Jalin Kolaborasi, Huawei dan i3 Siapkan SDM Digital
Kamis, 12 Juli 2018 - 17:01 WIB
Jalin Kolaborasi, Huawei dan i3 Siapkan SDM Digital
A
A
A
JAKARTA - Huawei sebagai penyedia teknologi bekrjasama dengan i3 (Inovasi Informatika Indonesia) untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam bidang IT yang terampil.
i3 sebagai penyedia layanan jasa training dan sertifikasi TI menjadi partner pelatihan resmi Huawei pertama bagi organisasi di Indonesia.
i3 dipercaya untuk membantu perusahan membekali SDM TI mereka dengan pelatihan dan sertifikasi solusi Huawei pada area network dan cloud.
![Jalin Kolaborasi, Huawei dan i3 Siapkan SDM Digital]()
Ronny Christian Presiden Direktur i3 mengatakan melalui survey terkahir menunjukan digital gap yang semakin besar.
"Gap itu berapa banyak industri yang butuh, tapi berapa banyak manusia yang siap membangun energi itu." tambahnya.
Gap yang terjadi tidak sepenuhnya salah pendidikan, terjadi karena perkembangan teknologi yang begitu pesat setiap harinya.
"Sesimpel itu sebernya, coba misal pas kuliah yang di ajarin koding ini ini itu, lah pas lulus itu semua udah gaada udh berubah lagi sama yang baru. MAngkanya yang dicari yang haus akan ilmu yang maut terus belajar." ucapnya .
Digital gap ini tak hanya terjadi di INdonesia, tetapi juga di Rusia dan India juga terjadi.
Menurut Ronny pihaknya akan memulai dari jaringan data dan center, karena segmen ini yang paling urgent dan paling siap untuk dilatih. Lali naik lagi disegmen cloud, LoT.
i3 sebagai penyedia layanan jasa training dan sertifikasi TI menjadi partner pelatihan resmi Huawei pertama bagi organisasi di Indonesia.
i3 dipercaya untuk membantu perusahan membekali SDM TI mereka dengan pelatihan dan sertifikasi solusi Huawei pada area network dan cloud.
Ronny Christian Presiden Direktur i3 mengatakan melalui survey terkahir menunjukan digital gap yang semakin besar.
"Gap itu berapa banyak industri yang butuh, tapi berapa banyak manusia yang siap membangun energi itu." tambahnya.
Gap yang terjadi tidak sepenuhnya salah pendidikan, terjadi karena perkembangan teknologi yang begitu pesat setiap harinya.
"Sesimpel itu sebernya, coba misal pas kuliah yang di ajarin koding ini ini itu, lah pas lulus itu semua udah gaada udh berubah lagi sama yang baru. MAngkanya yang dicari yang haus akan ilmu yang maut terus belajar." ucapnya .
Digital gap ini tak hanya terjadi di INdonesia, tetapi juga di Rusia dan India juga terjadi.
Menurut Ronny pihaknya akan memulai dari jaringan data dan center, karena segmen ini yang paling urgent dan paling siap untuk dilatih. Lali naik lagi disegmen cloud, LoT.
(wbs)
