Adu Domba di Sosmed, IPI Minta Tidak Terprovokasi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengutus Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI) KH. Zaini Ahmad, mengapresiasi jalannya Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung aman dan damai.
"Kita bersyukur Pilkada Serentak 2018 tahun ini berjalan aman, damai tidak ada gesekan maupun manuver yang menghasilkan perpecahan di antara kita semua," ujurnya di Jakarta kepada awak media, Kamis (28/07/2018).
Para kandidat, pendukung dan masyarakat sudah sangat dewasa serta bijaksana mengikuti hasil pencoblosan Pilkada Serentak 2018.
"Semua ini menunjukan bahwa bangsa kita sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Kita semua tentu harap tidak ada perpecahan sebagaimana yang dikhawatirkan selama ini. Kita berdoa apa yang dihasilkan dalam Pilkada Serentak 2018 akan membawa masyarakat semakin maju dan sejahtera,” ujar pengasuh pondok pesantren Al-Iklas, Pasuruan, Jawa Timur ini.
Ia juga berpesan agar pasca pemilihan masyarakat untuk tetap waspada dan tenang serta tidak mudah termakan hasutan maupun adu domba dari provokator yang tidak senang dengan situasi damai yang terjadi pada hari ini.
Kondusifitas harus terus dijaga oleh semua pihak sampai KPU mengumumkan hasil perolehan suara resmi untuk para juara kontestan Pilkada serentak 2018.
“Mari kita buktikan kepada dunia walaupun quick count dari berbagai lembaga survei sudah menampilkan siapa saja pemenang Pilkada di berbagai daerah, namun situasi di masyarakat harus tetap adem ayem. Kandidat yang dinyatakan menang versi quick count kita harap tidak jumawa, yang kalah juga harus ksatria. Mari rapatkan kembali barisan, jaga persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Karena setelah bertanding, kini saatnya bersanding kembali demi keutuhan kita,” tutupnya.
"Kita bersyukur Pilkada Serentak 2018 tahun ini berjalan aman, damai tidak ada gesekan maupun manuver yang menghasilkan perpecahan di antara kita semua," ujurnya di Jakarta kepada awak media, Kamis (28/07/2018).
Para kandidat, pendukung dan masyarakat sudah sangat dewasa serta bijaksana mengikuti hasil pencoblosan Pilkada Serentak 2018.
"Semua ini menunjukan bahwa bangsa kita sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Kita semua tentu harap tidak ada perpecahan sebagaimana yang dikhawatirkan selama ini. Kita berdoa apa yang dihasilkan dalam Pilkada Serentak 2018 akan membawa masyarakat semakin maju dan sejahtera,” ujar pengasuh pondok pesantren Al-Iklas, Pasuruan, Jawa Timur ini.
Ia juga berpesan agar pasca pemilihan masyarakat untuk tetap waspada dan tenang serta tidak mudah termakan hasutan maupun adu domba dari provokator yang tidak senang dengan situasi damai yang terjadi pada hari ini.
Kondusifitas harus terus dijaga oleh semua pihak sampai KPU mengumumkan hasil perolehan suara resmi untuk para juara kontestan Pilkada serentak 2018.
“Mari kita buktikan kepada dunia walaupun quick count dari berbagai lembaga survei sudah menampilkan siapa saja pemenang Pilkada di berbagai daerah, namun situasi di masyarakat harus tetap adem ayem. Kandidat yang dinyatakan menang versi quick count kita harap tidak jumawa, yang kalah juga harus ksatria. Mari rapatkan kembali barisan, jaga persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Karena setelah bertanding, kini saatnya bersanding kembali demi keutuhan kita,” tutupnya.
(nfl)