Pakan Ikan pun Kini Didukung Teknologi

Minggu, 08 Juli 2018 - 13:05 WIB
Pakan Ikan pun Kini Didukung Teknologi
Pakan Ikan pun Kini Didukung Teknologi
A A A
EFishery merupakan solusi pakan terintegrasi untuk budi daya ikan dan udang. Mesin ini bisa memberi makan ikan secara otomatis, merasakan nafsu makan ikan, dan menyesuaikan jumlah pakan yang diberikan dengan nafsu makan ikan.

Semua ini terhubung ke internet. Kita dapat mengontrol kinerja pemberian pakan ikan atau udang secara langsung dari ponsel cerdas atau laptop, kapan pun dan di mana pun. Hal ini dapat mengurangi hingga 21% dari biaya pakan, meningkatkan keuntungan, dan memberi kenyamanan dalam menangani bisnis dari jarak jauh.

Teknologi terbaik, tetapi terjangkau untuk bisnis akuakultur. Startup yang sukses membawa sang pembuat alat Gibran Huzaifah masuk Forbes sebagai 30 anak muda berpengaruh di dunia ini juga memberi tantangan bagi para programmer di dalamnya. Bagi Ahmad Anshorimuslim Syuhada, lead engineer, ini bidang teknologi menarik karena jarang diambil startup lain.

Tambahan pula Ahmad merasa apa yang dikerjakannya juga turut membantu orang lain, yakni peternak ikan. “Karena bidang beda dari teman-teman seprofesi lain, jadi tidak ada partner untuk sharing . Hardware-software sama, beda domain, ditambah di level produksi tidak ada yang sama,” ucap Ahmad.

Meski begitu, Efishery masih sebagai tempatnya belajar dan berkarya. Tantangan yang dirasakan lainnya ialah dalam konteks pengguna. Efishery digunakan oleh peternak yang kemungkinan tidak melek teknologi. Bukan dalam hal menjelaskan mesin saja, misalnya, tetapi juga ketika mendesain pun tidak biasa.

Kalau sudah begitu, Ahmad mengumpulkan informasi dari tim di lapangan untuk mencari tahu kebiasaan pengguna. Pencarian sumber informasi juga tidak bisa sembarang. “Jadi harus selalu divalidasi data yang ada, tidak bergantung pada sumber umum,” sambungnya.

Untungnya Ahmad dikelilingi orang yang mendukungnya. Sang founder Gibran yang memiliki latar belakang bisnis perikanan pun tidak lepas dengannya, selalu menjadi teman berbagi. Namun diakuinya selain dari Gibran, informasi juga didapat dari para tim di lapangan yang bertemu langsung dengan pengguna.

Termasuk dari tim sales yang langsung berhubungan dengan peternak sehingga tahu karakteristik mereka. Dari sudut pandang developer, Ahmad memiliki harapan agar banyak ide baru darinya bisa memberikan pengaruh positif bagi lebih banyak pengguna.

Jika ada masalah mungkin bisa diselesaikan dengan solusi dari produk lama atau mengeluarkan produk baru. Membangun sebuah produk yang bertujuan membantu orang lain terkadang memberi kesan tersendiri. Jaka Prima, system architect Sleekr, juga merasakannya saat menjadi tim development di Sleekr.

Jaka senang bisa bermanfaat untuk membantu UKM atau perusahaan yang ada di Indonesia. Jaka juga senang melihat orang menggunakan aplikasinya untuk memudahkan pekerjaan. Sleekr ialah platform bisnis yang didesain untuk UKM Indonesia. Sleekr dibagikan untuk melayani HR dan akuntansi.

Sleekr HR mengelola administrasi HRD seperti cutek, gaji, pajak PPH 21 hingga job description . Adapun Sleekr Accounting merupakan software akuntansi online yang membantu pemilik bisnis untuk mendapatkan informasi real time mengenai posisi keuangan perusahaan.

Meskipun harus men-develop bidang yang dirinya tidak paham, Jaka didukung tim ahli sehingga memudahkan dia bekerja. “Tim ahli yang siap membantu akses tools membuat kerja lebih efisien. Teknologi yang digunakan familier, suasana kerja menyenangkan, juga referensi mengenai masalah yang dihadapi mengenai produk lebih banyak dan mudah diakses,” urainya.

Tantangan yang dihadapi adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat sempat membuatnya bingung. Pasalnya hal itu cepat berubah, belum lagi kompetitor yang cepat berkembang.

Karena itu tuntutannya adalah bekerja dalam tempo yang cepat, tetapi harus akurat. Jaka pun berharap Sleekr menjadi lebih global agar dapat membantu banyak orang. Juga menjadi yang terdepan dalam hal fintech. (Ananda Naraya)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0402 seconds (0.1#10.140)