil menuntaskan pembangunan Satelit Merah Putih lebih cepat dari jadwal. Selanjutnya Satelit Merah Putih akan diluncurkan menuju slot orbitnya menggunakan Roket Falcon 9 milik SpaceX.
Saat ini, Satelit Merah Putih telah berada di dalam Fairing kendaraan peluncur Falcon 9. Dalam waktu dekat akan memasuki proses rolling out dari lokasi penyimpanan ke SLC 40 tempat peluncuran dilaksanakan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno berharap proses peluncuran Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dapat berjalan lancar hingga menempati slot orbitnya 108 derajat Bujur Timur (108 BT).
"SpaceX akan segera meluncurkan satelit Merah Putih. Harapan Saya dan tentunya kita semua adalah, agar roket Falcon 9 dapat sukses membawa satelit tersebut ke slot orbit sehingga Satelit Merah Putih bisa menjalankan tugasnya dalam menopang kemajuan industri nasional, mendukung konektivitas bangsa Indonesia, serta mempermudah dan memperluas akses komunikasi bagi seluruh rakyat indonesia,” tandasnya.
Koordinator Proyek Satelit Merah Putih, Hendra Gunawan mengutarakan, peluncuran satelit sampai di slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT) melalui beberapa tahap. Pertama, roket akan meluncur kemudian sekitar dua menit roket utama lepas dan dilanjutkan dengan roket kedua. Secara paralel roket pertama dalam 8 menit akan kembali ke bumi. "Lalu roket kedua akan terus sampai menuju ke ketinggian sekitar 500 km. Setelah itu satelit dilepas di sana,” paparnya.
Proses selanjutnya adalah satelit meluncur sampai ketinggian geo stationer yakni sekitar 36.000 km. Dari peluncuran hingga satelit tiba di orbit geo stationer, tepatnya di slot orbit 108 BT ditembuh dalam waktu 11 hari. Sehingga diperkirakan pada 18 Agustus, Satelit Merah Putih diperkirakan sudah tiba di orbit 108 BT.
Namun satelit belum bisa langsung digunakan untuk kepentingan komersial oleh Telkom. Perangkat akan terus dilakukan serangkaian tes untuk memastikan Satelit Merah Putih bisa berfungsi dengan baik.
“Pada pekan ketiga September (2018) dijadualkan satelit sudah bisa digunakan. Ada verifikasi tes sekitar 30 hari soal parameter satelit untuk memastikan satelit bisa berfungsi baik,” papar Hendra.
Dia menjelaskan, setelah pemisahan Satelit Merah Putih dari roket, pekerjaan SpaceX selesai. Selanjutnya satelit diambil alih oleh SSL sebagai perusahaan pembuat satelit sampai serah terima ke Telkom pada pekan ketiga September 2018.
"Sebenarnya setelah 11 hari peluncuran, Telkom sudah bisa mengendalikan secara penuh Satelit Merah Putih. Tapi tanggung jawab masih di tangan SSL," paparnya. Telkom akan mengendalikan Satelit Merah Putih di Pusat Kontrol Satelit di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Pembangunan Satelit Merah Putih melibatkan dua perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL sebagai pabrikan pembuat satelit serta SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit. SSL adalah manufaktur satelit yang ternama dan berhasil menuntaskan pembangunan Satelit Merah Putih lebih cepat dari jadwal. Selanjutnya Satelit Merah Putih akan diluncurkan menuju slot orbitnya menggunakan Roket Falcon 9 milik SpaceX.
Saat ini, Satelit Merah Putih telah berada di dalam Fairing kendaraan peluncur Falcon 9. Dalam waktu dekat akan memasuki proses rolling out dari lokasi penyimpanan ke SLC 40 tempat peluncuran dilaksanakan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno berharap proses peluncuran Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dapat berjalan lancar hingga menempati slot orbitnya 108 derajat Bujur Timur (108 BT).
"SpaceX akan segera meluncurkan satelit Merah Putih. Harapan Saya dan tentunya kita semua adalah, agar roket Falcon 9 dapat sukses membawa satelit tersebut ke slot orbit sehingga Satelit Merah Putih bisa menjalankan tugasnya dalam menopang kemajuan industri nasional, mendukung konektivitas bangsa Indonesia, serta mempermudah dan memperluas akses komunikasi bagi seluruh rakyat indonesia,” tandasnya.
(mim)