Huawei Akhirnya Kibarkan Bendera Putih ke Gedung Putih

BEIJING - "Perang" antara raksasa manufaktur China, Huawei, dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya dimenangkan Gedung Putih. Setelah cukup lama mencoba menembus penolakan pemerintah setempat, akhirnya Huawei menyatakan menarik diri dari pasar AS akhir tahun ini juga.

Sebagai tanggapan atas laporan ini, Huawei secara resmi menyatakan, pengembangan pasar AS masih dalam strategi lama. Namun mereka tak membantah jika AS tak lagi menjadi bagian dari strategi global perusahaan asal China itu. Sepertinya pabrikan China ini telah lelah bertarung dengan pemegang otoritas pasar Negeri Paman Sam.

"Beberapa hal tidak dapat diubah oleh kami, jadi sebaiknya tidak terlihat terlalu berat, sehingga perusahaa memiliki lebih banyak energi dan waktu untuk melayani orang lain. Pelanggan, mengembangkan produk yang lebih baik, memenuhi kebutuhan pelanggan. Beberapa hal berjalan dengan itu dan kami akan diyakinkan,” kata CEO Huawei, Xu Zhijun seperti dilansir dari Giz China, Senin (23/4/2018).

Seperti diketahui Huawei membidik pasar AS sebagai ladang barunya. Selain sebagai pasar smartphone terbesar di dunia, pasar di China telah mamasuki masa stagnan.

Namun langkah Huawei dihentikan Pemerintah AS. Gedung Putih melarang mereka menjual handset-nya karena dianggap sebagai alat mata-mata bagi Pemerintah China.