Mempelajari Cara Kerja Kamera Tersembunyi Vivo NEX
Rabu, 27 Juni 2018 - 19:01 WIB
Mempelajari Cara Kerja Kamera Tersembunyi Vivo NEX
A
A
A
BEIJING - Kelahiran Vivo NEX baru-baru ini mengejutkan industri seluler. Mereka berhasil memproduksi salah satu desain smartphone paling mengejutkan yang pernah ada, yakni bezel-less.
Selain bingkai minimal yang sedikit lebih tebal di bagian bawah, Vivo NEX cukup luas menyediakan layar besar. Untuk mencapai desain tersebut, perusahaan menggunakan teknologi kaca getar yang pada dasarnya mengubah layar menjadi lubang suara. Lalu menyembunyikan kamera depan sehingga tak memerlukan bingkai atas, baik takik maupun bezel guna menampung beragam sensor.
Mengutip MyFixGuide, laman Droid Life, Rabu (27/6/2018) melaporkan, jika kita belum melihat Vivo NEX pasti akan bertanya di mana kamera selfie-nya. Kamera ponsel dibangun menjadi elemen yang muncul dari atas ponsel sesuai permintaan pasar guna memperluas layar.
Ponsel terlihat sangat keren dan merupakan salah satu cara terbaik untuk saat ini guna menghilangkan bingkai atas. Namun perhatian utama teknologi itu adalah usia dari mekanisme yang bertanggung jawab menurunkan dan menaikkan kamera.
Vivo mengatakan, kamera NEX memiliki 50.000 actuations dan dapat menahan hingga 45 kg tanpa putus. Untuk referensi, jendela pada kebanyakan kamera DSLR memiliki nilai 100.000 hingga 150.000 aktuasi, sehingga actuations Vivo tidak buruk.
Bila mekanismenya dirancang dengan baik, perangkat bisa bertahan lebih lama. Tentu saja pertanyaan tentang bagaimana kerusakan eksternal pada ponsel -katakanlah menjatuhkannya saat foto selfie- akan mempengaruhi kamera, masih akan terlontar.
Smartphone lain dari Asia yang melakukan hal serupa adalah Oppo Find X. Walaupun memiliki kamera mekanis lebih besar yang menaungi modul-modul depan dan belakang, terobosan di atas tetap menyenangkan.
Selain bingkai minimal yang sedikit lebih tebal di bagian bawah, Vivo NEX cukup luas menyediakan layar besar. Untuk mencapai desain tersebut, perusahaan menggunakan teknologi kaca getar yang pada dasarnya mengubah layar menjadi lubang suara. Lalu menyembunyikan kamera depan sehingga tak memerlukan bingkai atas, baik takik maupun bezel guna menampung beragam sensor.
Mengutip MyFixGuide, laman Droid Life, Rabu (27/6/2018) melaporkan, jika kita belum melihat Vivo NEX pasti akan bertanya di mana kamera selfie-nya. Kamera ponsel dibangun menjadi elemen yang muncul dari atas ponsel sesuai permintaan pasar guna memperluas layar.
Ponsel terlihat sangat keren dan merupakan salah satu cara terbaik untuk saat ini guna menghilangkan bingkai atas. Namun perhatian utama teknologi itu adalah usia dari mekanisme yang bertanggung jawab menurunkan dan menaikkan kamera.
Vivo mengatakan, kamera NEX memiliki 50.000 actuations dan dapat menahan hingga 45 kg tanpa putus. Untuk referensi, jendela pada kebanyakan kamera DSLR memiliki nilai 100.000 hingga 150.000 aktuasi, sehingga actuations Vivo tidak buruk.
Bila mekanismenya dirancang dengan baik, perangkat bisa bertahan lebih lama. Tentu saja pertanyaan tentang bagaimana kerusakan eksternal pada ponsel -katakanlah menjatuhkannya saat foto selfie- akan mempengaruhi kamera, masih akan terlontar.
Smartphone lain dari Asia yang melakukan hal serupa adalah Oppo Find X. Walaupun memiliki kamera mekanis lebih besar yang menaungi modul-modul depan dan belakang, terobosan di atas tetap menyenangkan.
(mim)
