Amerika Serikat Bentuk Space Force untuk Hadapi Serangan Asteroid

Selasa, 26 Juni 2018 - 06:02 WIB
Amerika Serikat Bentuk...
Amerika Serikat Bentuk Space Force untuk Hadapi Serangan Asteroid
A A A
NEW YORK - Setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memperintahkan Pentagon membentuk 'pasukan luar angkasa' baru yang bakal menjadi cabang keenam militer AS.

Pasukan militer yang bernama Angkatan Angkasa atau Space Force disiapkan untuk mampu mencegah bencana yang disebabkan oleh asteroid atau objek lain dari ruang angkasa menuju Bumi. Demikian laporan terbaru yang dikeluarkan bersama antar lembaga AS, yang diterbitkan oleh Gedung Putih.

Laporan itu bertanggal 20 Juni 2018, yang disusun oleh Dewan Sains dan Teknologi Nasional AS. Laporan berjudul ‘Strategi dan Rencana Aksi Nasional Dekat Bumi Kesiapsiagaan”.

Seperti dikutip Space, rencana aksi itu akan melibatkan agensi di seluruh pemerintah federal AS, sehingga kemungkinan akan mencakup Space Force.

Aaron Miles, petugas Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari Kantor Gedung Putih mengatakan setiap agensi membawa kemampuan dan keahliannya ke meja perundingan. “Salah satu tujuan dari rencana ini adalah mengoordinasi dan meningkatkan kemampuan, di mana mereka berada di pemerintah,” ujar Miles.

Menurut dokumen tersebut, “Dampak ‘near-Earth object (NEO)’ seperti asteroid, menimbulkan risiko yang signifikan dan kompleks baik bagi kehidupan manusia dan infrastruktur penting, dan memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan ekonomi dan lingkungan yang substansial dan mungkin bahkan tak tertandingi.”

“Strategi dan rencana aksi, akan menyediakan roadmap untuk pendekatan yang dikoordinasikan secara kolaboratif dan federal untuk mengembangkan teknologi, kebijakan, praktik, dan prosedur yang efektif untuk mengurangi kerentanan AS dan global terhadap dampak NEO.”

Amerika Serikat saat ini memiliki tiga metode untuk membelokkan NEO apapun dari pengaruhi Bumi. Space.com mengatakan, dua metode bekerja dengan mengubah jalannya NEO melalui gravitasi atau melalui dampak gravitasi. Dan yang ketiga, menggunakan senjata nuklir untuk menghancurkan permukaan asteroid.

Tiga strategi itu, bagaimanapun akan membutuhkan waktu sekitar 10 tahun.
(wbs)
Berita Terkait
Berebut Superpower Sains
Berebut Superpower Sains
Jokowi Akui Infrastruktur...
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan Buat Daya Saing Indonesia Lemah
Sains yang Nirmakna
Sains yang Nirmakna
Jaring Talenta Bidang...
Jaring Talenta Bidang Sains, Kemendikbud Gelar Kompetisi Sains Nasional 2020
Sains, Corona, dan Agama
Sains, Corona, dan Agama
Sains, Wabah dan Agama
Sains, Wabah dan Agama
Berita Terkini
Varian JN.1 Picu Lonjakan...
Varian JN.1 Picu Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 di Asia
1 jam yang lalu
Keseringan Menggunakan...
Keseringan Menggunakan Ponsel Diklaim Menyebabkan Kepala Tertunduk
11 jam yang lalu
Nama Baru Elon Musk...
Nama Baru Elon Musk di X Menyebabkan Kripto Tiba-tiba Melonjak
13 jam yang lalu
Heboh HP Tak Kasat Mata...
Heboh HP Tak Kasat Mata Viral di TikTok
15 jam yang lalu
Switch 2 Hadirkan Fitur...
Switch 2 Hadirkan Fitur Pencarian Joy Con 2 Mirip Apple Find My
16 jam yang lalu
China Berencana Bawa...
China Berencana Bawa Bakteri dari Luar Angkasa ke Bumi
1 hari yang lalu
Infografis
Robert Prevost, Paus...
Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved